Bagi pengendara Honda Vario 125, mungkin pernah merasakan tarikan awal yang kurang responsif alias nyendat. Hal ini tentu membuat pengalaman berkendara kurang menyenangkan, terutama saat ingin berakselerasi.
Namun, jangan khawatir! Tarikan awal Vario 125 yang nyendat dapat diatasi dengan beberapa langkah sederhana. Berikut penjelasan dan solusi yang bisa dilakukan:
1. Periksa Kondisi Busi
Busi merupakan komponen penting dalam sistem pengapian motor. Ketika busi sudah aus atau kotor, percikan api yang dihasilkan dapat melemah, sehingga proses pembakaran di dalam mesin tidak optimal. Hal ini dapat menyebabkan tarikan awal yang nyendat.
Untuk mengatasinya, periksa kondisi busi dan gantilah jika sudah aus atau kotor. Pastikan jarak elektroda busi sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan, yaitu 0,7-0,8 mm.
2. Bersihkan Karburator
Pada Vario 125 generasi lama yang masih menggunakan sistem karburator, tarikan awal nyendat juga bisa disebabkan oleh karburator yang kotor. Kotoran yang menumpuk di dalam karburator dapat menyumbat saluran bahan bakar dan udara, sehingga proses pembentukan campuran bahan bakar dan udara terganggu.
Untuk mengatasinya, bersihkan karburator secara berkala. Lepaskan karburator dari mesin, kemudian bongkar dan bersihkan bagian-bagiannya menggunakan pembersih karburator. Perhatikan saluran bahan bakar dan udara, pastikan tidak ada kotoran yang menyumbat.
3. Periksa Filter Udara
Filter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke dalam mesin. Ketika filter udara kotor, aliran udara yang masuk ke mesin akan terhambat, sehingga proses pembakaran tidak optimal. Hal ini juga dapat menyebabkan tarikan awal motor nyendat.
Untuk mengatasinya, periksa kondisi filter udara dan gantilah jika sudah kotor. Filter udara umumnya direkomendasikan untuk diganti setiap 10.000-15.000 km atau sesuai dengan buku panduan servis motor.
4. Setel Katup
Katup pada mesin berfungsi mengatur aliran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar. Ketika katup tidak disetel dengan tepat, proses pembakaran dapat terganggu, sehingga tarikan awal motor menjadi nyendat.
Untuk mengatasinya, setel katup sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan. Penyetelan katup umumnya dilakukan pada jarak tempuh tertentu, seperti setiap 20.000-30.000 km atau sesuai dengan buku panduan servis motor.
5. Periksa Sistem Kopling
Sistem kopling pada Vario 125 berfungsi menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke roda belakang. Ketika sistem kopling tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan tarikan awal motor nyendat.
Untuk mengatasinya, periksa kampas kopling, plat kopling, dan per kopling. Jika terdapat keausan atau kerusakan pada komponen-komponen tersebut, maka perlu dilakukan penggantian.
6. Ganti Oli Mesin
Oli mesin memiliki peran penting dalam melumasi komponen-komponen mesin, termasuk kopling. Ketika oli mesin kotor atau sudah tidak sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan, dapat menyebabkan tarikan awal motor nyendat.
Untuk mengatasinya, ganti oli mesin secara berkala sesuai dengan jarak tempuh yang ditentukan dalam buku panduan servis motor. Gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan, umumnya SAE 10W-30 atau 10W-40.
7. Periksa CVT
Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) pada Vario 125 berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Ketika CVT kotor atau komponennya aus, dapat menyebabkan tarikan awal motor nyendat.
Untuk mengatasinya, periksa kondisi CVT secara berkala. Bersihkan CVT dan gantilah komponen yang aus, seperti roller dan kampas ganda, jika diperlukan.
Catatan:
- Untuk hasil yang optimal, disarankan untuk melakukan perbaikan oleh mekanik yang berpengalaman.
- Jika tarikan awal Vario 125 masih nyendat setelah melakukan langkah-langkah di atas, segera bawa motor ke bengkel resmi Honda untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.