CVT Beat Fi vs Vario 125: Mana yang Lebih Unggul?

Rudi Soebiantoro

Sistem Continuously Variable Transmission (CVT) menjadi salah satu komponen penting pada skutik modern. Dua skutik populer di Indonesia, Honda Beat Fi dan Honda Vario 125, keduanya mengandalkan sistem CVT untuk menyalurkan tenaga mesin. Namun, apakah keduanya memiliki karakteristik CVT yang sama?

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbedaan CVT antara Beat Fi dan Vario 125 berdasarkan beberapa aspek berikut:

Konstruksi CVT

Bagian housing CVT Beat Fi dan Vario 125 memiliki ukuran yang berbeda. CVT Beat Fi lebih kecil dan ringkas, sedangkan CVT Vario 125 lebih besar dan kokoh. Hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan kapasitas mesin yang lebih besar pada Vario 125.

Jumlah dan Ukuran Pulley

Beat Fi menggunakan pulley depan dengan diameter lebih kecil (115 mm) dibandingkan Vario 125 (130 mm). Semakin kecil diameter pulley depan, semakin tinggi rasio CVT pada rentang putaran mesin rendah. Sebaliknya, pulley belakang pada Beat Fi lebih besar (134 mm) daripada Vario 125 (130 mm).

Bobot Roller

Bobot roller pada CVT berfungsi sebagai beban sentrifugal yang mengatur perpindahan rasio CVT. Beat Fi menggunakan roller dengan bobot 10 gram, sedangkan Vario 125 menggunakan roller dengan bobot 13 gram. Bobot roller yang lebih berat akan membuat perpindahan rasio CVT terjadi pada putaran mesin yang lebih tinggi, memberikan akselerasi yang lebih halus.

Variator dan Kipas Sentrifugal

Variator dan kipas sentrifugal merupakan dua komponen penting dalam sistem CVT. Variator berfungsi untuk mengubah diameter pulley depan, sedangkan kipas sentrifugal berfungsi untuk mendinginkan dan memindahkan udara. Beat Fi menggunakan variator dengan desain lebih sederhana dibandingkan Vario 125. Vario 125 memiliki variator dengan sistem pendinginan yang lebih baik dan kipas sentrifugal berukuran lebih besar.

BACA JUGA  Lift Noken As Vario 125 Standar: Panduan Lengkap untuk Pengguna dan Mekanik

Sistem Transmisi Final

Setelah tenaga diteruskan dari CVT, selanjutnya dikirim ke roda belakang melalui sistem transmisi final. Beat Fi menggunakan sistem transmisi final berupa gear, sedangkan Vario 125 menggunakan sistem transmisi final berupa belt (v-belt). Transmisi belt pada Vario 125 menawarkan pengoperasian yang lebih halus dan minim getaran dibandingkan transmisi gear pada Beat Fi.

Performa dan Karakteristik

Perbedaan konstruksi dan komponen CVT berdampak pada performa dan karakteristik skutik. Beat Fi cenderung memiliki akselerasi awal yang lebih baik berkat pulley depan yang lebih kecil dan bobot roller yang lebih ringan. Sementara itu, Vario 125 menawarkan akselerasi yang lebih halus dan top speed yang lebih tinggi berkat pulley depan yang lebih besar, bobot roller yang lebih berat, dan sistem transmisi final belt.

Efisiensi Bahan Bakar

Efisiensi bahan bakar merupakan salah satu faktor penting yang dipertimbangkan saat memilih skutik. Beat Fi umumnya dikenal lebih irit bahan bakar dibandingkan Vario 125, meskipun perbedaannya tidak terlalu signifikan. Hal ini mungkin disebabkan oleh konstruksi CVT Beat Fi yang lebih ringkas dan penggunaan sistem transmisi final gear.

Kesimpulan

Perbedaan CVT antara Beat Fi dan Vario 125 terletak pada konstruksi, komponen, dan karakteristik performanya. Beat Fi memiliki CVT yang lebih kecil dan ringan, memberikan akselerasi awal yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi. Vario 125 memiliki CVT yang lebih besar dan kokoh, menawarkan akselerasi yang lebih halus, top speed yang lebih tinggi, dan pengoperasian yang lebih minim getaran.

Pilihan antara Beat Fi dan Vario 125 bergantung pada preferensi dan kebutuhan individu. Jika Anda mencari skutik yang irit bahan bakar dan gesit, Beat Fi bisa menjadi pilihan tepat. Jika Anda mendambakan skutik yang nyaman, bertenaga, dan memiliki fitur lebih lengkap, Vario 125 layak dipertimbangkan.

BACA JUGA  Reset ECU Vario 125 Old, Cara Mudah Tingkatkan Performa Motor

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer