Jakarta – Memiliki motor matik seperti Honda Vario 125 tentunya membutuhkan perawatan berkala agar performa mesin tetap optimal. Salah satu perawatan rutin yang harus dilakukan adalah mengganti oli mesin. Namun, bagaimana cara mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti oli pada Vario 125?
Jawabannya ada pada lampu indikator oil change alias lampu ganti oli. Lampu ini akan menyala ketika oli mesin sudah waktunya diganti. Namun, masih banyak pemilik Vario 125 yang bingung dengan arti dan cara merespons lampu ini.
Apa itu Lampu Oil Change pada Vario 125?
Lampu oil change pada Vario 125 adalah sebuah indikator yang terletak pada panel instrumen, tepat di sebelah indikator bensin. Lampu ini berbentuk buliran oli berwarna oranye.
Saat oli mesin sudah mencapai batas waktunya untuk diganti, lampu oil change akan menyala secara otomatis. Biasanya, lampu ini akan menyala setelah motor menempuh jarak sekitar 2.000-3.000 kilometer.
Apa Penyebab Lampu Oil Change Vario 125 Menyala?
Ada beberapa penyebab yang dapat membuat lampu oil change pada Vario 125 menyala, di antaranya:
- Oli mesin sudah kotor: Oli mesin yang sudah kotor akan kehilangan kemampuan lubrikasinya, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.
- Volume oli mesin berkurang: Oli mesin yang berkurang dapat terjadi karena kebocoran atau penguapan, sehingga tidak dapat melumasi komponen mesin secara optimal.
- Kualitas oli mesin buruk: Oli mesin yang berkualitas buruk tidak dapat memberikan perlindungan yang baik pada mesin, sehingga dapat mempercepat keausan komponen.
- Sensor oil change rusak: Dalam beberapa kasus, lampu oil change dapat menyala meskipun kondisi oli mesin masih baik. Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada sensor oil change.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Lampu Oil Change Vario 125 Menyala?
Saat lampu oil change pada Vario 125 menyala, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
- Segera ganti oli mesin: Jangan menunda penggantian oli mesin setelah lampu indikator menyala. Semakin lama menunda, semakin besar potensi kerusakan pada mesin.
- Gunakan oli mesin yang sesuai spesifikasi: Pastikan oli mesin yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Untuk Vario 125, disarankan menggunakan oli mesin dengan spesifikasi API SL atau SM dengan viskositas 10W-40.
- Ganti filter oli: Saat mengganti oli mesin, sebaiknya ganti juga filter oli agar kotoran atau partikel yang terkumpul di filter tidak masuk ke oli mesin baru.
- Reset lampu oil change: Setelah mengganti oli mesin dan filter oli, reset lampu oil change dengan cara menekan tombol odometer selama beberapa detik hingga lampu indikator mati.
Pentingnya Mengganti Oli Mesin Secara Rutin
Mengganti oli mesin secara rutin sangat penting untuk menjaga performa mesin Vario 125 tetap optimal. Oli mesin memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:
- Melumasi komponen mesin agar tidak terjadi gesekan dan keausan.
- Mendinginkan komponen mesin yang panas akibat gesekan.
- Membersihkan kotoran dan partikel yang dihasilkan dari proses pembakaran.
Jika oli mesin tidak diganti secara rutin, maka fungsi-fungsi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan pada mesin.
Tips Menjaga Kesehatan Oli Mesin Vario 125
Selain mengganti oli mesin secara rutin, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan oli mesin Vario 125, antara lain:
- Gunakan oli mesin berkualitas baik.
- Panaskan mesin motor selama beberapa menit sebelum digunakan.
- Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi atau dalam waktu yang lama.
- Lakukan servis rutin di bengkel resmi untuk pengecekan dan penggantian oli mesin secara terjadwal.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, oli mesin Vario 125 akan tetap terjaga kesehatannya dan performa mesin motor akan tetap optimal dalam jangka waktu yang lama.
