Air Radiator Vario 125 Cepat Habis? Ini Kemungkinan Penyebabnya!

Darius Rangga

Pemilik Honda Vario 125 kerap dijumpai mengeluhkan konsumsi air radiator yang boros, meskipun tidak ada kebocoran yang jelas. Hal ini tentu membingungkan dan meresahkan, karena dapat berdampak buruk pada performa mesin.

Nah, jika Anda mengalami masalah yang sama, berikut ini beberapa kemungkinan penyebab dan solusi untuk mengatasinya:

1. Penguapan Berlebih

Penguapan air radiator adalah proses normal yang terjadi akibat suhu mesin yang tinggi. Namun, penguapan yang berlebihan dapat menjadi masalah jika sistem pendingin tidak bekerja dengan baik. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan penguapan berlebih:

  • Tutup Radiator Rusak: Tutup radiator berfungsi untuk menutup sistem pendingin dan mencegah penguapan berlebihan. Jika tutup radiator rusak atau tidak berfungsi dengan baik, tekanan di dalam sistem pendingin akan turun dan menyebabkan penguapan meningkat.
  • Sistem Pendingin Tersumbat: Saluran air radiator dapat tersumbat oleh kotoran, karat, atau kerak. Sumbatan ini dapat menghambat aliran air, sehingga panas tidak dapat dilepaskan secara efektif dan menyebabkan penguapan berlebih.

Solusi:

  • Ganti tutup radiator yang rusak.
  • Bersihkan sistem pendingin dengan cairan pembersih khusus. Anda dapat melakukannya sendiri atau membawanya ke bengkel.
  • Siram sistem pendingin secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran.

2. Kebocoran Tersembunyi

Meskipun tidak ada kebocoran yang terlihat, masih mungkin terjadi kebocoran kecil yang tersembunyi. Kebocoran ini dapat terjadi pada:

  • Paking Kepala Silinder: Paking kepala silinder adalah seal yang terletak di antara blok mesin dan kepala silinder. Kebocoran pada paking ini dapat menyebabkan air radiator bocor ke ruang bakar atau ke sistem pelumasan.
  • Selang Radiator: Selang radiator dapat mengalami keretakan kecil yang tidak mudah terlihat. Kebocoran ini dapat menyebabkan air radiator menetes secara perlahan.
  • Pompa Air: Pompa air berfungsi untuk mensirkulasikan air radiator. Segel pada pompa air dapat aus seiring waktu, menyebabkan kebocoran kecil.
BACA JUGA  Penyebab Motor Vario 125 Mati Total

Solusi:

  • Lakukan tes kebocoran pada sistem pendingin. Bengkel biasanya menggunakan alat khusus untuk mendeteksi kebocoran pada paking kepala silinder dan area lainnya.
  • Periksa selang radiator secara menyeluruh, terutama pada bagian yang terhubung ke radiator dan mesin.
  • Ganti pompa air jika menunjukkan tanda-tanda kebocoran.

3. Penggunaan Cairan Pendingin yang Tidak Tepat

Menggunakan cairan pendingin yang tidak tepat dapat berdampak negatif pada sistem pendingin. Cairan pendingin yang berkualitas rendah atau tidak memenuhi spesifikasi dapat:

  • Mengikis Komponen: Cairan pendingin yang mengandung aditif antikorosi yang tidak sesuai dapat mengikis komponen logam di dalam sistem pendingin.
  • Menyebabkan Kerusakan Pompa Air: Cairan pendingin yang terlalu kental atau terlalu encer dapat merusak segel pompa air, menyebabkan kebocoran.
  • Menyebabkan Penguapan Berlebih: Cairan pendingin yang tidak mengandung inhibitor penguapan yang cukup dapat menyebabkan penguapan air radiator yang lebih cepat.

Solusi:

  • Selalu gunakan cairan pendingin genuine atau cairan pendingin yang direkomendasikan oleh pabrikan.
  • Ganti cairan pendingin secara teratur sesuai dengan interval yang ditentukan dalam buku panduan pemilik.
  • Hindari mencampur merek atau jenis cairan pendingin yang berbeda.

4. Sensor Suhu Radiator Rusak

Sensor suhu radiator berfungsi untuk mendeteksi suhu air radiator dan mengatur kipas pendingin. Jika sensor ini rusak, kipas pendingin mungkin tidak menyala saat suhu radiator naik, sehingga menyebabkan mesin lebih panas dan air radiator menguap lebih cepat.

Solusi:

  • Lakukan tes pada sensor suhu radiator. Jika sensor rusak, gantilah dengan yang baru.
  • Periksa apakah kipas pendingin bekerja dengan baik. Jika tidak, periksa koneksi kabel dan relay yang terkait dengan kipas pendingin.

5. Masalah pada Katup Buang

Katup buang berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sistem pendingin. Jika katup buang tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan peningkatan tekanan yang berlebihan di dalam sistem, sehingga memaksa air radiator keluar melalui tutup radiator.

BACA JUGA  Pilih Merek Ban Belakang Terbaik untuk Honda Vario 125 Anda - Rekomendasi Terbaru 2022

Solusi:

  • Bersihkan katup buang atau ganti jika diperlukan.
  • Periksa kondisi tutup radiator dan ganti jika rusak.
  • Pastikan sistem pendingin diisi dengan cairan pendingin secukupnya, tetapi tidak berlebihan.

Kesimpulan

Air radiator Vario 125 yang cepat habis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penguapan berlebih hingga kebocoran tersembunyi. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi penyebab yang mendasarinya, Anda dapat mencegah masalah ini terulang dan menjaga mesin Vario 125 Anda tetap bekerja dengan optimal. Selalu ingat untuk melakukan perawatan rutin dan menggunakan cairan pendingin yang tepat untuk memastikan umur panjang sistem pendingin Anda.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer