Jangan Panik, Inilah 12 Penyebab Vario 150 Boros dan Solusinya

Darius Rangga

Skutik Vario 150 terkenal irit bahan bakar, sehingga penggunaannya banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun, dalam beberapa kasus, Vario 150 dapat menjadi lebih boros dari biasanya. Jika Anda mengalami hal ini, jangan panik. Berikut adalah 12 penyebab umum yang dapat menyebabkan Vario 150 Anda boros dan solusi untuk mengatasinya:

1. Tekanan Ban Kurang

Tekanan ban yang kurang dapat meningkatkan gesekan antara ban dengan jalan, sehingga memerlukan tenaga lebih besar untuk melaju. Pastikan tekanan ban Anda sesuai dengan rekomendasi pabrikan, yaitu 29 psi untuk ban depan dan 33 psi untuk ban belakang.

2. Busi Aus

Busi yang aus atau kotor dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat. Ganti busi secara berkala sesuai dengan petunjuk servis berkala atau jika sudah menunjukkan gejala kerusakan, seperti mesin susah dihidupkan atau brebet.

3. Filter Udara Kotor

Filter udara yang kotor akan membatasi aliran udara ke mesin, sehingga proses pembakaran tidak efisien. Bersihkan atau ganti filter udara secara teratur sesuai dengan petunjuk servis berkala.

4. Injektor Tersumbat

Injektor bahan bakar yang tersumbat akan mengganggu pasokan bahan bakar ke mesin, sehingga menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Bersihkan injector secara berkala atau ganti jika sudah aus atau rusak.

5. Sensor Oksigen Bermasalah

Sensor oksigen berfungsi untuk mendeteksi kadar oksigen dalam gas buang dan memberikan informasi ke ECM (Engine Control Module) untuk mengatur suplai bahan bakar. Sensor oksigen yang bermasalah dapat memberikan informasi yang salah, sehingga menyebabkan penyesuaian suplai bahan bakar yang tidak tepat. Ganti sensor oksigen jika sudah menunjukkan gejala kerusakan.

BACA JUGA  Lupa Matikan Kontak Motor Vario 150: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi

6. Throttle Position Sensor (TPS) Rusak

TPS berfungsi untuk mendeteksi posisi throttle dan mengirimkan informasi ke ECM untuk mengatur pasokan bahan bakar dan udara. TPS yang rusak dapat memberikan informasi yang salah, sehingga menyebabkan penyesuaian suplai bahan bakar yang tidak tepat. Ganti TPS jika sudah rusak.

7. Sistem Pembakaran Tidak Sempurna

Sistem pembakaran yang tidak sempurna dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti karburator atau injektor yang kotor, kualitas bahan bakar yang buruk, atau kompresi mesin yang rendah. Bersihkan sistem pembakaran secara menyeluruh, gunakan bahan bakar berkualitas tinggi, dan perbaiki kompresi mesin jika diperlukan.

8. Bearing Roda Rusak

Bearing roda yang rusak dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan, sehingga memerlukan tenaga lebih besar untuk melaju. Periksa kondisi bearing roda dan ganti jika sudah aus atau rusak.

9. Rantai Keteng Terlalu Kendur

Rantai keteng yang terlalu kendur dapat menyebabkan selip dan hilangnya tenaga, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat. Atur ketegangan rantai keteng sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

10. Gaya Berkendara Agresif

Gaya berkendara yang agresif, seperti sering melakukan akselerasi mendadak atau mengerem mendadak, dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Berkendara dengan halus dan hindari akselerasi atau pengereman yang tidak perlu.

11. Penggunaan Aksesori Berlebih

Penggunaan aksesori berlebih, seperti box tambahan atau lampu tambahan, dapat menambah beban kendaraan dan juga hambatan aerodinamis. Lepas aksesori yang tidak perlu saat berkendara untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.

12. Tuning Mesin yang Berlebihan

Tuning mesin yang berlebihan, seperti meningkatkan kompresi atau bore-up, dapat meningkatkan tenaga mesin tetapi juga dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Kembalikan pengaturan mesin ke standar pabrikan jika Anda mengalami masalah konsumsi bahan bakar setelah tuning.

BACA JUGA  Bingung Vario 150 Kesayangan Tak Mau Hidup? Ini Dia Solusinya!

Jika Anda tidak yakin dengan penyebab borosnya Vario 150 Anda, disarankan untuk membawa kendaraan ke bengkel resmi untuk diperiksa dan diperbaiki oleh teknisi yang berpengalaman.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer