Jakarta – Transmisi Continuous Variable Transmission (CVT) memainkan peran penting dalam menyalurkan tenaga mesin pada skuter matik. Dua pabrikan roda dua ternama, Honda Beat Fi dan Vario 125, sama-sama mengandalkan teknologi CVT dalam menunjang kinerja berkendara. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar pada sistem per CVT-nya.
Perbandingan Rasio Pulley CVT
Salah satu perbedaan utama antara CVT Beat Fi dan Vario 125 terletak pada rasio pulley-nya. Pulley adalah komponen penting pada CVT yang berfungsi mengatur diameter efektif transmisi, sehingga mempengaruhi kecepatan putaran mesin. Pada Beat Fi, rasio pulley primer adalah 1:3,15, sedangkan rasio pulley sekunder adalah 1:4,83.
Sementara itu, Vario 125 memiliki rasio pulley primer 1:3,33 dan rasio pulley sekunder 1:4,72. Dari sini, dapat dilihat bahwa Vario 125 memiliki rasio pulley primer yang lebih tinggi dibandingkan Beat Fi, yang menunjukkan bahwa Vario 125 akan menghasilkan akselerasi yang lebih baik pada putaran mesin rendah.
Bobot Roller CVT
Bobot roller CVT juga berbeda antara Beat Fi dan Vario 125. Beat Fi menggunakan roller dengan bobot 10,5 gram, sedangkan Vario 125 menggunakan roller dengan bobot 13 gram. Bobot roller yang lebih berat pada Vario 125 akan memberikan gaya sentrifugal yang lebih besar, sehingga membuka jalur transmisi lebih lebar pada putaran mesin yang lebih rendah. Hal ini berdampak pada tarikan awal yang lebih kuat pada Vario 125.
Sudut Kemiringan Ramp Plate
Ramp plate merupakan komponen CVT yang berfungsi mengubah kecepatan putaran mesin menjadi kecepatan linear pada pulley sekunder. Sudut kemiringan ramp plate juga mempengaruhi karakteristik akselerasi dan kecepatan puncak. Pada Beat Fi, sudut kemiringan ramp plate adalah 13 derajat, sedangkan pada Vario 125 adalah 14,5 derajat.
Sudut kemiringan yang lebih besar pada Vario 125 akan membuat jalur transmisi lebih cepat terbuka saat mesin berakselerasi, yang menghasilkan peningkatan akselerasi dan kecepatan puncak yang lebih tinggi.
Perbandingan Dampak pada Performa
Perbedaan pada sistem per CVT antara Beat Fi dan Vario 125 berdampak langsung pada performa kedua skuter ini. Dari segi akselerasi, Vario 125 menunjukkan keunggulan yang jelas, terutama pada putaran mesin rendah. Rasio pulley primer yang lebih tinggi dan bobot roller yang lebih berat memberikan Vario 125 akselerasi yang lebih mumpuni untuk melesat dari kondisi diam atau saat berakselerasi dari kecepatan rendah.
Namun, dalam hal kecepatan puncak, Beat Fi tidak kalah jauh dari Vario 125. Meski memiliki rasio pulley primer yang lebih rendah, Beat Fi dibekali mesin dengan tenaga yang sedikit lebih besar dibandingkan Vario 125. Hal ini memungkinkan Beat Fi untuk mencapai kecepatan puncak yang setara atau bahkan sedikit lebih tinggi dari Vario 125.
Kesimpulan
Baik Honda Beat Fi maupun Vario 125 memiliki sistem per CVT yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Beat Fi lebih mengedepankan efisiensi bahan bakar dan kecepatan puncak, sementara Vario 125 mengutamakan akselerasi yang responsif. Pemilihan skuter yang tepat bergantung pada preferensi dan prioritas setiap individu.
Bagi mereka yang mencari skuter irit bahan bakar dengan kecepatan puncak yang baik, Honda Beat Fi adalah pilihan yang tepat. Di sisi lain, pengendara yang menginginkan akselerasi yang bertenaga dan responsif akan lebih cocok dengan Honda Vario 125.