Jakarta, Otomania – Astra Honda Motor (AHM) merilis Honda Vario pada tahun 2006. Skutik ini kemudian mengalami pembaruan pada tahun 2010. Salah satu perubahan signifikan pada Vario 2010 adalah penggunaan sistem bahan bakar injeksi (FI).
Lantas, apa saja perbedaan antara Vario 2010 karburator dan injeksi? Berikut ulasannya:
1. Sistem Bahan Bakar
Perbedaan paling mencolok antara Vario 2010 karburator dan injeksi terletak pada sistem bahan bakarnya. Vario karburator menggunakan karburator untuk mencampurkan bahan bakar dan udara sebelum disemprotkan ke mesin. Sementara itu, Vario injeksi menggunakan sistem injeksi bahan bakar elektronik yang mengontrol pasokan bahan bakar secara lebih presisi.
Sistem injeksi pada Vario injeksi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan karburator, antara lain:
- Pasokan bahan bakar lebih akurat, sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
- Akselerasi lebih responsif, karena sistem injeksi dapat menyesuaikan pasokan bahan bakar secara cepat sesuai kebutuhan mesin.
- Tidak perlu melakukan penyetelan karburator secara berkala, karena sistem injeksi sudah dikalibrasi dengan baik.
2. Konsumsi Bahan Bakar
Sistem injeksi pada Vario injeksi terbukti lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar dibandingkan Vario karburator. Menurut pengujian internal AHM, Vario injeksi mampu menempuh jarak hingga 55 km/liter, sedangkan Vario karburator hanya mampu menempuh jarak sekitar 45 km/liter.
Perbedaan konsumsi bahan bakar ini disebabkan oleh pasokan bahan bakar yang lebih presisi pada sistem injeksi.
3. Emisi Gas Buang
Vario injeksi juga unggul dalam hal emisi gas buang dibandingkan Vario karburator. Sistem injeksi pada Vario injeksi mengontrol pasokan bahan bakar secara lebih akurat, sehingga pembakaran mesin menjadi lebih sempurna. Hal ini menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah, terutama emisi karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC).
4. Perawatan
Vario injeksi umumnya membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan Vario karburator. Sistem injeksi pada Vario injeksi tidak memerlukan penyetelan secara berkala, seperti yang diperlukan pada karburator. Selain itu, sistem injeksi juga lebih tahan terhadap perubahan suhu dan kondisi lingkungan, sehingga lebih awet.
Namun, sistem injeksi pada Vario injeksi lebih kompleks dibandingkan karburator. Jika terjadi kerusakan, biaya perbaikan sistem injeksi umumnya lebih mahal dibandingkan biaya perbaikan karburator.
Kesimpulan
Berdasarkan perbandingan di atas, Vario 2010 injeksi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Vario 2010 karburator, antara lain:
- Efisiensi bahan bakar lebih baik
- Emisi gas buang lebih rendah
- Akselerasi lebih responsif
- Perawatan lebih sedikit
Namun, Vario 2010 injeksi juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Biaya perbaikan lebih mahal jika terjadi kerusakan pada sistem injeksi
Jadi, pilihan antara Vario 2010 karburator atau injeksi tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing konsumen. Jika Anda mencari skutik yang irit bahan bakar, ramah lingkungan, dan memiliki performa yang lebih baik, maka Vario 2010 injeksi adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari skutik dengan biaya perawatan yang lebih murah, maka Vario 2010 karburator bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis.