CVT Beat Fi vs Vario 125: Mengenal Perbedaannya Secara Mendalam

Rudi Soebiantoro

Sistem transmisi continuously variable transmission (CVT) banyak ditemukan pada skuter matik modern. Two wheeler asal Jepang, Honda, juga mengaplikasikan CVT pada beberapa produknya, termasuk Beat Fi dan Vario 125. Meski sama-sama mengusung CVT, kedua skuter matik ini memiliki perbedaan pada sistem transmisinya. Yuk, simak ulasan komprehensif berikut untuk mengenal perbedaannya secara lebih mendalam!

Komponen Utama CVT

CVT terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:

  • Pulley Utama (Primary Pulley): Berfungsi sebagai penggerak pertama yang terhubung dengan mesin.
  • Pulley Sekunder (Secondary Pulley): Berfungsi sebagai penggerak akhir yang terhubung dengan roda belakang.
  • Sabuk (Belt): Bertugas meneruskan daya dari pulley utama ke pulley sekunder.
  • Roller: Berfungsi untuk menekan sabuk agar terjepit di antara pulley utama dan sekunder.

Perbedaan CVT Beat Fi dan Vario 125

1. Ukuran Pulley

Ukuran pulley utama dan sekunder pada Beat Fi berbeda dengan Vario 125. Beat Fi menggunakan pulley utama berdiameter 31,5 mm dan pulley sekunder berdiameter 74,3 mm. Sedangkan Vario 125 menggunakan pulley utama berdiameter 33,5 mm dan pulley sekunder berdiameter 82 mm. Perbedaan ukuran pulley ini memengaruhi rasio transmisi kedua skuter matik.

2. Bobot Roller

Bobot roller pada CVT juga berbeda. Beat Fi menggunakan roller berbobot 9 gram, sedangkan Vario 125 menggunakan roller berbobot 12 gram. Bobot roller yang lebih ringan pada Beat Fi menghasilkan akselerasi yang lebih cepat. Sebaliknya, bobot roller yang lebih berat pada Vario 125 memberikan performa yang lebih stabil dan irit bahan bakar pada kecepatan tinggi.

BACA JUGA  Bensin Shell untuk Motor Matic Vario 125: Panduan Lengkap

3. Belt

Belt CVT juga memiliki perbedaan. Beat Fi menggunakan belt berukuran 738 mm x 18,5 mm, sedangkan Vario 125 menggunakan belt berukuran 803 mm x 17,5 mm. Perbedaan ukuran belt ini memengaruhi rentang perpindahan rasio transmisi kedua skuter matik.

4. Variator

Variator atau rumah roller juga berbeda. Beat Fi menggunakan variator dengan kemiringan sudut 13°, sedangkan Vario 125 menggunakan variator dengan kemiringan sudut 13,5°. Kemiringan sudut yang bervariasi ini menghasilkan karakter akselerasi yang berbeda.

Pengaruh Perbedaan CVT pada Performa

Perbedaan komponen CVT tersebut berdampak pada performa Beat Fi dan Vario 125, yaitu:

1. Akselerasi

Beat Fi memiliki akselerasi yang lebih cepat berkat bobot roller yang lebih ringan dan ukuran pulley utama yang lebih kecil. Namun, Vario 125 memiliki stabilitas yang lebih baik pada kecepatan tinggi berkat bobot roller yang lebih berat dan ukuran pulley yang lebih besar.

2. Konsumsi Bahan Bakar

Vario 125 terbukti lebih irit bahan bakar dibandingkan Beat Fi, terutama pada kecepatan tinggi. Hal ini dikarenakan bobot roller yang lebih berat menghasilkan perpindahan rasio transmisi yang lebih lambat.

3. Kecepatan Maksimal

Secara umum, Vario 125 memiliki kecepatan maksimal yang lebih tinggi dibandingkan Beat Fi. Ini dikarenakan ukuran pulley yang lebih besar memungkinkan sabuk bergerak lebih cepat.

Kesimpulan

CVT pada Beat Fi dan Vario 125 memiliki perbedaan pada ukuran pulley, bobot roller, belt, dan variator. Perbedaan tersebut berdampak pada performa kedua skuter matik, meliputi akselerasi, konsumsi bahan bakar, dan kecepatan maksimal. Pemilihan skuter matik dengan sistem CVT yang sesuai bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer