Shock Vario 160 Keras? Ini Penyebab dan Solusinya

Made Santika

Banyak pengguna skuter matik Honda Vario 160 yang mengeluhkan kondisi suspensi belakang yang keras, terutama saat melewati jalan yang tidak rata. Kondisi ini tentu membuat tidak nyaman bagi pengendara dan penumpang.

Jika Anda mengalami masalah ini, jangan khawatir, berikut beberapa penyebab dan solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi shock Vario 160 keras:

1. Beban Berlebih

Salah satu penyebab utama shock Vario 160 keras adalah beban berlebih. Vario 160 dirancang untuk membawa beban maksimum sekitar 180 kg, termasuk pengendara, penumpang, dan barang bawaan.

Jika Anda sering membawa beban yang melebihi kapasitas, hal ini dapat membuat suspensi bekerja lebih keras dan terasa keras. Solusinya, pastikan beban yang dibawa sesuai dengan kapasitas yang ditentukan.

2. Tekanan Ban Terlalu Tinggi

Tekanan ban yang terlalu tinggi juga dapat membuat shock terasa keras. Tekanan ban yang direkomendasikan untuk Vario 160 adalah 29 psi untuk ban depan dan 33 psi untuk ban belakang.

Jika tekanan ban terlalu tinggi, ban akan menjadi lebih keras dan kurang elastis, sehingga tidak dapat menyerap guncangan dengan baik. Sesuaikan tekanan ban sesuai rekomendasi untuk kenyamanan berkendara yang lebih baik.

3. Oli Shock Rusak atau Kurang

Oli shock merupakan komponen penting yang berfungsi melumasi dan meredam guncangan pada suspensi. Jika oli shock rusak atau kurang, maka suspensi akan bekerja tidak optimal dan terasa keras.

Untuk mengatasi masalah ini, periksa kondisi oli shock secara berkala dan lakukan penggantian jika sudah rusak atau volumenya kurang. Gunakan oli shock sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan.

BACA JUGA  Cara Membuka dan Mengunci Stang Motor Vario 160

4. Kondisi Peredam Kejut Rusak

Peredam kejut adalah komponen yang berfungsi meredam guncangan pada suspensi. Jika peredam kejut rusak, maka suspensi akan terasa keras dan tidak dapat menyerap guncangan dengan baik.

Tanda-tanda peredam kejut rusak antara lain:

  • Suspensi terasa keras dan bergetar saat melewati jalan tidak rata
  • Adanya kebocoran oli shock
  • Suara berisik pada suspensi

Jika Anda mendapati tanda-tanda tersebut, segera lakukan pemeriksaan dan penggantian peredam kejut yang rusak.

5. Per Segi Tiga Ayun Aus

Per segi tiga ayun adalah komponen yang menghubungkan suspensi belakang dengan rangka motor. Jika per segi tiga ayun aus atau rusak, maka suspensi akan bekerja tidak optimal dan terasa keras.

Tanda-tanda per segi tiga ayun aus antara lain:

  • Suspensi terasa longgar atau tidak stabil
  • Adanya bunyi berdecit saat suspensi bekerja

Untuk mengatasi masalah ini, periksa kondisi per segi tiga ayun dan lakukan penggantian jika sudah aus atau rusak.

6. Shock Breaker Kurang Bagus

Shock breaker aftermarket yang kurang bagus juga dapat menyebabkan suspensi terasa keras. Shock breaker yang baik harus memiliki karakteristik redaman dan kekakuan yang sesuai dengan bobot dan penggunaan motor.

Jika Anda menggunakan shock breaker aftermarket, pastikan untuk memilih produk yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi motor Anda.

7. Gaya Berkendara

Gaya berkendara yang agresif juga dapat membuat shock terasa keras. Hindari mengerem atau berakselerasi secara mendadak, karena hal ini dapat memberikan beban kejut yang besar pada suspensi.

Selain itu, kurangi kecepatan saat melewati jalan yang tidak rata untuk mencegah suspensi bekerja terlalu keras.

Jika Anda telah melakukan semua solusi di atas tetapi masalah shock Vario 160 keras belum teratasi, sebaiknya bawa motor Anda ke bengkel resmi untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.

BACA JUGA  Warna Vario 160 CBS: Penampilan Baru Skutik Legendaris

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer