Jakarta – Noken as merupakan salah satu komponen penting dalam mesin motor. Fungsinya adalah untuk mengatur waktu buka-tutup katup masuk dan buang. Pemilihan noken as yang tepat dapat meningkatkan performa mesin, sehingga banyak pengendara yang mengganti noken as bawaan motor dengan yang aftermarket.
Salah satu merek noken as aftermarket yang populer adalah BRT. BRT menawarkan berbagai jenis noken as, termasuk T1 dan T2. Kedua jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Agar Anda dapat memilih noken as yang tepat untuk motor Anda, berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan noken as BRT T1 dan T2.
Profil Noken As
Profil noken as mengacu pada bentuk dan ukuran cam lobe atau tonjolan yang terdapat pada noken as. Profil noken as yang berbeda akan menghasilkan durasi dan lift katup yang berbeda pula.
- BRT T1: Noken as BRT T1 memiliki profil yang lebih agresif dibandingkan dengan T2. Durasi cam lebih panjang dan lift katup lebih tinggi. Profil ini dirancang untuk mesin yang dimodifikasi dengan kompresi tinggi dan camshaft timing yang lebih maju.
- BRT T2: Noken as BRT T2 memiliki profil yang lebih mild dibandingkan dengan T1. Durasi cam lebih pendek dan lift katup lebih rendah. Profil ini cocok untuk mesin standard atau yang dimodifikasi ringan.
Durasi Cam
Durasi cam mengacu pada lama waktu katup terbuka. Durasi cam yang lebih panjang memungkinkan lebih banyak udara dan bahan bakar masuk ke dalam mesin, sehingga meningkatkan tenaga.
- BRT T1: Noken as BRT T1 memiliki durasi cam yang lebih panjang dibandingkan dengan T2, berkisar antara 280-290 derajat.
- BRT T2: Noken as BRT T2 memiliki durasi cam yang lebih pendek dibandingkan dengan T1, berkisar antara 260-270 derajat.
Lift Katup
Lift katup mengacu pada seberapa tinggi katup terangkat dari tempat duduknya. Lift katup yang lebih tinggi memungkinkan lebih banyak udara dan bahan bakar masuk ke dalam mesin.
- BRT T1: Noken as BRT T1 memiliki lift katup yang lebih tinggi dibandingkan dengan T2, berkisar antara 10-11 mm.
- BRT T2: Noken as BRT T2 memiliki lift katup yang lebih rendah dibandingkan dengan T1, berkisar antara 8-9 mm.
Area Lobus
Area lobus mengacu pada luas permukaan cam lobe. Area lobus yang lebih besar memberikan gaya yang lebih besar pada katup, sehingga meningkatkan durasi dan lift katup.
- BRT T1: Noken as BRT T1 memiliki area lobus yang lebih besar dibandingkan dengan T2.
- BRT T2: Noken as BRT T2 memiliki area lobus yang lebih kecil dibandingkan dengan T1.
Overlap
Overlap mengacu pada periode waktu ketika katup masuk dan buang terbuka secara bersamaan. Overlap yang lebih besar memungkinkan lebih banyak gas buang keluar dari mesin dan lebih banyak udara masuk ke dalam mesin.
- BRT T1: Noken as BRT T1 memiliki overlap yang lebih besar dibandingkan dengan T2.
- BRT T2: Noken as BRT T2 memiliki overlap yang lebih kecil dibandingkan dengan T1.
Keuntungan dan Kerugian
BRT T1:
- Keuntungan:
- Tenaga lebih besar pada putaran tinggi
- Responsif pada putaran tinggi
- Kerugian:
- Tenaga lebih kecil pada putaran rendah
- Getaran mesin lebih besar
- Konsumsi bahan bakar lebih tinggi
BRT T2:
- Keuntungan:
- Tenaga lebih besar pada putaran rendah
- Responsif pada putaran rendah
- Getaran mesin lebih kecil
- Konsumsi bahan bakar lebih rendah
- Kerugian:
- Tenaga lebih kecil pada putaran tinggi
Kesimpulan
Pemilihan noken as BRT T1 atau T2 tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi motor Anda. Jika Anda ingin meningkatkan tenaga pada putaran tinggi, BRT T1 adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan tenaga pada putaran rendah dan getaran mesin yang lebih kecil, BRT T2 adalah pilihan yang lebih baik.
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan komponen lain seperti piston, kepala silinder, dan sistem pembuangan saat memilih noken as. Dengan memilih kombinasi komponen yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan performa mesin motor Anda.
