Kenali Perbedaan V-Belt Vario dan Beat, Mana yang Lebih Baik?

Darius Rangga

Jakarta – V-belt menjadi komponen penting pada motor skutik, termasuk Honda Vario dan Beat. Namun, tahukah Anda bahwa kedua motor tersebut memiliki perbedaan v-belt? Yuk, simak penjelasan lengkapnya.

Jenis V-Belt Vario dan Beat

Vario dan Beat menggunakan jenis v-belt yang berbeda. Vario menggunakan v-belt trapesium berkode K20 dengan panjang 798 mm, sementara Beat menggunakan v-belt tipe cogged berkode DJ517 dengan panjang 802 mm.

  • V-Belt Trapesium (Vario): Bentuknya menyerupai trapesium, dengan lekukan pada bagian luar dan dalam. V-belt jenis ini lebih banyak digunakan pada motor-motor skutik Honda.
  • V-Belt Cogged (Beat): Memiliki permukaan yang berlekuk menyerupai gigi. Desain ini memberikan traksi yang lebih baik dibandingkan v-belt trapesium.

Material V-Belt

Secara material, v-belt Vario dan Beat juga berbeda. Vario menggunakan v-belt berbahan karet sintetis, sementara Beat menggunakan v-belt berbahan neoprene.

  • Karet Sintetis (Vario): Memiliki sifat yang elastis dan tahan terhadap panas. Namun, material ini juga lebih mudah aus dan getas seiring waktu.
  • Neoprene (Beat): Lebih tahan lama dan kuat daripada karet sintetis. Neoprene juga memiliki sifat anti-getas dan tahan panas yang lebih baik.

Fungsi V-Belt

Terlepas dari perbedaan jenis dan material, fungsi v-belt pada Vario dan Beat tetap sama, yaitu:

  • Menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
  • Mengurangi getaran dan kebisingan saat motor beroperasi.
  • Memberikan akselerasi yang halus dan responsif.

Umur Pakai V-Belt

Umur pakai v-belt umumnya berkisar antara 20.000 – 25.000 km, tergantung pada cara berkendara dan kondisi perawatan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi umur pakai v-belt:

  • Gaya berkendara yang agresif.
  • Sering membawa beban berat.
  • Kurang perawatan, seperti tidak mengganti v-belt secara berkala.
BACA JUGA  Yuk, Intip Spesifikasi Menarik Honda Vario 2013 yang Bikin Penasaran

Ciri-Ciri V-Belt yang Harus Diganti

Berikut beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa v-belt perlu diganti:

  • Akselerasi terasa berat.
  • Suara mesin menjadi lebih kasar.
  • Getaran pada motor terasa lebih kuat.
  • Muncul bau karet terbakar.

Perawatan V-Belt

Untuk menjaga performa v-belt, lakukan perawatan berikut ini:

  • Bersihkan v-belt secara berkala menggunakan air sabun.
  • Periksa kondisi v-belt secara rutin, terutama sebelum dan sesudah berkendara jarak jauh.
  • Ganti v-belt setiap 20.000 – 25.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.

Mana yang Lebih Baik, Vario atau Beat?

Perbedaan v-belt antara Vario dan Beat tidak berpengaruh signifikan pada performa motor secara keseluruhan. Keduanya mampu memberikan akselerasi dan kenyamanan berkendara yang baik.

Namun, dari segi material dan daya tahan, v-belt Beat berbahan neoprene sedikit lebih unggul daripada v-belt Vario berbahan karet sintetis. Neoprene memiliki sifat anti-getas dan tahan panas yang lebih baik, sehingga berpotensi lebih awet.

Pada akhirnya, pilihan antara Vario dan Beat kembali pada preferensi dan kebutuhan pribadi. Kedua motor ini sama-sama menawarkan keunggulan dan kelemahan masing-masing, yang perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum membuat keputusan.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer