Torsi Baut Roda Belakang Motor, Jangan Sampai Salah Kencang!

Darius Rangga

Torsi baut roda belakang motor merupakan aspek krusial yang sering diremehkan, padahal hal ini sangat berpengaruh pada keselamatan dan kenyamanan berkendara. Kencangkan baut secara berlebihan dapat melonggarkan ulir, sedangkan dikencangkan terlalu kendor bisa membuat roda lepas saat melaju.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui torsi baut roda belakang motor yang tepat agar dapat mengencangkan baut dengan presisi dan aman. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang torsi baut roda belakang motor, termasuk cara mengencangkan dan alat yang dibutuhkan.

Definisi Torsi Baut Roda Belakang Motor

Torsi baut roda belakang motor didefinisikan sebagai gaya putar yang diterapkan pada baut roda untuk mengencangkannya ke poros roda. Satuan torsi yang umum digunakan adalah newton meter (Nm). Torsi yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan performa motor.

Bahaya Kencangkan Baut Roda Secara Salah

Mengencangkan baut roda secara berlebihan dapat menyebabkan:

  • Kerusakan ulir baut dan poros roda
  • Baut terputus saat motor melaju
  • Roda terlepas dari motor

Sebaliknya, mengencangkan baut terlalu kendor dapat menyebabkan:

  • Roda lepas dari motor saat melaju
  • Getaran pada roda
  • Baut mudah terlepas

Torsi Baut Roda Belakang Motor yang Tepat

Torsi baut roda belakang motor bervariasi tergantung pada jenis motor, ukuran baut, dan spesifikasi pabrik. Umumnya, torsi yang disarankan berkisar antara 90-120 Nm. Namun, selalu disarankan untuk merujuk pada buku manual motor untuk torsi yang tepat.

BACA JUGA  Kepoin Arti Tanda di Speedometer Vario, Bikin Berkendara Makin Peka!

Cara Mengencangkan Baut Roda Belakang Motor

Berikut langkah-langkah mengencangkan baut roda belakang motor:

  1. Siapkan Alat: Kunci momen, kunci pas, dan WD-40 atau penetran baut lainnya.
  2. Bersihkan Baut: Bersihkan baut dan ulir poros roda dari kotoran dan karat menggunakan sikat kawat atau WD-40.
  3. Oleskan Penetran Baut: Oleskan penetran baut pada baut dan ulir untuk memudahkan proses pelepasan dan pengencangan.
  4. Lepaskan Baut: Gunakan kunci pas untuk melonggarkan baut, tetapi jangan sampai terlepas sepenuhnya.
  5. Kencangkan Baut: Pasang kembali baut dan gunakan kunci momen untuk mengencangkannya sesuai torsi yang ditentukan. Lakukan pengencangan secara bertahap, dimulai dari baut yang berlawanan dan bekerja menuju baut di tengah.
  6. Periksa Kembali: Setelah semua baut dikencangkan, periksa kembali kekencangannya menggunakan kunci momen untuk memastikan torsi yang tepat.

Alat Ukur Torsi Baut Roda Belakang Motor

Alat yang digunakan untuk mengukur torsi baut roda belakang motor adalah kunci momen. Kunci momen merupakan alat yang dilengkapi dengan skala pengukur torsi untuk memastikan baut dikencangkan sesuai spesifikasi yang ditentukan.

Jenis kunci momen yang direkomendasikan adalah kunci momen clicker atau kunci momen digital. Kunci momen clicker akan berbunyi klik saat mencapai torsi yang ditentukan, sedangkan kunci momen digital menampilkan nilai torsi pada layar.

Tips Mengencangkan Baut Roda Belakang Motor

  • Selalu gunakan kunci momen untuk mengencangkan baut. Jangan mengandalkan perasaan atau kira-kira.
  • Bersihkan baut dan ulir sebelum mengencangkan agar kotoran dan karat tidak mengganggu pengencangan.
  • Gunakan penetran baut untuk memudahkan proses pelepasan dan pengencangan.
  • Kencangkan baut secara bertahap, dimulai dari baut yang berlawanan dan bekerja menuju baut di tengah.
  • Setelah mengencangkan baut, periksa kembali kekencangannya menggunakan kunci momen.
  • Hindari mengencangkan baut secara berlebihan karena dapat merusak ulir dan poros roda.
BACA JUGA  Panduan Lengkap: Pajak Motor Vario 2014, Biaya dan Cara Bayar yang Tepat

Dengan memahami torsi baut roda belakang motor yang tepat, cara mengencangkan, dan alat yang dibutuhkan, Anda dapat memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara Anda. Ingat, baut roda yang dikencangkan dengan benar akan menjaga roda tetap pada tempatnya dan mencegah potensi bahaya yang dapat terjadi saat berkendara.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer