Vario 110 Hilang Pengapian? Jangan Panik, 8 Penyebab dan Solusinya Lengkap

Dimas Permana

Pendahuluan

Vario 110 merupakan salah satu skuter matik yang banyak digunakan di Indonesia karena harganya yang terjangkau dan irit bahan bakar. Namun, layaknya kendaraan lain, Vario 110 juga dapat mengalami masalah, salah satunya adalah hilang pengapian.

Kehilangan pengapian pada Vario 110 dapat menyebabkan mesin tidak dapat dinyalakan atau mesin mati mendadak saat berkendara. Hal ini tentu sangat membahayakan dan merepotkan.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengetahui penyebabnya secara pasti. Berikut adalah 8 penyebab umum Vario 110 hilang pengapian beserta solusinya:

1. Busi Rusak

Busi merupakan komponen penting dalam sistem pengapian yang berfungsi menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar. Busi yang rusak dapat menyebabkan pengapian yang lemah atau tidak ada sama sekali.

Solusi:

  • Periksa kondisi busi. Jika terdapat retakan atau elektroda yang aus, ganti dengan busi baru.
  • Pastikan gap busi (jarak elektroda) sesuai dengan spesifikasi pabrikan (0,6-0,7 mm).
  • Gunakan busi yang direkomendasikan untuk Vario 110.

2. Koil Pengapian Rusak

Koil pengapian berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk menghasilkan percikan api pada busi. Koil pengapian yang rusak dapat menyebabkan pengapian yang lemah atau tidak ada.

Solusi:

  • Ukur resistansi koil pengapian menggunakan multimeter. Jika resistansi tidak sesuai spesifikasi, ganti koil pengapian dengan yang baru.
  • Pastikan sambungan kabel koil pengapian ke busi dan modul CDI dalam kondisi baik.
BACA JUGA  Bahan Bakar Yang Cocok Untuk Vario 110 Karbu

3. Modul CDI Rusak

Modul CDI (Capacitor Discharge Ignition) berfungsi untuk mengatur waktu pengapian pada mesin. Modul CDI yang rusak dapat menyebabkan pengapian yang tidak teratur atau tidak ada sama sekali.

Solusi:

  • Periksa kondisi modul CDI dengan mengukur resistansi dan kapasitansinya. Jika tidak sesuai spesifikasi, ganti modul CDI dengan yang baru.
  • Pastikan sambungan kabel modul CDI ke koil pengapian dan busi dalam kondisi baik.

4. Kabel Pengapian Putus atau Rusak

Kabel pengapian berfungsi untuk mengalirkan tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi. Kabel pengapian yang putus atau rusak dapat menyebabkan pengapian yang lemah atau tidak ada.

Solusi:

  • Periksa kondisi kabel pengapian dari ujung ke ujung. Jika terdapat putus atau kerusakan, ganti kabel pengapian dengan yang baru.
  • Pastikan konektor kabel pengapian ke koil pengapian, busi, dan modul CDI dalam kondisi baik.

5. Kiprok Rusak

Kiprok berfungsi untuk mengatur arus kelistrikan pada motor, termasuk ke sistem pengapian. Kiprok yang rusak dapat menyebabkan pengapian yang tidak stabil atau tidak ada sama sekali.

Solusi:

  • Ukur tegangan output kiprok menggunakan multimeter. Jika tidak sesuai spesifikasi (sekitar 14-15 volt), ganti kiprok dengan yang baru.
  • Pastikan sambungan kabel kiprok ke aki dan sistem pengapian dalam kondisi baik.

6. Aki Lemah atau Rusak

Aki merupakan sumber tenaga kelistrikan pada motor, termasuk untuk sistem pengapian. Aki yang lemah atau rusak dapat menyebabkan pengapian yang lemah atau tidak ada sama sekali.

Solusi:

  • Periksa kondisi aki menggunakan multimeter. Jika tegangan aki di bawah 12 volt, isi ulang atau ganti aki dengan yang baru.
  • Bersihkan terminal aki dari kotoran atau karat.
  • Pastikan sambungan kabel aki ke sistem pengapian dalam kondisi baik.
BACA JUGA  Panduan Lengkap Reset ECU Vario 110 FI: Kembalikan Performa Motor Jadi Optimal

7. Spul Pengapian Rusak

Spul pengapian berfungsi untuk menghasilkan tegangan listrik yang dibutuhkan oleh koil pengapian. Spul pengapian yang rusak dapat menyebabkan pengapian yang lemah atau tidak ada sama sekali.

Solusi:

  • Ukur resistansi spul pengapian menggunakan multimeter. Jika tidak sesuai spesifikasi, ganti spul pengapian dengan yang baru.
  • Pastikan sambungan kabel spul pengapian ke koil pengapian dan modul CDI dalam kondisi baik.

8. Sensor CKP Rusak

Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mendeteksi posisi poros engkol dan memberikan informasi ini ke modul CDI. Sensor CKP yang rusak dapat menyebabkan pengapian yang tidak teratur atau tidak ada sama sekali.

Solusi:

  • Periksa kondisi sensor CKP dengan mengukur resistansinya. Jika tidak sesuai spesifikasi, ganti sensor CKP dengan yang baru.
  • Pastikan sambungan kabel sensor CKP ke modul CDI dalam kondisi baik.

Tips Mencegah Vario 110 Hilang Pengapian

Untuk mencegah masalah Vario 110 hilang pengapian, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Lakukan servis berkala secara rutin di bengkel resmi.
  • Gunakan suku cadang asli atau yang berkualitas tinggi.
  • Hindari mengendarai motor dalam kondisi banjir.
  • Pastikan aki dan sistem kelistrikan dalam kondisi baik.
  • Periksa dan bersihkan busi, koil pengapian, dan kabel pengapian secara berkala.

Kesimpulan

Vario 110 yang hilang pengapian dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah pada komponen pengapian hingga masalah pada sistem kelistrikan. Dengan mengetahui penyebab dan solusi yang tepat, masalah ini dapat diatasi dengan cepat dan efektif agar Vario 110 dapat digunakan kembali dengan lancar.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer