Mio vs Vario: Adu Kekurangan dan Kelebihan, Mana yang Lebih Unggul?

Darius Rangga

Pendahuluan

Motor matic sudah menjadi kendaraan yang populer di Indonesia, terutama di wilayah perkotaan. Dua merek yang bersaing ketat di segmen ini adalah Yamaha Mio dan Honda Vario. Kedua motor ini menawarkan fitur dan keunggulan yang berbeda-beda. Lantas, mana yang lebih unggul antara Mio vs Vario? Simak perbandingan kekurangan dan kelebihan keduanya berikut ini.

Desain

  • Mio: Yamaha Mio mengusung desain sporty dan ramping. Lampu depannya mengadopsi bentuk V-shape yang menjadi ciri khasnya. Desain bodinya cenderung aerodinamis, sehingga mampu mengurangi hambatan angin saat berkendara.
  • Vario: Honda Vario tampil lebih elegan dan modern. Lampu depannya menggunakan teknologi LED yang menyuguhkan pencahayaan yang lebih terang dan hemat energi. Desain bodinya lebih besar dan bongsor, sehingga memberikan kesan yang lebih gagah dan kokoh.

Fitur

  • Mio: Fitur unggulan Mio adalah sistem Smart Key System (SKS) yang memungkinkan pengguna menghidupkan motor tanpa anak kunci. Selain itu, Mio juga dilengkapi dengan lampu hazard sebagai fitur keselamatan tambahan.
  • Vario: Vario menawarkan fitur yang lebih lengkap, seperti panel instrumen digital yang menampilkan berbagai informasi penting, bagasi yang luas dengan kapasitas hingga 18 liter, dan tuas rem parkir (brake lock) yang memudahkan saat parkir di jalan menanjak.

Performa

  • Mio: Yamaha Mio dibekali mesin 125 cc Blue Core yang menghasilkan tenaga 9,38 dk pada 8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm pada 5.500 rpm. Performa mesinnya cukup responsif dan irit bahan bakar.
  • Vario: Honda Vario menggunakan mesin 125 cc eSP yang menghasilkan tenaga lebih besar, yaitu 11,09 dk pada 8.500 rpm dan torsi 10,8 Nm pada 5.500 rpm. Mesin Vario terkenal akan akselerasinya yang cepat dan torsinya yang kuat.
BACA JUGA  Nama Julukan Motor Keren

Konsumsi Bahan Bakar

  • Mio: Yamaha Mio memiliki konsumsi bahan bakar yang irit, yaitu sekitar 50-60 km/liter. Hal ini berkat teknologi Blue Core yang mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.
  • Vario: Konsumsi bahan bakar Vario sedikit lebih boros dibandingkan Mio, yaitu sekitar 45-55 km/liter. Namun, hal ini dikompensasi dengan performa mesinnya yang lebih bertenaga.

Harga

  • Mio: Yamaha Mio dipasarkan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Vario. Harga Mio berkisar antara Rp15 jutaan hingga Rp20 jutaan, tergantung tipe dan tahun produksinya.
  • Vario: Honda Vario memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan Mio. Harga Vario berkisar antara Rp19 jutaan hingga Rp25 jutaan, tergantung tipe dan tahun produksinya.

Kesimpulan

Mio dan Vario sama-sama menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mio unggul dalam hal desain sporty, fitur SKS, dan konsumsi bahan bakar irit. Sedangkan Vario lebih unggul dalam hal fitur lengkap, performa mesin bertenaga, dan desain yang lebih elegan.

Pilihan antara Mio vs Vario tergantung pada preferensi dan kebutuhan individu. Jika Anda menginginkan motor yang sporty, irit bahan bakar, dan terjangkau, Mio bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda membutuhkan motor dengan fitur lengkap, performa bertenaga, dan desain elegan, Vario patut dipertimbangkan.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer