Atasi Tarikan Gas Vario 125 Berat, Ini Penyebab dan Solusinya

Dimas Permana

Tarikan gas yang berat pada motor Honda Vario 125 bisa jadi masalah yang menjengkelkan. Berikut penyebab dan solusi untuk mengatasinya:

Penyebab Tarikan Gas Vario 125 Berat

1. Rantai Keteng Kendur

Rantai keteng berfungsi untuk menghubungkan poros engkol dengan noken as. Jika rantai keteng kendur, maka pengapian akan terlambat dan menyebabkan tenaga mesin berkurang, sehingga tarikan gas menjadi berat.

2. Filter Udara Kotor

Filter udara berfungsi untuk membersihkan udara yang masuk ke mesin. Jika filter udara kotor, maka udara yang masuk akan berkurang sehingga campuran bensin dan udara menjadi tidak optimal. Akibatnya, tenaga mesin berkurang dan tarikan gas menjadi berat.

3. Busi Rusak atau Kotor

Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang memicu ledakan di dalam mesin. Jika busi rusak atau kotor, maka percikan api akan lemah sehingga ledakan di dalam mesin tidak sempurna. Alhasil, tenaga mesin berkurang dan tarikan gas menjadi berat.

4. Throttle Body Kotor

Throttle body berfungsi untuk mengatur aliran udara yang masuk ke mesin. Jika throttle body kotor, maka aliran udara akan terhambat sehingga campuran bensin dan udara menjadi tidak optimal. Akibatnya, tenaga mesin berkurang dan tarikan gas menjadi berat.

5. Kopling Sentrifugal Aus

Kopling sentrifugal berfungsi untuk menghubungkan tenaga mesin ke transmisi. Jika kopling sentrifugal aus, maka akan terjadi selip sehingga tenaga mesin tidak tersalurkan dengan baik ke transmisi. Akibatnya, tarikan gas menjadi berat.

BACA JUGA  Nama Komponen CVT Vario 125: Panduan Lengkap

Solusi Mengatasi Tarikan Gas Vario 125 Berat

1. Kencangkan Rantai Keteng

Untuk mengencangkan rantai keteng, perlu dilakukan pembongkaran mesin. Bawa motor ke bengkel resmi Honda terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Ganti Filter Udara

Filter udara sebaiknya diganti secara berkala, yaitu setiap 8.000-10.000 km. Gunakan filter udara asli Honda untuk kinerja yang optimal.

3. Ganti Busi

Busi sebaiknya diganti setiap 8.000-10.000 km. Gunakan busi asli Honda atau busi yang direkomendasikan untuk Vario 125.

4. Bersihkan Throttle Body

Throttle body dapat dibersihkan dengan menggunakan cairan pembersih khusus throttle body. Ikuti instruksi penggunaan pada cairan pembersih dengan baik.

5. Ganti Kopling Sentrifugal

Jika kopling sentrifugal aus, maka perlu dilakukan penggantian. Bawa motor ke bengkel resmi Honda terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tips Tambahan

Selain penyebab dan solusi di atas, berikut beberapa tips tambahan untuk mengatasi tarikan gas Vario 125 yang berat:

  • Gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi motor.
  • Lakukan servis rutin secara berkala di bengkel resmi Honda.
  • Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi secara terus-menerus.
  • Panaskan mesin terlebih dahulu sebelum digunakan.
  • Hindari beban berlebihan pada motor.

Dengan mengatasi penyebab dan menerapkan tips di atas, tarikan gas Vario 125 diharapkan dapat kembali normal dan memberikan performa berkendara yang optimal.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer