Arus Listrik Vario 125 Old, AC atau DC? Ungkap Jawabannya!

Rendra

Jakarta – Bagi para pemilik skuter matik Honda Vario 125 Old, memahami jenis arus listrik pada motor merupakan hal yang penting. Arus listrik berfungsi sebagai penggerak berbagai komponen kelistrikan, seperti lampu, klakson, hingga sistem pengapian.

Lantas, arus listrik Vario 125 Old menggunakan tipe AC (Alternating Current) atau DC (Direct Current)? Simak penjelasan berikut.

Sistem Arus Listrik Vario 125 Old

Pada Vario 125 Old yang diproduksi sebelum tahun 2015, pabrikan Honda menerapkan sistem arus listrik AC. Artinya, arus listrik yang dihasilkan oleh generator (spul) bersifat bolak-balik atau tidak permanen.

Arus listrik AC memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Arus berubah arah secara periodik: Aliran listrik berganti arah secara teratur dalam waktu tertentu.
  • Besaran arus bervariasi: Besar kecilnya arus berubah-ubah sesuai dengan waktu.
  • Frekuensi tertentu: Pergantian arah arus terjadi pada frekuensi tertentu, umumnya 50 atau 60 Hz.

Kelebihan dan Kekurangan Arus AC

Berikut kelebihan dan kekurangan arus AC pada Vario 125 Old:

Kelebihan:

  • Konversi mudah: Arus AC dapat diubah menjadi tegangan DC dengan mudah menggunakan dioda penyearah.
  • Memungkinkan penggunaan kapasitor: Kapasitor dapat digunakan untuk menyimpan energi listrik pada sistem AC.
  • Tahanan rendah: Arus AC memiliki tahanan yang lebih rendah dibandingkan arus DC.

Kekurangan:

  • Fluktuasi tegangan: Tegangan arus AC berubah-ubah secara periodik, sehingga dapat menyebabkan fluktuasi daya pada komponen kelistrikan.
  • Tidak cocok untuk perangkat elektronik: Perangkat elektronik sensitif yang membutuhkan tegangan stabil sebaiknya tidak menggunakan arus AC.
  • Gangguan harmonik: Arus AC dapat menghasilkan harmonik yang dapat mengganggu komponen elektronik.
BACA JUGA  Warna Kabel Kontak Vario 125 LED

EVolusi Sistem Arus Listrik Vario 125

Pada Vario 125 yang diproduksi setelah tahun 2015, Honda melakukan evolusi pada sistem arus listrik dengan mengadopsi sistem DC (Direct Current).

Arus listrik DC memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Arus hanya mengalir satu arah: Aliran listrik hanya bergerak dalam satu arah secara konstan.
  • Besaran arus tetap: Besar kecilnya arus tidak berubah-ubah seiring waktu.
  • Tegangan stabil: Tegangan arus DC relatif stabil, sehingga cocok untuk perangkat elektronik.

Kelebihan dan Kekurangan Arus DC

Berikut kelebihan dan kekurangan arus DC pada Vario 125 New:

Kelebihan:

  • Tegangan stabil: Arus DC memiliki tegangan yang stabil, sehingga cocok untuk perangkat elektronik sensitif seperti ECU.
  • Aman untuk baterai: Arus DC tidak merusak baterai karena tidak menyebabkan sulfasi.
  • Efisiensi energi: Arus DC lebih efisien dalam mentransmisikan energi dibandingkan arus AC.

Kekurangan:

  • Konversi lebih sulit: Mengubah arus DC menjadi arus AC lebih sulit dibandingkan sebaliknya.
  • Kehilangan daya pada jarak jauh: Arus DC mengalami kehilangan daya yang lebih besar pada jarak jauh dibandingkan arus AC.
  • Butuh komponen tambahan: Sistem arus DC membutuhkan komponen tambahan seperti regulator tegangan untuk mempertahankan kestabilan tegangan.

Kesimpulan

Jadi, untuk Vario 125 Old yang diproduksi sebelum 2015, sistem arus listrik yang digunakan adalah AC. Sementara pada Vario 125 New yang diproduksi setelah 2015, Honda mengadopsi sistem arus listrik DC.

Masing-masing jenis arus listrik memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Arus AC lebih mudah dikonversi dan memiliki tahanan rendah, sedangkan arus DC memiliki tegangan stabil dan aman untuk perangkat elektronik. Pilihan jenis arus listrik pada Vario 125 tergantung pada kebutuhan pengguna dan teknologi yang digunakan.

BACA JUGA  Alarm Motor Vario 125 Anda Tak Berbunyi? Tenang, Ini Solusi Jitu!

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer