Patokan Wajib Tahu! Inilah Tanda-tanda Motor Vario 150 Butuh Ganti Oli

Rendra

Oli pada motor Vario 150 berfungsi sebagai pelumas komponen mesin dan mencegah gesekan antar komponen. Rutin mengganti oli sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Namun, bagaimana mengetahui kapan saatnya motor Vario 150 harus ganti oli? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Jarak Tempuh dan Waktu Penggunaan

Umumnya, Honda merekomendasikan penggantian oli setiap 4.000-5.000 kilometer atau 6 bulan sekali. Namun, ini hanyalah jarak tempuh standar, yang dapat bervariasi tergantung pada kondisi berkendara dan penggunaan motor.

2. Suara Mesin Kasar

Saat oli mulai berkurang atau sudah kotor, pelumasan komponen mesin menjadi kurang efektif. Hal ini dapat menyebabkan suara mesin yang kasar atau berisik, terutama saat mesin dingin. Suara kasar ini menunjukkan adanya gesekan antar komponen mesin yang tidak terlumasi dengan baik.

3. Akselerasi Lemot

Oli yang kotor atau berkurang dapat menghambat kinerja mesin. Hal ini dapat menyebabkan akselerasi yang terasa lemot atau kurang responsif. Pelumas yang tidak memadai membuat komponen mesin bergerak lebih berat, sehingga mengurangi tenaga dan akselerasi.

4. Asap Keluar dari Knalpot

Asap berwarna biru atau putih yang keluar dari knalpot dapat menjadi tanda bahwa oli mesin terbakar. Oli yang kotor dapat menyebabkan ring piston aus atau rusak, sehingga memungkinkan oli masuk ke ruang bakar dan terbakar bersama bahan bakar.

BACA JUGA  Ukuran Shock Belakang Vario 150: Semua yang Perlu Anda Ketahui

5. Getaran Berlebihan

Motor Vario 150 yang kekurangan oli atau oli kotor dapat menimbulkan getaran berlebihan, terutama saat langsam atau berakselerasi. Pelumasan yang tidak memadai membuat komponen mesin saling bergesekan dan menimbulkan getaran yang tidak seharusnya.

6. Lampu Indikator Oli Menyala

Beberapa model motor Vario 150 dilengkapi dengan lampu indikator oli. Lampu ini akan menyala ketika level oli berada di bawah batas aman. Lampu indikator yang menyala merupakan tanda pasti bahwa oli perlu ditambahkan atau diganti.

7. Tetesan Oli di Bawah Mesin

Jika menemukan tetesan oli di bawah mesin, periksa apakah ada kebocoran. Kebocoran dapat terjadi di berbagai titik, seperti pada tutup oli, paking mesin, atau segel as roda. Oli yang bocor akan berkurang secara bertahap dan menyebabkan mesin kekurangan pelumasan.

8. Bau Gosong

Bau gosong yang tercium dari mesin dapat menjadi tanda bahwa oli terbakar. Oli yang terbakar akan mengeluarkan asap yang berbau khas. Bau ini biasanya disertai dengan asap berwarna biru atau putih dari knalpot.

9. Warna Oli Kehitaman

Oli mesin yang sehat biasanya berwarna kuning kecoklatan. Namun, seiring penggunaan, oli akan berubah warna menjadi gelap atau kehitaman. Warna oli yang kehitaman menunjukkan bahwa oli sudah kotor dan mengandung banyak jelaga dari pembakaran.

10. Oli Terlihat Encer atau Berlumpur

Oli yang encer atau berlumpur merupakan tanda bahwa oli tersebut sudah kehilangan sifat pelumasnya. Oli encer tidak dapat menyediakan pelumasan yang cukup untuk komponen mesin, sementara oli berlumpur menunjukkan adanya kontaminasi air atau kotoran.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda tersebut, disarankan untuk segera mengganti oli motor Vario 150 Anda. Mengganti oli secara rutin akan memperpanjang usia pakai mesin, meningkatkan performa motor, dan mencegah kerusakan yang lebih serius.

BACA JUGA  Ukuran Per CVT Vario 150 Standar: Mengoptimalkan Performa dan Daya Tahan Kendaraan Anda

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer