Jakarta – Vario 125 merupakan salah satu skutik matic yang banyak digemari di Tanah Air. Namun, tak sedikit pula yang mengeluhkan masalah tarikan awal yang nyendat pada tunggangan kesayangannya.
Kendala tarikan awal yang tersendat bisa sangat menjengkelkan, terutama saat hendak berakselerasi dari kondisi berhenti atau saat menyalip kendaraan lain. Jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Langkah 1: Periksa Roller CVT
Roller CVT (Continuously Variable Transmission) adalah komponen kecil berbentuk bulat yang terdapat di dalam CVT. Fungsinya adalah untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Seiring dengan pemakaian, roller CVT bisa aus dan lengket, sehingga menyebabkan tarikan awal yang nyendat.
Untuk mengatasinya, periksa kondisi roller CVT secara berkala. Jika sudah aus atau lengket, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Rekomendasi penggantian roller CVT adalah setiap 24.000 – 30.000 km.
Langkah 2: Bersihkan Kampas Kopling
Kampas kopling juga merupakan komponen vital dalam CVT. Fungsinya adalah untuk meneruskan tenaga dari mesin ke CVT. Kampas kopling yang kotor atau berdebu bisa membuat tarikan awal terasa nyendat.
Bersihkan kampas kopling secara rutin menggunakan kompresor angin atau sikat halus. Pastikan tidak ada kotoran atau debu yang menempel pada permukaan kampas kopling.
Langkah 3: Periksa V-Belt
V-belt atau sabuk CVT berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan CVT. V-belt yang sudah aus atau kendur bisa menyebabkan selip saat putaran mesin tinggi, sehingga tarikan awal terasa nyendat.
Periksa kondisi V-belt secara berkala. Jika sudah aus atau kendur, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Rekomendasi penggantian V-belt adalah setiap 24.000 – 30.000 km.
Langkah 4: Periksa Throttle Body
Throttle body merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur aliran udara masuk ke dalam mesin. Throttle body yang kotor atau tersumbat bisa membuat pasokan udara terhambat, sehingga tarikan awal terasa nyendat.
Bersihkan throttle body secara rutin menggunakan cairan pembersih khusus. Pastikan tidak ada kotoran atau kerak yang menempel pada permukaan throttle body.
Langkah 5: Periksa Busi
Busi merupakan komponen yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api pada mesin. Busi yang sudah aus atau kotor bisa menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna, sehingga tarikan awal terasa nyendat.
Periksa kondisi busi secara berkala. Jika sudah aus atau kotor, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Rekomendasi penggantian busi adalah setiap 8.000 – 10.000 km.
Langkah 6: Periksa Injektor Bahan Bakar
Injektor bahan bakar berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam mesin. Injektor yang kotor atau tersumbat bisa membuat pasokan bahan bakar terhambat, sehingga tarikan awal terasa nyendat.
Bersihkan injektor bahan bakar secara rutin menggunakan cairan pembersih khusus. Pastikan tidak ada kotoran atau kerak yang menempel pada permukaan injektor.
Langkah 7: Periksa Filter Udara
Filter udara berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang masuk ke dalam mesin. Filter udara yang kotor atau tersumbat bisa membuat pasokan udara terhambat, sehingga tarikan awal terasa nyendat.
Bersihkan filter udara secara rutin. Jika sudah kotor atau tersumbat, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Rekomendasi penggantian filter udara adalah setiap 12.000 – 15.000 km.
Langkah 8: Periksa Kompresi Mesin
Kompresi mesin yang rendah bisa menyebabkan tarikan awal yang nyendat. Hal ini terjadi karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak cukup untuk menggerakkan kendaraan dengan baik.
Untuk memeriksa kompresi mesin, diperlukan alat khusus yang disebut compression tester. Jika hasil pengukuran menunjukkan kompresi yang rendah, sebaiknya segera bawa kendaraan ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut.
Langkah 9: Periksa Sirkulasi Oli
Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin. Oli yang kotor atau volumenya kurang bisa menyebabkan gesekan antar komponen meningkat, sehingga tarikan awal terasa nyendat.
Periksa kondisi oli mesin secara berkala. Jika sudah kotor atau volumenya kurang, sebaiknya segera ganti dengan oli baru. Rekomendasi penggantian oli mesin adalah setiap 2.000 – 4.000 km.
Tips Tambahan
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi tarikan awal Vario 125 yang nyendat:
- Gunakan bahan bakar berkualitas tinggi.
- Hindari membawa beban berlebih pada kendaraan.
- Jaga tekanan ban tetap sesuai rekomendasi pabrikan.
- Servis kendaraan secara rutin di bengkel resmi.
Jika masalah tarikan awal yang nyendat pada Vario 125 Anda tidak kunjung teratasi setelah melakukan langkah-langkah di atas, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan mekanik yang berpengalaman untuk mendapatkan penanganan yang tepat.