Pendahuluan
Noken as atau camshaft merupakan komponen krusial pada mesin pembakaran dalam yang mengatur waktu buka dan tutup katup. Pilihan noken as yang tepat dapat meningkatkan performa mesin baik untuk penggunaan harian maupun balap. Di kancah otomotif Indonesia, BRT (Bintang Racing Team) dikenal sebagai produsen noken as aftermarket berkualitas tinggi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara noken as BRT T1 dan T2, dua varian populer yang ditawarkan oleh BRT. Perbandingan ini akan mencakup spesifikasi, karakteristik, dan keunggulan masing-masing noken as agar Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Spesifikasi dan Karakteristik
Noken as BRT T1 dan T2 memiliki spesifikasi berbeda yang memengaruhi karakteristik performa mesin. Berikut adalah perbandingan spesifikasinya:
Spesifikasi | BRT T1 | BRT T2 |
---|---|---|
Lift Katup | 7,8 mm | 8,6 mm |
Durasi Katup | 280 derajat | 285 derajat |
Overlap Katup | 60 derajat | 65 derajat |
Sudut LSA | 108 derajat | 112 derajat |
Dari spesifikasi di atas, dapat dilihat bahwa BRT T2 memiliki lift dan durasi katup yang lebih tinggi dibandingkan T1. Hal ini menunjukkan bahwa T2 dirancang untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar pada putaran mesin yang lebih tinggi. Sedangkan T1 lebih cocok untuk penggunaan harian karena memiliki respons torsi yang lebih baik pada putaran mesin yang lebih rendah.
Kelebihan dan Kekurangan
Setiap noken as memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah perbandingan kelebihan dan kekurangan BRT T1 dan T2:
BRT T1
- Kelebihan:
- Responsif pada putaran mesin rendah
- Cocok untuk penggunaan harian
- Hemat bahan bakar
- Kekurangan:
- Tenaga puncak lebih rendah dari T2
BRT T2
- Kelebihan:
- Tenaga puncak lebih besar
- Cocok untuk balap atau modifikasi ekstrem
- Kekurangan:
- Respons torsi lebih lambat pada putaran mesin rendah
- Lebih boros bahan bakar
Penggunaan yang Disarankan
Berdasarkan karakteristik dan kelebihannya masing-masing, BRT T1 sangat direkomendasikan untuk penggunaan harian, terutama pada kendaraan yang membutuhkan respons mesin yang cepat pada putaran mesin rendah seperti jalanan perkotaan atau pegunungan. Sedangkan BRT T2 lebih cocok untuk aplikasi balap atau modifikasi ekstrem yang lebih mengutamakan tenaga puncak yang tinggi.
Kesimpulan
Memilih noken as BRT T1 atau T2 tergantung pada kebutuhan dan tujuan penggunaan kendaraan Anda. Jika Anda mencari peningkatan responsif mesin harian, BRT T1 adalah pilihan tepat. Namun, jika Anda mengejar tenaga yang lebih besar untuk balapan atau modifikasi ekstrem, BRT T2 akan memberikan hasil yang lebih memuaskan.