Radiator Vario 125 Bocor: Kenapa, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Rendra

Radiator merupakan komponen penting pada sistem pendingin mesin motor. Fungsinya untuk mendinginkan mesin yang panas akibat pembakaran. Jika radiator bocor, maka mesin akan cepat panas dan berpotensi mengalami kerusakan serius.

Penyebab Radiator Vario 125 Bocor

Ada beberapa penyebab radiator Vario 125 bocor. Di antaranya:

  • Tabrakan atau benturan: Benturan keras dapat menyebabkan retak atau pecah pada radiator.
  • Korosi: Radiator yang terbuat dari aluminium dapat mengalami korosi akibat tumpukan kotoran dan air yang kotor.
  • Kebocoran pada selang: Selang yang menghubungkan radiator dengan mesin atau reservoir coolant dapat bocor karena getaran atau panas.
  • Katup radiator rusak: Katup radiator yang rusak dapat menyebabkan kebocoran.
  • Tekanan berlebih: Jika tekanan dalam sistem pendingin terlalu tinggi, dapat menyebabkan radiator bocor.

Gejala Radiator Vario 125 Bocor

Berikut ini beberapa gejala yang menunjukkan adanya kebocoran pada radiator Vario 125:

  • Berkurangnya cairan pendingin: Salah satu gejala paling umum adalah berkurangnya cairan pendingin pada reservoir.
  • Terdapat genangan air di bawah motor: Jika kebocoran cukup parah, akan terlihat genangan air di bawah motor.
  • Mesin cepat panas: Radiator yang bocor tidak dapat mendinginkan mesin dengan baik sehingga mesin akan cepat panas.
  • Asap putih dari knalpot: Kebocoran pada radiator dapat menyebabkan air masuk ke dalam ruang bakar dan keluar sebagai asap putih dari knalpot.
  • Suara mendesis: Kebocoran pada radiator dapat menimbulkan suara mendesis saat mesin menyala.

Cara Mengatasi Radiator Vario 125 Bocor

Jika radiator Vario 125 bocor, berikut ini beberapa cara untuk mengatasinya:

  • Periksa kebocoran: Cari titik kebocoran dengan cermat. Periksa bagian luar radiator, selang, dan katup.
  • Bersihkan radiator: Bersihkan radiator dari kotoran dan debu. Gunakan air bersih dan sikat halus.
  • Perbaiki kebocoran: Jika kebocoran kecil, dapat diperbaiki dengan lem khusus radiator atau epoksi. Untuk kebocoran yang lebih besar, radiator harus diganti.
  • Ganti selang: Jika kebocoran terjadi pada selang, ganti selang dengan yang baru. Gunakan selang yang berkualitas baik dan sesuai dengan spesifikasi motor.
  • Ganti katup radiator: Jika kebocoran terjadi pada katup radiator, ganti katup dengan yang baru.
  • Periksa tekanan sistem pendingin: Pastikan tekanan sistem pendingin tidak berlebihan. Jika tekanan terlalu tinggi, cari penyebabnya dan lakukan perbaikan yang diperlukan.
BACA JUGA  Ganti Oli Vario 125, Mudah dan Hemat, Begini Caranya!

Pencegahan Kebocoran Radiator

Untuk mencegah kebocoran radiator, lakukan hal-hal berikut:

  • Jaga kebersihan radiator: Bersihkan radiator secara teratur dari kotoran dan debu.
  • Gunakan cairan pendingin berkualitas: Gunakan cairan pendingin yang sesuai dengan spesifikasi motor.
  • Hindari benturan: Berhati-hatilah saat berkendara untuk menghindari benturan pada radiator.
  • Periksa radiator secara berkala: Periksa radiator secara berkala untuk mendeteksi kebocoran atau kerusakan dini.

Kebocoran radiator pada Vario 125 dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi kebocoran radiator jika terjadi. Dengan perawatan yang baik dan pencegahan yang tepat, radiator Vario 125 dapat berfungsi dengan baik dan menjaga mesin tetap dingin.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer