Bagi pecinta otomotif, memahami perbedaan komponen kendaraan, termasuk piston, sangatlah penting. Dua motor matik populer di Indonesia, Honda Supra 125 dan Honda Vario 125, memiliki spesifikasi piston yang berbeda. Perbedaan ini berpengaruh pada performa mesin dan daya tahan keseluruhan.
Berikut ulasan lengkap tentang perbedaan piston Supra 125 dan Vario 125:
1. Material dan Konstruksi
Piston Supra 125 terbuat dari material aluminium alloy atau paduan aluminium. Material ini dipilih karena ringan, kuat, dan memiliki koefisien ekspansi termal yang baik. Konstruksi pistonnya berbentuk bulat dengan mahkota cembung (convex), yang mengoptimalkan pembakaran dan meminimalkan pembentukan karbon.
Di sisi lain, piston Vario 125 juga terbuat dari aluminium alloy, namun dengan konstruksi yang berbeda. Piston Vario memiliki bentuk elips (oval) dengan mahkota datar (flat). Desain ini bertujuan untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi mesin.
2. Diameter dan Stroke
Diameter dan stroke piston menentukan volume silinder mesin. Supra 125 memiliki diameter piston sebesar 52,4 mm dan stroke 57,9 mm, menghasilkan volume silinder 124,8 cc.
Sedangkan Vario 125 memiliki diameter piston yang lebih kecil, yaitu 50 mm, namun stroke yang lebih panjang, yaitu 55,5 mm. Hal ini menghasilkan volume silinder yang sedikit lebih kecil, yaitu 124,89 cc.
3. Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi menunjukkan seberapa banyak campuran udara dan bahan bakar dikompresi dalam ruang bakar. Supra 125 memiliki perbandingan kompresi sebesar 10:1, sementara Vario 125 memiliki perbandingan kompresi yang lebih tinggi, yaitu 11:1. Perbandingan kompresi yang lebih tinggi menghasilkan tenaga yang lebih besar, tetapi juga membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi.
4. Lubang Pin Piston
Lubang pin piston adalah lubang di tengah piston di mana pin piston dipasang. Pin piston ini menghubungkan piston dengan connecting rod dan memungkinkan piston bergerak naik turun di dalam silinder.
Supra 125 memiliki lubang pin piston berukuran 13 mm, sedangkan Vario 125 memiliki lubang pin piston berukuran 14 mm. Lubang pin yang lebih besar pada Vario 125 memungkinkan penggunaan pin piston yang lebih kuat, yang meningkatkan daya tahan mesin.
5. Ring Piston
Ring piston adalah cincin logam tipis yang dipasang di alur pada keliling piston. Ring ini berfungsi untuk menutup celah antara piston dan dinding silinder, mencegah kebocoran gas dan oli.
Supra 125 memiliki tiga ring piston, yaitu dua ring kompresi dan satu ring oli. Sementara itu, Vario 125 memiliki empat ring piston, yaitu tiga ring kompresi dan satu ring oli. Jumlah ring piston yang lebih banyak pada Vario 125 meningkatkan kerapatan penyegelan dan mengurangi kehilangan tenaga.
6. Performa Mesin
Perbedaan spesifikasi piston tersebut berdampak pada performa mesin secara keseluruhan. Supra 125 menghasilkan tenaga maksimum sebesar 9,3 PS pada 7.500 rpm dan torsi maksimum 10,4 Nm pada 5.500 rpm.
Sedangkan Vario 125 menghasilkan tenaga maksimum yang sedikit lebih tinggi, yaitu 11,1 PS pada 8.500 rpm, dan torsi maksimum yang sama dengan Supra 125, yaitu 10,4 Nm. Hal ini menunjukkan bahwa Vario 125 memiliki performa akselerasi yang lebih baik, terutama pada putaran mesin tinggi.
Kesimpulan
Piston Supra 125 dan Vario 125 memiliki perbedaan dalam hal material, konstruksi, dimensi, dan jumlah ring piston. Perbedaan ini memengaruhi performa mesin, efisiensi bahan bakar, dan daya tahan keseluruhan.
Supra 125 memiliki piston yang lebih sederhana dan ekonomis, cocok untuk penggunaan sehari-hari dengan keandalan yang baik. Sedangkan Vario 125 memiliki piston yang lebih canggih dan bertenaga, menawarkan performa akselerasi yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar yang sedikit lebih tinggi.
Pemilihan piston yang tepat tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing individu. Jika prioritas Anda adalah keandalan dan efisiensi bahan bakar, Supra 125 adalah pilihan yang baik. Namun, jika Anda lebih mengutamakan performa dan akselerasi, Vario 125 mungkin merupakan pilihan yang lebih tepat.