Motor Vario 150 Minta Ganti Oli, Kenali 8 Tanda Jelasnya!

Rudi Soebiantoro

Setiap komponen pada kendaraan bermotor pasti memiliki masa pakainya masing-masing, termasuk oli mesin. Oli mesin sendiri mempunyai peran penting dalam melumasi komponen mesin agar dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti oli mesin secara berkala sesuai anjuran pabrikan.

Bagi pemilik motor Honda Vario 150, mengetahui kapan waktunya harus mengganti oli mesin merupakan hal yang krusial. Dengan mengetahui tanda-tandanya, Anda bisa menjaga performa mesin motor Anda tetap prima dan terhindar dari kerusakan yang lebih parah.

Berikut adalah 8 tanda jelas yang mengindikasikan bahwa motor Vario 150 Anda membutuhkan ganti oli:

1. Jarak Tempuh Mencapai Interval Penggantian

Setiap pabrikan kendaraan memiliki rekomendasi jarak tempuh tertentu untuk penggantian oli mesin. Untuk motor Vario 150, Honda menyarankan untuk mengganti oli setiap 4.000 kilometer atau 4 bulan sekali, mana yang tercapai lebih dulu.

2. Muncul Suara Kasar dari Mesin

Salah satu tanda yang paling mudah dikenali ketika oli mesin perlu diganti adalah munculnya suara kasar atau bising dari mesin. Suara ini terjadi karena oli mesin yang sudah aus tidak dapat melumasi komponen mesin secara optimal, sehingga terjadi gesekan antar komponen yang menimbulkan bunyi bising.

3. Tenaga Mesin Menurun

Oli mesin yang sudah usang dan kotor dapat menyumbat aliran oli ke komponen mesin yang vital, seperti piston dan ring piston. Akibatnya, kinerja mesin akan menurun karena komponen tersebut tidak dapat bergerak secara optimal.

BACA JUGA  Tingkat Konsumsi Bahan Bakar Tinggi pada Honda Vario 150: Penyebab dan Tips Mengatasi

4. Akselerasi Motor Terasa Berat

Selain menurunkan tenaga mesin, oli mesin yang sudah aus juga dapat menyebabkan akselerasi motor terasa berat. Hal ini dikarenakan gesekan antar komponen mesin yang meningkat, sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga untuk mempercepat kendaraan.

5. Asap Knalpot Berwarna Hitam

Ketika oli mesin sudah terlalu kotor, dapat terjadi pembakaran oli di ruang bakar yang ikut terbakar bersama bahan bakar. Pembakaran oli inilah yang menghasilkan asap knalpot berwarna hitam pekat.

6. Oli Mesin Berwarna Hitam

Oli mesin yang baru biasanya berwarna kuning keemasan atau cokelat muda. Namun, seiring penggunaan, oli mesin akan berubah warna menjadi semakin gelap hingga hitam. Perubahan warna ini menunjukkan bahwa oli mesin sudah kotor dan harus segera diganti.

7. Dipstick Oli Menunjukkan Level Rendah

Setiap motor dilengkapi dengan dipstick oli yang berfungsi untuk mengukur level oli mesin. Jika saat memeriksa dipstick oli menunjukkan level oli yang sudah berada di bawah batas minimum, artinya oli mesin sudah berkurang dan perlu ditambahkan atau diganti.

8. Muncul Bunyi Ketukan dari Mesin

Bunyi ketukan dari mesin pada motor Vario 150 dapat mengindikasikan bahwa oli mesin sudah sangat kotor dan tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik. Bunyi ketukan ini bisa muncul saat mesin dalam kondisi langsam atau saat akselerasi.

Jika Anda mendapati tanda-tanda di atas pada motor Vario 150 Anda, sebaiknya segera lakukan penggantian oli mesin. Mengganti oli secara rutin dapat memperpanjang usia pakai mesin, meningkatkan performa motor, dan mencegah kerusakan yang lebih parah.

Selain tanda-tanda di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi interval penggantian oli mesin, seperti kondisi jalan yang sering dilalui, gaya berkendara, dan kualitas oli mesin yang digunakan. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pengecekan oli mesin secara berkala dan mengganti oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

BACA JUGA  Cara Mudah membuka Cover Depan Vario 150: Petunjuk Lengkap

Dengan memperhatikan tanda-tanda di atas dan melakukan penggantian oli secara rutin, Anda dapat menjaga performa motor Vario 150 Anda tetap optimal dan terhindar dari masalah mesin yang tidak diinginkan.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer