Dalam dunia otomotif, memahami dan mengatur lift noken as merupakan aspek penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Vario 125, sebagai salah satu motor matik yang populer di pasaran, memiliki sistem lift noken as yang perlu diatur dengan tepat agar menghasilkan tenaga dan efisiensi bahan bakar yang optimal.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang lift noken as Vario 125 standar, meliputi pengertian, fungsi, cara mengukur, dan cara mengaturnya. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, pengendara Vario 125 dapat memaksimalkan potensi mesin motornya dan menghindari masalah-masalah yang dapat timbul akibat pengaturan lift noken as yang tidak tepat.
Pengertian Lift Noken As
Lift noken as adalah jarak vertikal gerakan tertinggi yang dibuat oleh camshaft (noken as) dalam satu putaran penuh. Ini menentukan seberapa tinggi katup masuk dan buang terbuka, yang pada akhirnya memengaruhi durasi dan jumlah campuran udara-bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.
Fungsi Lift Noken As
Lift noken as memainkan peran penting dalam performa mesin Vario 125 dengan mengatur:
- Durasi Buka Katup: Lift yang lebih tinggi memungkinkan katup terbuka lebih lama, meningkatkan asupan udara dan bahan bakar ke ruang bakar.
- Luong Campuran Udara-Bahan Bakar: Lift yang lebih tinggi menghasilkan lebih banyak campuran udara-bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, meningkatkan tenaga mesin.
- Performa Tenaga: Lift yang tepat memastikan rasio udara-bahan bakar optimal, menghasilkan performa tenaga yang lebih efisien dan bertenaga.
- Emisi Gas Buang: Pengaturan lift noken as yang tepat dapat mengoptimalkan pembakaran, mengurangi emisi gas buang berbahaya.
Cara Mengukur Lift Noken As
Mengukur lift noken as Vario 125 standar dapat dilakukan dengan menggunakan dial gauge atau dial indicator. Berikut langkah-langkahnya:
- Lepaskan penutup kepala silinder dan komponen lainnya yang menghalangi akses ke noken as.
- Pasang dial gauge pada tempat yang stabil, dengan probe bersandar pada titik tertinggi pada camshaft.
- Putar noken as satu putaran penuh, sambil mencatat nilai tertinggi yang ditunjukkan pada dial gauge.
- Ulangi langkah ini pada lobus noken as masuk dan buang.
Lift noken as standar Vario 125 adalah:
- Noken As Masuk: 7,8 mm
- Noken As Buang: 7,4 mm
Catatan: Toleransi lift noken as yang diperbolehkan adalah ±0,1 mm. Jika pengukuran menunjukkan penyimpangan yang lebih besar, disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik berpengalaman untuk penyesuaian lebih lanjut.
Cara Mengatur Lift Noken As
Pengaturan lift noken as Vario 125 memerlukan penyesuaian celah katup. Hal ini dapat dilakukan dengan mengganti shim (pelat penyetel) yang terletak di bawah bucket tappet. Shim yang lebih tebal akan mengurangi celah katup, sementara shim yang lebih tipis akan memperbesar celah katup.
Berikut langkah-langkah mengatur lift noken as Vario 125:
- Lepaskan rocker arm dan bucket tappet.
- Ukur celah katup menggunakan feeler gauge. Celah standar untuk Vario 125 adalah:
- Celah Katup Masuk: 0,10-0,15 mm
- Celah Katup Buang: 0,15-0,20 mm
- Jika celah katup tidak sesuai standar, ganti shim dengan ukuran yang sesuai untuk mendapatkan celah yang diinginkan. Ukuran shim dapat dihitung menggunakan rumus:
- Ukuran Shim Baru: Ukuran Shim Lama ± (Celah Katup Standar – Celah Katup Terukur) / 2
- Pasang kembali bucket tappet dan rocker arm.
- Putar noken as beberapa putaran untuk memastikan celah katup telah terpasang dengan benar.
Catatan: Pengaturan lift noken as yang tepat memerlukan keterampilan dan pengetahuan otomotif. Jika tidak yakin dengan kemampuan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik profesional.
Kesimpulan
Lift noken as Vario 125 standar memainkan peran penting dalam performa mesin. Dengan memahami fungsi, cara mengukur, dan cara mengaturnya, pengendara dapat memastikan bahwa mesin Vario 125 mereka beroperasi secara optimal, menghasilkan tenaga dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa pengaturan lift noken as yang tepat memerlukan keahlian teknis, sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik yang berpengalaman jika diperlukan penyesuaian lebih lanjut.
