Jakarta – Bagi pemilik sepeda motor Honda Vario 125 atau 150, tentu sudah tidak asing lagi dengan komponen bernama roller. Roller merupakan komponen penting pada bagian CVT yang berfungsi mengatur perpindahan gigi secara otomatis.
Namun, seringkali muncul pertanyaan, apakah roller Vario 125 dan 150 bisa saling tukar pakai? Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita kupas tuntas perbedaan dan persamaan antara roller kedua tipe motor tersebut.
Ukuran dan Berat
Secara dimensi, ukuran roller Vario 125 dan 150 sama-sama memiliki diameter luar 20 mm dan diameter dalam 15 mm. Namun, yang membedakan adalah beratnya. Roller Vario 125 memiliki berat 12 gram, sedangkan roller Vario 150 lebih berat yakni 13 gram.
Perbedaan berat ini menyesuaikan dengan performa mesin kedua motor yang berbeda. Vario 150 memiliki tenaga yang lebih besar sehingga membutuhkan roller yang lebih berat untuk menjaga kestabilan akselerasi. Sementara Vario 125 yang memiliki tenaga lebih kecil, cukup menggunakan roller yang lebih ringan.
Material
Baik roller Vario 125 maupun 150 sama-sama terbuat dari bahan plastik. Namun, jenis plastik yang digunakan mungkin berbeda, yang dapat mempengaruhi daya tahan dan umur pakai roller.
Fungsi
Meski memiliki berat yang berbeda, fungsi roller Vario 125 dan 150 pada dasarnya sama. Roller berfungsi untuk mengatur perpindahan gigi di dalam CVT. Saat mesin berputar, roller akan bergerak keluar dan mendorong kampas kopling untuk mengunci puli primer dan sekunder.
Dengan mengatur berat roller, maka dapat diubah titik perpindahan gigi sehingga mempengaruhi performa motor. Roller yang lebih berat akan membuat titik perpindahan gigi terjadi pada putaran mesin yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan akselerasi yang lebih responsif.
Bisa Saling Tukar Pakai?
Setelah mengetahui perbedaan dan persamaan antara roller Vario 125 dan 150, kembali ke pertanyaan utama, apakah keduanya bisa saling tukar pakai?
Jawabannya iya dan tidak.
Iya, roller Vario 125 dan 150 bisa saling tukar pakai secara fisik. Artinya, roller Vario 150 dapat dipasang pada Vario 125, begitu juga sebaliknya.
Namun, tidak disarankan untuk melakukan tukar pakai roller secara permanen. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berat roller mempengaruhi performa motor. Jika roller Vario 125 dipasang pada Vario 150, maka titik perpindahan gigi akan berubah, yang dapat berdampak pada akselerasi dan efisiensi bahan bakar yang kurang optimal.
Sebaliknya, jika roller Vario 150 dipasang pada Vario 125, titik perpindahan gigi akan terjadi pada putaran mesin yang lebih tinggi. Hal ini dapat membuat motor terasa lebih berat saat berakselerasi, terutama pada kecepatan rendah.
Rekomendasi
Jika ingin mengganti roller Vario, sebaiknya gunakan roller yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Untuk Vario 125, disarankan menggunakan roller dengan berat 12 gram, sedangkan untuk Vario 150, gunakan roller dengan berat 13 gram.
Dengan menggunakan roller yang tepat, maka performa dan efisiensi motor akan tetap terjaga dengan baik. Hindari mengganti roller dengan berat yang berbeda dari spesifikasi asli, kecuali jika Anda memang ingin mengubah karakteristik performa motor Anda dan siap menanggung risikonya.
Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan dan persamaan antara roller Vario 125 dan 150, beserta pro dan kontra saling tukar pakai. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, khususnya para pemilik Honda Vario.