Rekomendasi Penggantian Air Radiator pada Honda Vario 125

Made Santika

Berdasarkan informasi dari bengkel resmi Honda, penggantian air radiator atau water coolant pada Honda Vario 125 direkomendasikan dilakukan setiap 24.000 km atau 2 tahun sekali. Praktik ini bertujuan untuk menjaga kinerja dan keandalan sistem pendinginan motor.

Mengapa Perlu Mengganti Air Radiator secara Berkala?

Penggantian air radiator secara berkala sangat penting untuk menjaga kinerja optimal sistem pendinginan pada sepeda motor. Beberapa alasan mengapa penggantian ini perlu dilakukan secara teratur antara lain:

  1. Mencegah Overheating: Air radiator atau coolant berfungsi untuk menyerap panas dari mesin dan menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Jika air radiator sudah terlalu kotor atau tercemar, kemampuannya untuk menyerap panas dapat berkurang. Akibatnya, suhu mesin akan meningkat dan dapat menyebabkan overheating yang merusak komponen mesin.
  2. Mengurangi Korosi: Air radiator yang digunakan dalam jangka waktu lama dapat mengandung zat-zat yang menyebabkan korosi pada sistem pendinginan. Penggantian air radiator secara berkala membantu mengurangi risiko korosi dan memastikan sistem pendinginan tetap berfungsi dengan baik.
  3. Menghilangkan Kotoran: Seiring penggunaan sepeda motor, kotoran dan endapan dapat terbawa oleh air radiator dan menumpuk di dalam sistem pendinginan. Jika tidak diganti secara teratur, kotoran ini dapat menghambat aliran air radiator dan mengurangi efisiensi pendinginan.

Frekuensi Penggantian Air Radiator Vario 125

Berdasarkan rekomendasi dari bengkel resmi Honda, penggantian air radiator pada Honda Vario 125 sebaiknya dilakukan setiap 24.000 km atau 2 tahun sekali. Namun, perlu diingat bahwa frekuensi penggantian dapat bervariasi tergantung pada kondisi penggunaan sepeda motor dan lingkungan berkendara. Jika Anda mengendarai sepeda motor dalam kondisi yang lebih ekstrem seperti lalu lintas padat, suhu udara yang tinggi, atau berkendara di daerah dengan kondisi jalan yang buruk, maka penggantian air radiator mungkin perlu dilakukan lebih sering. Sebaliknya, jika Anda mengendarai sepeda motor dalam kondisi yang lebih ringan, seperti jarak tempuh yang pendek atau hanya digunakan untuk perjalanan harian, penggantian air radiator mungkin dapat dilakukan lebih jarang.

BACA JUGA  Mengapa Motor Vario 125 menjadi Primadona di Pasaran? Mari Kupas Alasan di Balik Fenomena Ini!

Tanda-tanda Air Radiator Perlu Diganti

Selain mengikuti rekomendasi penggantian yang telah disebutkan di atas, perlu juga memperhatikan beberapa tanda-tanda bahwa air radiator perlu diganti. Beberapa tanda-tanda tersebut antara lain:

  1. Perubahan Warna: Jika warna air radiator berubah menjadi keruh, merah, atau coklat, atau terdapat endapan, hal ini merupakan indikasi bahwa air radiator sudah terkontaminasi dan perlu diganti.
  2. Penurunan Performa Pendinginan: Jika mesin cepat panas atau suhu mesin tidak stabil meskipun sudah mengganti air radiator, ini mengindikasikan bahwa air radiator yang digunakan sudah tidak efektif lagi dan perlu diganti .

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer