Lampu Indikator Vario 150 Menyala Oranye, Ini yang Harus Dilakukan

Dimas Permana

Jakarta, CNN Indonesia – Lampu indikator pada sepeda motor berfungsi sebagai penanda peringatan adanya masalah atau kondisi tertentu pada kendaraan. Salah satu indikator yang seringkali menyala pada sepeda motor Honda Vario 150 adalah lampu berwarna oranye.

Lampu indikator oranye pada Vario 150 dapat menyala karena berbagai alasan. Mengetahui penyebabnya sangat penting untuk mengambil tindakan yang tepat agar masalah tidak semakin parah.

Berikut ini beberapa penyebab umum lampu indikator oranye menyala pada Honda Vario 150 beserta cara mengatasinya:

1. Injeksi Bermasalah

Lampu indikator oranye pada Vario 150 dapat menyala karena adanya masalah pada sistem injeksi. Sistem injeksi bertugas mengontrol pasokan bahan bakar ke mesin.

Gejala yang menyertai lampu indikator oranye menyala karena injeksi bermasalah antara lain:

  • Mesin sulit dihidupkan
  • Mesin brebet atau tersendat-sendat
  • Tenaga mesin berkurang

Cara mengatasi:

  • Periksa busi dan ganti jika sudah aus atau rusak.
  • Bersihkan injektor dan filter udara.
  • Periksa sensor-sensor pada sistem injeksi, seperti sensor oksigen dan sensor TPS.

2. Oli Mesin Kurang

Lampu indikator oranye juga dapat menyala karena oli mesin yang kurang. Oli mesin berfungsi sebagai pelumas dan pendingin mesin.

Gejala yang menyertai lampu indikator oranye menyala karena oli mesin kurang antara lain:

  • Suara mesin kasar
  • Mesin cepat panas
  • Tarikan mesin terasa berat

Cara mengatasi:

  • Tambahkan oli mesin sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Ganti oli mesin secara berkala sesuai dengan jadwal perawatan.
BACA JUGA  Fitur Trip A dan Trip B Vario 150: Maksimalkan Pengalaman Berkendara Anda!

3. Filter Udara Kotor

Filter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke mesin. Jika filter udara kotor, maka pasokan udara ke mesin akan terhambat.

Gejala yang menyertai lampu indikator oranye menyala karena filter udara kotor antara lain:

  • Mesin tarikan terasa berat
  • Mesin brebet atau tersendat-sendat
  • Konsumsi bahan bakar meningkat

Cara mengatasi:

  • Bersihkan filter udara menggunakan kompresor atau ganti filter udara baru.
  • Periksa saluran udara dan bersihkan dari debu atau kotoran.

4. Aki Lemah

Aki atau baterai berfungsi sebagai sumber listrik pada sepeda motor. Jika aki lemah, maka pasokan listrik ke lampu indikator akan terganggu.

Gejala yang menyertai lampu indikator oranye menyala karena aki lemah antara lain:

  • Lampu indikator berkedip atau redup
  • Klakson lemah atau tidak berbunyi
  • Starter elektrik sulit diputar

Cara mengatasi:

  • Periksa kondisi aki dan ganti jika sudah rusak.
  • Bersihkan terminal aki dari kotoran atau karat.
  • Periksa sistem kelistrikan dan kabel-kabel yang terhubung dengan aki.

5. Sensor Kecepatan Bermasalah

Sensor kecepatan berfungsi mengirimkan sinyal ke ECU (Electronic Control Unit) untuk mengukur kecepatan kendaraan. Jika sensor kecepatan bermasalah, maka ECU tidak dapat menerima informasi yang benar tentang kecepatan kendaraan.

Gejala yang menyertai lampu indikator oranye menyala karena sensor kecepatan bermasalah antara lain:

  • Speedometer tidak menunjukkan angka yang akurat
  • Lampu indikator oranye menyala saat kecepatan tertentu
  • Mesin brebet atau tersendat-sendat

Cara mengatasi:

  • Periksa sensor kecepatan dan ganti jika sudah rusak.
  • Bersihkan area sekitar sensor kecepatan dari kotoran atau karat.
  • Periksa kabel-kabel yang terhubung dengan sensor kecepatan.

6. Masalah pada Modul ECM

Modul ECM (Engine Control Module) merupakan otak dari sistem elektronik pada Vario 150. Jika modul ECM bermasalah, maka dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk lampu indikator oranye menyala.

BACA JUGA  Ukuran Baut Pulley Depan pada Honda Vario 150

Gejala yang menyertai lampu indikator oranye menyala karena masalah pada modul ECM antara lain:

  • Lampu indikator menyala secara acak
  • Mesin sulit dihidupkan
  • Mesin brebet atau tersendat-sendat
  • Konsumsi bahan bakar meningkat

Cara mengatasi:

  • Periksa kondisi modul ECM dan ganti jika sudah rusak.
  • Periksa kabel-kabel yang terhubung dengan modul ECM.
  • Reset ECU dengan cara melepaskan terminal negatif aki selama beberapa menit.

7. Kesalahan pada Sistem Kelistrikan

Masalah pada sistem kelistrikan, seperti korsleting atau kabel putus, juga dapat menyebabkan lampu indikator oranye menyala.

Gejala yang menyertai lampu indikator oranye menyala karena kesalahan pada sistem kelistrikan antara lain:

  • Lampu indikator menyala terus-menerus
  • Lampu indikator berkedip-kedip atau redup
  • Salah satu lampu tidak menyala atau mati

Cara mengatasi:

  • Periksa seluruh sistem kelistrikan dan kabel-kabel yang terhubung.
  • Ganti kabel yang putus atau rusak.
  • Bersihkan terminal-terminal aki dari kotoran atau karat.

8. Kode Kesalahan pada ECU

Lampu indikator oranye dapat menyala karena adanya kode kesalahan yang tersimpan pada ECU. Kode kesalahan ini dapat disebabkan oleh berbagai masalah, seperti masalah pada sistem injeksi, sensor, atau modul ECM.

Cara mengatasi:

  • Menggunakan alat pemindai (scanner) untuk membaca kode kesalahan yang tersimpan pada ECU.
  • Mendiagnosis dan memperbaiki masalah berdasarkan kode kesalahan yang terbaca.
  • Reset ECU dengan cara melepaskan terminal negatif aki selama beberapa menit.

Catatan:

  • Jika lampu indikator oranye pada Vario 150 menyala, disarankan untuk segera melakukan pengecekan dan perbaikan untuk mencegah masalah yang lebih serius.
  • Silakan berkonsultasi dengan mekanik atau bengkel resmi Honda untuk mendapatkan diagnosis dan perbaikan yang lebih akurat.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer