Jakarta – Modifikasi motor menjadi salah satu hobi yang digemari banyak orang. Salah satu jenis modifikasi yang sering dilakukan adalah bore up mesin, seperti pada Honda Vario 125.
Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail berapa cc mesin Vario 125 jika dilakukan bore up 100. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Perhitungan Kubikasi Mesin
Kubikasi mesin merupakan volume ruang bakar dalam silinder mesin. Volume ini dihitung berdasarkan diameter dan langkah piston, serta jumlah silinder.
Rumus untuk menghitung kubikasi mesin (cc):
Kubikasi = (Diameter Piston)² x Langkah Piston x Jumlah Silinder
Data Spesifikasi Mesin Vario 125
- Diameter Piston: 52,4 mm
- Langkah Piston: 55,1 mm
- Jumlah Silinder: 1
Oversize 100
Oversize 100 artinya diameter piston diperbesar sebesar 100 mikrometer (0,1 mm) dari ukuran standar.
Perhitungan Kubikasi Mesin Vario 125 Oversize 100
Setelah dilakukan bore up 100, diameter piston Vario 125 menjadi:
- Diameter Piston Baru = Diameter Piston Standar + Oversize
- Diameter Piston Baru = 52,4 mm + 0,1 mm
- Diameter Piston Baru = 52,5 mm
Dengan menggunakan rumus di atas, kubikasi mesin Vario 125 oversize 100 dapat dihitung sebagai berikut:
Kubikasi = (52,5)² x 55,1 x 1
Kubikasi = 177,15 cc
Hasil
Berdasarkan perhitungan tersebut, kubikasi mesin Vario 125 oversize 100 menjadi 177,15 cc. Artinya, terjadi peningkatan kubikasi mesin sebesar:
- 177,15 cc – 124,89 cc = 52,26 cc
Manfaat dan Kekurangan Bore Up
Bore up mesin dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:
- Peningkatan tenaga dan torsi mesin
- Akselerasi yang lebih baik
- Kecepatan maksimal yang lebih tinggi
Namun, bore up juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Konsumsi bahan bakar yang lebih boros
- Umur mesin yang lebih pendek
- Suara mesin yang lebih berisik
Kesimpulan
Dengan melakukan bore up 100 pada Honda Vario 125, kubikasi mesin akan meningkat dari 124,89 cc menjadi 177,15 cc. Hal ini akan memberikan peningkatan performa mesin, tetapi juga perlu memperhatikan potensi dampak negatifnya.