Pendahuluan
Modifikasi sepeda motor telah menjadi tren di kalangan pecinta otomotif. Salah satu modifikasi yang cukup populer adalah oversize piston atau biasa dikenal dengan istilah bore up. Proses ini dilakukan dengan memperbesar diameter piston dan liner silinder pada mesin motor untuk meningkatkan kapasitas mesin. Salah satu jenis motor yang kerap menjadi sasaran bore up adalah Honda Vario 125.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai bore up Vario 125 dari 125 cc menjadi 100 mm. Kami akan mengulas berbagai aspek, mulai dari teknis, dampak pada performa, hingga biaya yang diperlukan.
Bore Up Vario 125 100 mm: Bagaimana Prosesnya?
Bore up merupakan proses mengganti piston dan liner silinder dengan ukuran yang lebih besar. Pada Vario 125, piston standar berdiameter 52,4 mm. Untuk bore up 100 mm, piston yang digunakan memiliki diameter 54 mm, sehingga terjadi penambahan diameter sebesar 1,6 mm.
Selain piston, liner silinder juga perlu diganti dengan ukuran yang lebih besar agar sesuai dengan piston baru. Liner silinder Vario 125 standar memiliki diameter 55 mm. Sedangkan untuk bore up 100 mm, liner silinder yang digunakan berdiameter 57 mm.
Proses bore up pada Vario 125 memerlukan ketelitian dan keahlian khusus. Pembesaran diameter piston dan liner silinder harus dilakukan secara presisi agar mesin dapat bekerja dengan baik. Selain itu, perlu dilakukan beberapa penyesuaian pada komponen mesin lainnya, seperti noken as dan kepala silinder.
Kapasitas Mesin Vario 125 Setelah Bore Up 100 mm
Setelah melalui proses bore up 100 mm, kapasitas mesin Vario 125 akan mengalami peningkatan yang signifikan. Rumus untuk menghitung kapasitas mesin adalah:
Kapasitas Mesin = (Diameter Piston x Diameter Piston x Langkah Piston) x 0,785
Dengan menggunakan rumus tersebut, kapasitas mesin Vario 125 setelah bore up 100 mm dapat dihitung sebagai berikut:
Kapasitas Mesin = (54 mm x 54 mm x 57,9 mm) x 0,785
= 149,6 cc
Jadi, bore up Vario 125 dari 125 cc menjadi 100 mm menghasilkan kapasitas mesin sebesar 149,6 cc.
Dampak pada Performa Mesin
Peningkatan kapasitas mesin secara otomatis akan berdampak pada performa mesin. Bore up 100 mm pada Vario 125 akan memberikan peningkatan pada tenaga dan torsi mesin.
-
Tenaga: Bore up 100 mm menghasilkan peningkatan tenaga yang cukup besar. Tenaga maksimum Vario 125 standar adalah sekitar 11,1 PS pada 8.500 rpm. Sedangkan setelah bore up, tenaga maksimum dapat meningkat hingga 14-15 PS pada putaran mesin yang sama.
-
Torsi: Selain tenaga, bore up 100 mm juga meningkatkan torsi mesin. Torsi maksimum Vario 125 standar adalah sekitar 11,7 Nm pada 5.000 rpm. Setelah bore up, torsi maksimum dapat meningkat hingga 13-14 Nm pada putaran mesin yang lebih rendah, yaitu sekitar 4.500-5.000 rpm.
Peningkatan tenaga dan torsi ini akan membuat Vario 125 lebih bertenaga dan responsif, terutama pada akselerasi dan tanjakan.
Biaya Bore Up Vario 125 100 mm
Biaya bore up Vario 125 100 mm bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti kualitas komponen yang digunakan dan biaya jasa bengkel. Secara umum, biaya bore up Vario 125 100 mm dapat berkisar antara Rp 2,5-3,5 juta.
Biaya tersebut meliputi:
- Piston dan ring: Rp 500.000-700.000
- Liner silinder: Rp 400.000-600.000
- Noken as: Rp 500.000-700.000
- Packing set: Rp 100.000-150.000
- Biaya jasa bengkel: Rp 500.000-1 juta
Kesimpulan
Bore up Vario 125 100 mm merupakan modifikasi yang cukup ekstrim dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun, modifikasi ini dapat memberikan peningkatan performa mesin yang signifikan, membuat Vario 125 lebih bertenaga dan responsif. Bagi pecinta otomotif yang menginginkan motor dengan performa lebih baik, bore up 100 mm dapat menjadi pilihan yang layak untuk dipertimbangkan.