Jakarta – Bagi pecinta skuter matik (skutik), Honda Vario menjadi salah satu pilihan favorit. Sejak kemunculannya perdana pada 2006, Vario terus berkembang dengan menghadirkan berbagai varian, termasuk Vario 125 dan Vario 150.
Meski memiliki nama yang mirip, Vario 125 dan Vario 150 memiliki sejumlah perbedaan mendasar, terutama pada bagian blok mesin. Apa sajakah perbedaan tersebut? Berikut ulasannya:
1. Kapasitas Mesin
Perbedaan paling mencolok terletak pada kapasitas mesin. Vario 125 dibekali mesin berkapasitas 125cc, sedangkan Vario 150 memiliki mesin berkapasitas 150cc. Kapasitas mesin yang lebih besar ini tentu memberikan performa yang lebih mumpuni pada Vario 150.
2. Tenaga dan Torsi
Berkat kapasitas mesin yang lebih besar, Vario 150 menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih tinggi dibandingkan Vario 125. Vario 150 memiliki tenaga maksimum 12,4 dk pada 8.500 rpm dan torsi puncak 12,8 Nm pada 5.000 rpm. Sementara itu, Vario 125 hanya menghasilkan tenaga maksimum 11 dk pada 8.500 rpm dan torsi puncak 10,8 Nm pada 5.000 rpm.
3. Diameter Piston dan Langkah
Perbedaan kapasitas mesin pada Vario 125 dan Vario 150 juga disebabkan oleh perbedaan diameter piston dan langkah. Vario 125 memiliki diameter piston 52,4 mm dan langkah 57,9 mm, sedangkan Vario 150 memiliki diameter piston 57,3 mm dan langkah 57,9 mm. Diameter piston yang lebih besar pada Vario 150 memberikan ruang bakar yang lebih besar, sehingga menghasilkan kapasitas mesin yang lebih besar.
4. Rasio Kompresi
Rasio kompresi juga menjadi salah satu aspek yang membedakan kedua skutik ini. Vario 125 memiliki rasio kompresi 10,6:1, sedangkan Vario 150 memiliki rasio kompresi 10,8:1. Rasio kompresi yang lebih tinggi pada Vario 150 menghasilkan pembakaran yang lebih efisien, sehingga menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar.
5. Sistem Pendingin
Vario 125 dan Vario 150 sama-sama menggunakan sistem pendingin cairan (liquid cooled). Namun, terdapat perbedaan pada kapasitas radiatornya. Vario 150 memiliki radiator yang lebih besar dibandingkan Vario 125, sehingga mampu menjaga suhu mesin tetap optimal saat digunakan dalam kondisi berat.
6. Bobot
Perbedaan kapasitas mesin dan komponen lainnya juga mempengaruhi bobot kedua skutik ini. Vario 125 memiliki bobot 112 kg (tipe CBS) atau 113 kg (tipe CBS-ISS), sedangkan Vario 150 memiliki bobot 117 kg (tipe CBS) atau 118 kg (tipe CBS-ISS).
7. Harga
Perbedaan spesifikasi tentu mempengaruhi harga jual kedua skutik ini. Vario 125 saat ini dibanderol mulai dari Rp 21,9 juta (tipe CBS) atau Rp 22,9 juta (tipe CBS-ISS). Sementara itu, Vario 150 dibanderol mulai dari Rp 24,8 juta (tipe CBS) atau Rp 25,8 juta (tipe CBS-ISS).
Kesimpulan
Kesimpulannya, perbedaan blok mesin antara Vario 125 dan Vario 150 cukup signifikan. Vario 150 memiliki kapasitas mesin lebih besar, tenaga dan torsi lebih tinggi, serta sistem pendingin lebih mumpuni. Hal ini menjadikan Vario 150 lebih cocok bagi pengendara yang membutuhkan performa ekstra, terutama untuk penggunaan jarak jauh atau medan yang berat. Sedangkan Vario 125 tetap menjadi pilihan yang baik bagi pengendara yang memprioritaskan efisiensi bahan bakar dan harga yang lebih terjangkau.