Bingung, Sudah Ganti Oli Tapi Tulisan Oil Change Scoopy Masih Muncul? Yuk, Cari Tahu Sebabnya!

Rendra

Bagi pengguna skuter matik Honda Scoopy, tentu sudah tidak asing lagi dengan fitur indikator penggantian oli. Fitur ini akan menyala pada panel instrumen ketika jarak tempuh motor sudah mencapai batas yang ditentukan.

Setelah melakukan penggantian oli, biasanya indikator Oil Change akan otomatis menghilang. Namun, pada beberapa kasus, indikator tersebut masih tetap muncul meski oli baru saja diganti. Hal ini tentunya membingungkan dan membuat pemilik motor bertanya-tanya apa penyebabnya.

Penyebab Tulisan Oil Change Scoopy Masih Muncul Meski Oli Sudah Diganti

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tulisan Oil Change Scoopy masih muncul meskipun oli sudah diganti, antara lain:

  1. Sensor Oli Rusak

Sensor oli berfungsi untuk mendeteksi tingkat kualitas oli di dalam mesin. Jika sensor ini rusak atau kotor, maka akan memberikan sinyal yang salah ke ECU (Electronic Control Unit), sehingga indikator Oil Change tetap menyala.

  1. Penggunaan Oli yang Tidak Sesuai

Setiap motor memiliki spesifikasi oli yang berbeda-beda. Jika menggunakan oli yang tidak sesuai, maka sensor oli tidak dapat membaca tingkat kualitas oli dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan indikator Oil Change tetap menyala.

  1. Pemasangan Filter Oli yang Kurang Tepat

Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran dari oli. Jika filter oli tidak terpasang dengan benar, maka kotoran dapat masuk kembali ke dalam mesin dan mengganggu kinerja sensor oli. Akibatnya, indikator Oil Change akan tetap menyala.

  1. ECU Belum Direset

Saat melakukan penggantian oli, ECU perlu direset agar dapat mendeteksi oli baru yang telah digunakan. Jika ECU tidak direset, maka indikator Oil Change akan tetap muncul karena ECU masih menganggap oli lama masih digunakan.

BACA JUGA  Cara Membuka Kunci Stang Vario Terbaru

Cara Mengatasi Tulisan Oil Change Scoopy yang Masih Muncul

Untuk mengatasi tulisan Oil Change Scoopy yang masih muncul meski oli sudah diganti, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  1. Periksa Sensor Oli

Lepaskan sensor oli dan periksa apakah ada kerusakan atau kotoran. Bersihkan sensor dengan hati-hati menggunakan kain bersih atau semprotan pembersih elektronik. Pasang kembali sensor dan nyalakan motor.

  1. Gunakan Oli yang Sesuai

Pastikan menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi motor Scoopy. Oli yang direkomendasikan oleh pabrikan biasanya tertera pada buku panduan servis.

  1. Pasang Filter Oli dengan Benar

Kencangkan filter oli sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Gunakan kunci momen untuk memastikan kekencangan yang tepat.

  1. Reset ECU

Lepaskan terminal baterai negatif selama beberapa menit, lalu pasang kembali. Nyalakan motor dan biarkan menyala selama beberapa waktu. ECU akan secara otomatis melakukan reset dan mendeteksi oli baru yang telah digunakan.

Kesimpulan

Jika tulisan Oil Change Scoopy masih muncul meski oli sudah diganti, jangan panik. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut, seperti sensor oli rusak, penggunaan oli yang tidak sesuai, pemasangan filter oli yang kurang tepat, atau ECU yang belum direset.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat mengatasi masalah ini dengan mudah. Jika masalah masih berlanjut, disarankan untuk membawa motor ke bengkel resmi untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer