Kenali Torsi Mur Roda Belakang Motor Matic: Panduan Lengkap dan Akurat

Darius Rangga

Para pengendara motor matic perlu memperhatikan torsi mur roda belakang untuk memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara. Torsi yang tidak sesuai dapat menyebabkan mur roda longgar, roda copot, hingga kecelakaan fatal. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep torsi dan cara mengencangkan mur roda belakang dengan benar.

Memahami Konsep Torsi

Torsi adalah gaya putar yang diterapkan pada suatu benda untuk memutarnya. Dalam hal mur roda, torsi digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan mur pada poros roda. Setiap mur roda memiliki spesifikasi torsi tertentu yang harus diikuti untuk mencegah kerusakan atau kegagalan.

Torsi Mur Roda Belakang Motor Matic

Berbeda dengan motor bebek atau sport, motor matic biasanya menggunakan mur roda belakang berukuran lebih besar, yaitu M10 atau M12 dengan ulir halus. Adapun torsi pengencangan yang disarankan untuk mur roda belakang motor matic adalah sebagai berikut:

  • M10: 40-45 Nm
  • M12: 70-80 Nm

Catatan: Nilai torsi dapat bervariasi tergantung pada jenis motor dan ukuran mur roda. Selalu merujuk pada manual pemilik kendaraan untuk spesifikasi torsi yang tepat.

Cara Mengencangkan Mur Roda Belakang Motor Matic

Untuk mengencangkan mur roda belakang motor matic dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Siapkan Alat: Kunci roda, kunci torsi, dan kalibrator torsi (opsional).
  2. Posisikan Motor: Gunakan standar tengah atau dongkrak untuk mengangkat bagian belakang motor sehingga roda belakang bebas berputar.
  3. Bersihkan Ulir: Bersihkan ulir mur dan poros roda dari kotoran atau minyak menggunakan sikat kawat.
  4. Oleskan Gemuk: Oleskan sedikit gemuk anti-selip pada ulir mur untuk mengurangi gesekan dan mencegah korosi.
  5. Kencangkan Mur: Kencangkan mur roda dengan tangan sejauh mungkin.
  6. Gunakan Kunci Torsi: Atur kunci torsi sesuai dengan nilai torsi yang disarankan.
  7. Putar Mur: Putar mur roda menggunakan kunci torsi dengan gerakan yang halus dan berirama.
  8. Kalibrasi Torsi (Opsional): Untuk memastikan akurasi, kalibrasi kunci torsi secara berkala menggunakan kalibrator torsi.
BACA JUGA  Vario CW 2011: Review lengkap motor skutik andalan Honda dengan performa istimewa

Dampak Torsi yang Tidak Sesuai

Mengencangkan mur roda belakang dengan torsi yang tidak sesuai dapat menimbulkan dampak negatif, antara lain:

  • Mur Longgar: Torsi yang terlalu rendah dapat menyebabkan mur longgar dan terlepas, mengakibatkan roda copot dan kecelakaan.
  • Ulir Rusak: Torsi yang berlebihan dapat merusak ulir mur atau poros roda, sehingga sulit untuk mengencangkan atau mengendurkan mur di kemudian hari.
  • Gangguan Keseimbangan: Mur roda yang tidak dikencangkan dengan benar dapat mengganggu keseimbangan roda, menyebabkan getaran atau wobble pada motor.

Tips Tambahan

  • Periksa torsi mur roda secara berkala, terutama setelah perjalanan jauh atau melewati medan berat.
  • Gunakan kunci torsi bersertifikasi untuk memastikan akurasi pengencangan.
  • Jika tidak yakin dengan torsi pengencangan yang tepat, hubungi bengkel resmi atau mekanik terpercaya.
  • Ganti mur roda jika ulirnya rusak atau aus.

Dengan memahami konsep torsi dan cara mengencangkan mur roda belakang motor matic dengan benar, pengendara dapat memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara mereka. Torsi yang sesuai akan menjaga mur roda tetap kencang, mencegah roda copot, dan memperpanjang usia pakai komponen roda.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer