Jakarta – Honda Vario merupakan salah satu skutik paling populer di Indonesia. Motor ini hadir dalam dua pilihan kapasitas mesin, yakni 125 cc dan 150 cc. Meski memiliki tampilan yang nyaris serupa, terdapat perbedaan signifikan pada bagian head mesin dari kedua varian ini.
Konfigurasi Kepala Silinder
Perbedaan utama terletak pada konfigurasi kepala silinder. Vario 125 menggunakan kepala silinder SOHC (Single Overhead Camshaft) dengan 2 katup, sementara Vario 150 memakai kepala silinder DOHC (Double Overhead Camshaft) dengan 4 katup.
Konfigurasi DOHC pada Vario 150 memungkinkan masuk dan keluarnya campuran udara dan bahan bakar lebih optimal. Hal ini berimbas pada peningkatan tenaga dan torsi mesin.
Diameter Port Saluran
Selain konfigurasi, diameter port saluran masuk dan keluar pada head mesin Vario 125 dan 150 juga berbeda. Vario 150 memiliki diameter port yang lebih besar, yaitu 26 mm untuk jalur masuk dan 22 mm untuk jalur keluar. Sedangkan Vario 125 memiliki diameter port 24 mm untuk jalur masuk dan 20 mm untuk jalur keluar.
Diameter port yang lebih besar pada Vario 150 memungkinkan aliran udara dan bahan bakar lebih deras. Hal ini berkontribusi pada peningkatan performa mesin.
Volume Ruang Bakar
Volume ruang bakar pada head mesin Vario 125 dan 150 juga tidak sama. Vario 125 memiliki volume ruang bakar 124,8 cc, sedangkan Vario 150 memiliki volume ruang bakar 149,3 cc.
Perbedaan volume ruang bakar ini disebabkan oleh perbedaan diameter piston dan langkah piston pada kedua mesin. Vario 125 memiliki diameter piston 52,4 mm dan langkah piston 57,9 mm, sementara Vario 150 memiliki diameter piston 57,3 mm dan langkah piston 57,9 mm.
Rasio Kompresi
Rasio kompresi merupakan perbandingan volume ruang bakar saat piston berada di titik mati atas (TMA) dan titik mati bawah (TMB). Vario 125 memiliki rasio kompresi 11:1, sementara Vario 150 memiliki rasio kompresi 11,3:1.
Rasio kompresi yang lebih tinggi pada Vario 150 memungkinkan mesin menghasilkan tenaga yang lebih besar pada putaran mesin yang sama. Namun, rasio kompresi yang tinggi juga membuat mesin lebih sensitif terhadap bahan bakar dengan oktan rendah.
Camshaft dan Rocker Arm
Perbedaan terakhir terletak pada profil camshaft dan rocker arm. Vario 150 menggunakan camshaft dengan profil yang lebih agresif dan rocker arm dengan rasio rocker yang lebih tinggi dibandingkan Vario 125.
Profil camshaft yang lebih agresif memberikan durasi buka katup yang lebih lama, sehingga meningkatkan aliran campuran udara dan bahan bakar. Sedangkan rasio rocker yang lebih tinggi memberikan gaya tekan yang lebih besar pada katup, sehingga mengurangi kemungkinan kebocoran gas.
Kesimpulan
Perbedaan head mesin Vario 125 dan 150 memiliki dampak signifikan pada performa mesin. Vario 150 dengan konfigurasi DOHC, diameter port yang lebih besar, volume ruang bakar yang lebih luas, dan rasio kompresi yang lebih tinggi menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar dibandingkan Vario 125.
Bagi Anda yang mencari skutik bertenaga dengan performa mumpuni, Vario 150 bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih mementingkan efisiensi bahan bakar dan harga yang lebih terjangkau, Vario 125 dapat menjadi opsi yang lebih bijak.