Bongkar Perbedaan Per CVT Beat Fi dan Vario 125, Mana yang Lebih Unggul?

Dimas Permana

Saat memilih skuter matik, tentu kita ingin mendapatkan performa terbaik. Dua skuter matik yang cukup laris di pasaran, Honda Beat Fi dan Honda Vario 125, menawarkan fitur dan performa yang berbeda. Salah satu perbedaan utama terletak pada sistem transmisi atau Per CVT (Continuously Variable Transmission) yang digunakan.

Bagi yang penasaran dengan perbedaan Per CVT pada Beat Fi dan Vario 125, simak ulasan lengkapnya berikut ini:

1. Ukuran Diameter Pulley

Ukuran diameter pulley memegang peranan penting dalam mendistribusikan tenaga mesin ke roda belakang. Pada Beat Fi, diameter pulley primernya berukuran 122 mm, sedangkan pulley sekundernya berukuran 103 mm.

Sementara itu, Vario 125 memiliki diameter pulley primer yang lebih besar, yaitu 128 mm, dan diameter pulley sekunder yang juga lebih besar, yaitu 108 mm.

Ukuran pulley yang lebih besar pada Vario 125 memungkinkan akselerasi yang lebih baik, terutama pada putaran mesin rendah. Alhasil, Vario 125 terasa lebih responsif ketika diajak berakselerasi.

2. Bobot Roller

Bobot roller pada Per CVT berfungsi untuk mengatur kecepatan pergerakan pulley yang pada akhirnya mempengaruhi akselerasi dan kecepatan maksimum.

Pada Beat Fi, bobot roller bawaan dari pabrik berkisar antara 6-8 gram, sedangkan Vario 125 menggunakan bobot roller yang lebih berat, yakni 10-12 gram.

Bobot roller yang lebih berat pada Vario 125 memberikan stabilitas kecepatan yang lebih baik, terutama pada putaran mesin tinggi. Sehingga, Vario 125 terasa lebih nyaman digunakan untuk perjalanan jauh.

3. Sudut Kemiringan Rumah Roller

Sudut kemiringan rumah roller mempengaruhi cara roller bergerak di dalam pulley. Pada Beat Fi, sudut kemiringan rumah rollernya cenderung lebih landai, sedangkan Vario 125 memiliki sudut kemiringan yang lebih curam.

BACA JUGA  Cara Mengatur Jam di Speedometer Vario 125

Sudut kemiringan yang lebih curam pada Vario 125 membuat roller lebih cepat bergerak keluar dari pulley, sehingga menghasilkan akselerasi yang lebih responsif. Namun, pada putaran mesin tinggi, roller pada Vario 125 dapat membuat akselerasi terasa mendadak.

4. Diameter V-Belt

V-belt merupakan komponen penting pada Per CVT yang berfungsi meneruskan tenaga dari mesin ke roda belakang. Ukuran diameter V-belt mempengaruhi efisiensi perpindahan tenaga.

Beat Fi menggunakan V-belt dengan diameter 16,5 mm, sedangkan Vario 125 menggunakan V-belt yang lebih lebar, yaitu 18 mm.

V-belt yang lebih lebar pada Vario 125 memberikan daya tahan yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan slip. Sehingga, Vario 125 cenderung memiliki akselerasi yang konsisten dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dalam jangka panjang.

5. Sistem G-Force

Sistem G-Force merupakan fitur tambahan yang terdapat pada Per CVT Vario 125. Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan gaya sentrifugal untuk mengatur tekanan pada Per CVT.

Dengan adanya sistem G-Force, Vario 125 dapat memberikan akselerasi yang lebih responsif pada putaran mesin tinggi. Namun, fitur ini juga membuat Vario 125 lebih boros bahan bakar dibandingkan Beat Fi.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas, terlihat bahwa Per CVT Beat Fi dan Vario 125 memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Beat Fi lebih unggul dalam hal efisiensi bahan bakar dan kemudahan perawatan, sedangkan Vario 125 menawarkan performa yang lebih responsif, akselerasi yang lebih baik, dan fitur tambahan yang canggih.

Pada akhirnya, pilihan terbaik antara Beat Fi dan Vario 125 tergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi. Jika mencari skuter matik yang irit, mudah dirawat, dan cocok untuk penggunaan sehari-hari, Beat Fi adalah pilihan yang tepat. Namun, jika menginginkan performa yang responsif, fitur canggih, dan cocok untuk perjalanan jauh, Vario 125 layak dipertimbangkan.

BACA JUGA  Gambar Motor Vario 125 Terbaru 2021: Lengkap dengan Fitur dan Harga

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer