Trauma Vario 125 Hilang Pengapian? Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya

Rendra

Jakarta – Motor matic menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia karena kepraktisannya. Salah satu motor matic yang laris manis di pasaran adalah Honda Vario 125. Namun, tak jarang pengguna Vario 125 dihadapkan pada masalah klasik, yaitu hilangnya pengapian.

Hilangnya pengapian pada Vario 125 bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah kelistrikan hingga kerusakan komponen. Jika Anda mengalami masalah ini, jangan panik. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi Vario 125 hilang pengapian:

1. Periksa Baterai

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi baterai. Baterai yang lemah atau rusak dapat menyebabkan hilangnya pengapian. Periksa apakah terminal baterai terhubung dengan baik dan tidak ada bagian yang aus atau kendor. Jika perlu, ganti baterai dengan yang baru.

2. Periksa Sekring

Sekring berfungsi sebagai pengaman kelistrikan pada motor. Jika terjadi masalah kelistrikan, sekring akan putus untuk mencegah kerusakan komponen lainnya. Periksa apakah sekring pada Vario 125 Anda masih utuh. Jika ada sekring yang putus, ganti dengan yang baru dengan nilai amp yang sama.

3. Periksa Koil Pulser

Koil pulser berfungsi untuk menghasilkan sinyal pengapian. Jika koil pulser rusak atau tidak terhubung dengan baik, pengapian akan hilang. Periksa apakah koil pulser masih terpasang dengan benar dan tidak ada kabel yang putus. Jika perlu, ganti koil pulser dengan yang baru.

4. Periksa CDI

CDI (Capacitor Discharge Ignition) berfungsi untuk mengatur waktu pengapian. Jika CDI rusak atau tidak terhubung dengan baik, pengapian akan terganggu. Periksa apakah CDI terpasang dengan benar dan tidak ada kabel yang putus. Jika perlu, ganti CDI dengan yang baru.

BACA JUGA  Cara Reset Speedometer Digital Vario 125

5. Periksa Busi

Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk pembakaran. Jika busi kotor atau rusak, pengapian akan sulit terjadi. Bersihkan busi atau ganti dengan yang baru jika sudah aus.

6. Periksa Kabel Busi

Kabel busi berfungsi untuk menyalurkan arus listrik dari CDI ke busi. Jika kabel busi putus atau rusak, pengapian akan terganggu. Periksa apakah kabel busi terpasang dengan benar dan tidak ada bagian yang aus atau kendor. Jika perlu, ganti kabel busi dengan yang baru.

7. Periksa Kop Bobin

Kop bobin berfungsi sebagai kumparan yang menghasilkan arus listrik tinggi untuk menghasilkan percikan api pada busi. Jika kop bobin rusak atau tidak terhubung dengan baik, pengapian akan hilang. Periksa apakah kop bobin terpasang dengan benar dan tidak ada kabel yang putus. Jika perlu, ganti kop bobin dengan yang baru.

8. Periksa Stator

Stator berfungsi sebagai pembangkit arus listrik pada motor. Jika stator rusak atau tidak terhubung dengan baik, pengapian akan terganggu. Periksa apakah stator masih menghasilkan arus listrik dengan menggunakan multimeter. Jika stator rusak, ganti dengan yang baru.

9. Periksa Rotor

Rotor berfungsi sebagai penghasil medan magnet pada stator. Jika rotor rusak atau tidak terhubung dengan baik, pengapian akan terganggu. Periksa apakah rotor masih menghasilkan medan magnet dengan menggunakan multimeter. Jika rotor rusak, ganti dengan yang baru.

Tips Mencegah Hilangnya Pengapian pada Vario 125:

  • Rutin melakukan servis berkala untuk memastikan kondisi kelistrikan dan komponen motor tetap prima.
    Hindari memodifikasi sistem kelistrikan motor yang dapat merusak komponen pengapian.
    Gunakan selalu suku cadang original untuk memastikan kualitas dan ketahanan komponen.
    *Jangan memaksakan motor berjalan saat pengapian bermasalah, karena dapat memperparah kerusakan.
BACA JUGA  Kenali Penyebab Air Radiator Bocor Keluar dari Knalpot Vario 125 dan Solusinya

Jika Anda telah melakukan semua langkah di atas namun Vario 125 Anda masih mengalami masalah pengapian, disarankan untuk membawanya ke bengkel resmi Honda untuk pemeriksaan lebih lanjut. Para mekanik berpengalaman akan dapat mendiagnosis dan memperbaiki masalah secara akurat.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer