Tanda-Tanda Vario 150 Minta Ganti Oli

Rendra

Motor matik menjadi pilihan banyak orang karena kepraktisannya. Salah satu motor matik favorit di Indonesia adalah Honda Vario 150. Agar performa tetap optimal, perawatan rutin termasuk penggantian oli sangat penting. Lalu bagaimana cara mengetahui kapan Vario 150 harus ganti oli?

1. Jarak Tempuh

Honda merekomendasikan penggantian oli mesin Vario 150 setiap 8.000-10.000 kilometer. Ini merupakan patokan umum, namun dapat bervariasi tergantung pada kondisi penggunaan dan perawatan motor. Jika Anda sering berkendara di daerah macet atau berdebu, penggantian oli mungkin perlu dilakukan lebih cepat.

2. Warna dan Konsistensi Oli

Saat oli mesin masih baru, warnanya biasanya bening keemasan. Seiring pemakaian, oli akan berubah warna menjadi lebih gelap dan kekeruhan. Oli yang sudah terlalu gelap atau keruh merupakan tanda bahwa sudah saatnya diganti.

Selain warna, perhatikan juga konsistensi oli. Oli yang baru akan terasa encer dan mudah mengalir. Seiring waktu, oli akan mengental dan lengket. Oli mesin yang mengental akan mengurangi kemampuannya dalam melumasi komponen mesin.

3. Adanya Serpihan atau Partikel Logam

Oli mesin yang sudah lama tidak diganti dapat menumpuk serpihan dari komponen mesin yang aus. Jika Anda menemukan serpihan atau partikel logam dalam oli, ini merupakan tanda bahwa mesin sedang mengalami keausan yang parah dan membutuhkan perhatian segera dari mekanik.

4. Suara Mesin Kasar

Saat oli mesin tidak lagi memberikan pelumasan yang cukup, komponen mesin akan saling bergesekan dan menimbulkan suara kasar. Suara ini biasanya terdengar saat mesin hidup dalam kondisi stasioner atau saat berakselerasi.

BACA JUGA  Sekring Vario 150 Sering Putus? Jangan Panik, Ini 7 Penyebab dan Solusinya

5. Mesin Terasa Ngelitik

Oli mesin yang kotor dapat menyumbat celah-celah kecil dalam sistem pelumasan, sehingga oli tidak dapat mencapai komponen yang membutuhkan. Akibatnya, mesin akan terasa ngelitik atau bergetar secara tidak normal.

6. Akselerasi Melemah

Oli mesin yang tidak berfungsi dengan baik akan mengurangi kinerja mesin secara keseluruhan. Ini dapat menyebabkan akselerasi yang melemah dan tarikan yang terasa berat saat motor dikendarai.

7. Asap Knalpot Berwarna Biru

Jika Anda melihat asap knalpot berwarna biru, ini merupakan tanda bahwa oli mesin masuk ke dalam ruang bakar. Hal ini dapat terjadi karena kebocoran pada seal klep atau piston yang sudah aus.

8. Lampu Indikator Oli Menyala

Beberapa model Vario 150 dilengkapi dengan lampu indikator oli. Jika lampu ini menyala, berarti level oli mesin sudah rendah atau oli sudah kotor dan perlu diganti.

Tips Cara Mengetahui Oli Vario 150 Harus Ganti

  • Periksa oli secara berkala menggunakan dipstick.
  • Perhatikan warna, konsistensi, dan adanya serpihan atau partikel logam.
  • Dengarkan suara mesin saat hidup dalam kondisi stasioner dan saat berakselerasi.
  • Rasakan apakah mesin terasa ngelitik atau bergetar berlebihan.
  • Amati akselerasi motor saat dikendarai.
  • Perhatikan apakah ada asap knalpot berwarna biru.

Dengan mengetahui tanda-tanda yang disebutkan di atas, Anda dapat memastikan bahwa Vario 150 Anda selalu mendapatkan pelumasan yang optimal. Penggantian oli yang tepat waktu akan menjaga performa mesin, memperpanjang umur komponen, dan mencegah kerusakan serius.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer