Cara Mudah Cek CDI Vario 110 Mati, Kerusakan Kecil yang Bisa Fatal

Dimas Permana

Jakarta – CDI (Capacitor Discharge Ignition) adalah salah satu komponen vital pada sepeda motor, tak terkecuali Vario 110. Kerusakan pada CDI bisa berujung pada masalah serius, seperti motor tidak mau hidup atau mogok mendadak saat berkendara.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara cek CDI Vario 110 mati agar bisa segera ditangani dan tidak membahayakan saat berkendara. Berikut langkah-langkahnya:

Persiapkan Alat dan Bahan

  • Multimeter
  • Kunci busi
  • Kunci pas 8 mm
  • Kunci T 8 mm

Langkah-langkah Pengecekan

  1. Lepaskan Kunci Kontak

Matikan mesin dan cabut kunci kontak untuk memastikan tidak ada aliran listrik yang tersisa.

  1. Lepaskan Busi

Gunakan kunci busi untuk melepas busi dari mesin.

  1. Lepaskan CDI

Lepaskan baut pengencang CDI menggunakan kunci pas 8 mm. Biasanya terdapat dua baut pengencang yang terletak di sisi kiri dan kanan CDI. Setelah baut terlepas, tarik CDI perlahan ke atas untuk melepaskannya dari dudukannya.

  1. Tes Terminal CDI

Gunakan multimeter untuk mengukur resistansi pada terminal CDI. Berikut caranya:

  • Atur multimeter pada skala Ohm (Ω).
  • Tempelkan probe hitam pada terminal ground (biasanya berwarna hitam atau coklat).
  • Tempelkan probe merah pada terminal busi (biasanya berwarna kuning).
  • Baca nilai resistansi yang ditampilkan pada multimeter.

Nilai resistansi yang normal bervariasi tergantung jenis CDI. Namun, secara umum, resistansi harus berada dalam kisaran 100-500 Ohm. Jika nilai resistansi menunjukkan angka yang sangat rendah (mendekati nol) atau sangat tinggi (tidak terhingga), kemungkinan CDI rusak.

  1. Tes Koil Pulser

Koil pulser berfungsi menghasilkan sinyal yang digunakan CDI untuk memicu pengapian. Berikut cara mengujinya:

  • Atur multimeter pada skala Volt (V) AC.
  • Tempelkan probe hitam pada terminal ground CDI.
  • Tempelkan probe merah pada terminal koil pulser (biasanya berwarna biru).
  • Nyalakan kunci kontak (jangan starter mesin).
  • Lihat apakah multimeter menunjukkan tegangan sekitar 0,5-1 Volt.
  • Jika tidak ada tegangan yang ditampilkan, kemungkinan koil pulser rusak.
  1. Tes CDI dengan Multimeter
BACA JUGA  Rem Belakang Vario 110 Tak Pakem? Waktunya Cari Tahu Penyebab dan Solusinya!

Jika kedua tes sebelumnya menunjukkan hasil yang normal, selanjutnya tes CDI menggunakan multimeter:

  • Atur multimeter pada skala Ohm (Ω).
  • Tempelkan probe hitam pada terminal ground CDI.
  • Tempelkan probe merah pada terminal pengapian (biasanya berwarna merah).
  • Nyalakan kunci kontak (jangan starter mesin).
  • Baca nilai resistansi yang ditampilkan pada multimeter.

Nilai resistansi yang normal harus berada dalam kisaran 10-30 Ohm. Jika nilai resistansi terlalu rendah (mendekati nol) atau terlalu tinggi (tidak terhingga), kemungkinan CDI rusak.

  1. Ganti CDI

Jika hasil tes menunjukkan bahwa CDI rusak, segera ganti dengan CDI baru yang sesuai dengan tipe motor Anda. Pemasangan CDI baru tidak sulit, namun sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman untuk memastikan pemasangan yang benar.

Tips Tambahan

  • Sebelum mengganti CDI, pastikan terlebih dahulu bahwa masalahnya bukan pada komponen lain, seperti busi, koil pengapian, atau kelistrikan.
  • Hindari penggunaan CDI yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor Anda, karena dapat merusak sistem pengapian dan menyebabkan masalah yang lebih parah.
  • CDI adalah komponen yang relatif mahal, oleh karena itu lakukan perawatan secara rutin untuk memperpanjang usianya.

Dengan melakukan pengecekan CDI secara berkala dan mengganti CDI yang rusak tepat waktu, Anda dapat menjaga performa motor Vario 110 Anda tetap prima dan aman saat berkendara.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer