Tarikan Gas Vario 125 Berat? Ini Penyebab dan Solusinya

Rudi Soebiantoro

Pemilik motor Honda Vario 125 kerap mengeluhkan tarikan gas motor yang terasa berat. Masalah ini bisa membuat berkendara jadi tidak nyaman dan boros bahan bakar. Nah, jangan panik dulu, artikel ini akan mengulas tuntas penyebab dan solusi untuk mengatasi tarikan gas Vario 125 yang berat.

Penyebab Tarikan Gas Vario 125 Berat

  1. Roller Terlalu Berat:
    Roller adalah komponen di dalam CVT (Continuously Variable Transmission) yang berfungsi mengatur pergerakan sabuk CVT. Roller yang terlalu berat akan membuat tarikan gas terasa berat karena tidak mampu mengimbangi putaran mesin.

  2. Per CVT Aus:
    Per CVT berfungsi menekan pulley depan sehingga sabuk CVT dapat bergerak. Jika per CVT aus, maka tarikan gas akan terasa berat karena pulley depan tidak dapat bergerak dengan baik.

  3. Belt CVT Aus atau Kendor:
    Belt CVT yang aus atau kendor akan membuat tarikan gas terasa berat karena tidak dapat mentransmisikan tenaga mesin secara optimal.

  4. Pegas Kopling Keras:
    Pegas kopling berfungsi menghubungkan mesin dengan transmisi. Jika pegas kopling terlalu keras, maka akan membutuhkan tenaga lebih besar untuk mengoperasikannya, sehingga tarikan gas terasa berat.

  5. Filter Udara Kotor:
    Filter udara yang kotor dapat membatasi aliran udara ke mesin, sehingga menyebabkan tarikan gas terasa berat karena mesin tidak mendapatkan pasokan udara yang cukup.

  6. Injektor Kotor:
    Injektor bertugas menyemprotkan bahan bakar ke dalam mesin. Jika injektor kotor, maka semprotan bahan bakar tidak akan optimal, sehingga tarikan gas terasa berat.

  7. Tekanan Ban Kurang:
    Tekanan ban yang kurang dapat membuat tarikan gas terasa berat karena motor harus bekerja lebih keras untuk bergerak.

BACA JUGA  Kenali Perbedaan Piston Supra 125 dan Vario 125, Lengkap dan Detail!

Solusi Mengatasi Tarikan Gas Vario 125 Berat

  1. Ganti Roller yang Lebih Ringan:
    Mengganti roller dengan yang lebih ringan akan meningkatkan akselerasi dan tarikan gas. Gunakan roller sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau bengkel terpercaya.

  2. Ganti Per CVT:
    Ganti per CVT yang aus dengan yang baru. Pastikan per CVT sesuai dengan spesifikasi motor Vario 125.

  3. Ganti Belt CVT:
    Ganti belt CVT yang aus atau kendor dengan yang baru. Gunakan belt CVT original atau berkualitas tinggi.

  4. Setel Pegas Kopling:
    Atur pegas kopling agar tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak. Pengaturan pegas kopling harus dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman.

  5. Bersihkan Filter Udara:
    Bersihkan filter udara secara rutin untuk memastikan pasokan udara ke mesin selalu optimal. Gunakan filter udara original atau berkualitas tinggi.

  6. Bersihkan Injektor:
    Bersihkan injektor dengan cairan pembersih injektor khusus. Pembersihan injektor dapat dilakukan di bengkel resmi atau bengkel terpercaya.

  7. Pompa Ban:
    Pompa ban hingga mencapai tekanan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Tekanan ban yang sesuai akan meningkatkan performa tarikan gas.

Tips Tambahan

  • Gunakan bahan bakar berkualitas tinggi untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal.
  • Lakukan servis rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
  • Hindari membawa beban berlebih pada motor agar tarikan gas tetap ringan.
  • Jika tarikan gas masih terasa berat setelah melakukan solusi di atas, segera bawa motor ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan melakukan solusi dan tips di atas, tarikan gas Honda Vario 125 Anda akan terasa lebih ringan dan bertenaga, sehingga berkendara menjadi lebih nyaman dan efisien.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer