Vario 110 Loyo di Tanjakan? Jangan Panik, Ini 5 Penyebab dan Solusinya!

Rudi Soebiantoro

Jika Anda pengguna motor Vario 110, mungkin pernah mengalami masalah loyo di tanjakan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu dan membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.

Namun, jangan khawatir! Loyo di tanjakan pada Vario 110 bukanlah masalah yang sulit diatasi. Ada beberapa penyebab umum yang dapat memicu masalah ini, dan berikut adalah penjelasannya beserta solusinya:

1. Roller CVT Kotor atau Aus

Roller CVT merupakan komponen penting dalam sistem transmisi Vario 110. Jika roller kotor atau aus, maka tenaga yang dihasilkan mesin tidak dapat disalurkan secara optimal ke roda belakang, sehingga motor terasa loyo di tanjakan.

Solusi:
Bersihkan atau ganti roller CVT secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Biasanya, pembersihan dilakukan setiap 8.000-10.000 km, sedangkan penggantian dilakukan setiap 20.000-25.000 km.

2. Kampas Kopling Selip

Kampas kopling berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan sistem transmisi. Jika kampas kopling selip, maka tenaga mesin tidak dapat tersalurkan secara efektif, sehingga motor terasa kehilangan tenaga, terutama di tanjakan.

Solusi:
Ganti kampas kopling jika sudah aus atau selip. Umumnya, penggantian kampas kopling dilakukan setiap 20.000-25.000 km.

3. Rantai Keteng Kendur

Rantai keteng berfungsi untuk menggerakkan noken as yang mengatur waktu buka tutup katup mesin. Jika rantai keteng kendur, maka timing pengapian dan injeksi bahan bakar bisa terganggu, sehingga mesin kehilangan tenaga, termasuk saat menanjak.

Solusi:
Setel ulang rantai keteng jika kendur. Pengaturan rantai keteng biasanya dilakukan setiap 12.000-15.000 km.

4. Filter Udara Kotor

Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke mesin. Jika filter udara kotor, maka suplai udara ke mesin menjadi terhambat, sehingga pembakaran tidak optimal dan tenaga mesin berkurang.

BACA JUGA  Mengenal Kapasitas Tangki Vario 110 FI: Berapa Liter dan Berapa Jarak Tempuhnya?

Solusi:
Bersihkan atau ganti filter udara secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Umumnya, pembersihan dilakukan setiap 4.000-6.000 km, sedangkan penggantian dilakukan setiap 8.000-10.000 km.

5. Busi Rusak atau Lemah

Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang memicu pembakaran di mesin. Jika busi rusak atau lemah, maka percikan api yang dihasilkan tidak optimal, sehingga pembakaran tidak sempurna dan tenaga mesin berkurang.

Solusi:
Ganti busi jika sudah aus atau lemah. Biasanya, penggantian busi dilakukan setiap 6.000-8.000 km.

Selain faktor-faktor di atas, kondisi tanjakan yang curam, muatan yang berlebihan, atau cara berkendara yang tidak tepat juga dapat memicu masalah loyo di tanjakan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi motor secara keseluruhan, selalu mengendarai dengan baik dan benar, serta menghindari membawa beban berlebihan saat menanjak.

Dengan mengatasi penyebab-penyebab di atas, Anda dapat mengembalikan performa Vario 110 Anda dan membuatnya lebih bertenaga di tanjakan. Jika masalah loyo di tanjakan masih berlanjut setelah melakukan solusi yang disarankan, maka disarankan untuk membawa motor ke bengkel resmi untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer