Bagi pecinta modifikasi mesin kendaraan, khususnya motor, nama BRT (Beta Racing Technology) tentu sudah tidak asing lagi. Salah satu produk unggulan BRT yang sangat populer adalah noken as. Noken as BRT hadir dalam berbagai tipe, yaitu T1, T2, dan T3. Masing-masing tipe memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri, sehingga penting bagi para pengguna untuk memahami perbedaannya agar dapat memilih noken as yang paling sesuai dengan kebutuhan mesin mereka.
Perbedaan Noken As BRT T1, T2, T3
1. Profil Cam
Profil cam merupakan bentuk dari permukaan noken as yang menentukan durasi bukaan katup dan besarnya aliran gas. Noken as T1 memiliki profil cam yang lebih agresif dibandingkan T2 dan T3, sehingga menghasilkan durasi bukaan katup yang lebih lama dan aliran gas yang lebih besar. Hal ini memberikan performa mesin yang lebih responsif dan bertenaga pada putaran mesin tinggi.
2. Durasi Bukaan Katup
Durasi bukaan katup adalah lamanya waktu dimana katup masuk dan katup buang terbuka. Noken as T1 memiliki durasi bukaan katup yang paling lama, diikuti oleh T2 dan T3. Durasi bukaan katup yang lebih lama memungkinkan mesin untuk mengisi lebih banyak campuran udara dan bahan bakar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar.
3. LSA (Lobe Separation Angle)
LSA adalah sudut pemisahan antara puncak kedua lobus noken as. LSA yang lebih lebar menghasilkan mesin yang lebih responsif pada putaran mesin rendah dan menengah, sementara LSA yang lebih sempit memberikan performa yang lebih baik pada putaran mesin tinggi. Noken as T1 memiliki LSA yang paling lebar, diikuti oleh T2 dan T3.
4. Lift Katup
Lift katup adalah ketinggian maksimum yang dicapai oleh katup saat dibuka. Noken as T1 memiliki lift katup yang paling tinggi, diikuti oleh T2 dan T3. Lift katup yang lebih tinggi memungkinkan aliran gas yang lebih besar, sehingga meningkatkan tenaga mesin.
5. Area Tumpang Tindih Katup
Area tumpang tindih katup adalah periode dimana katup masuk dan katup buang terbuka secara bersamaan. Area tumpang tindih yang lebih luas menghasilkan mesin yang lebih efisien pada putaran mesin rendah, namun dapat mengurangi performa pada putaran mesin tinggi. Noken as T1 memiliki area tumpang tindih katup yang paling luas, diikuti oleh T2 dan T3.
Tabel Perbandingan Noken As BRT T1, T2, T3
Fitur | T1 | T2 | T3 |
---|---|---|---|
Profil Cam | Agresif | Sedang | Ringan |
Durasi Bukaan Katup | Paling Lama | Sedang | Paling Pendek |
LSA | Paling Lebar | Sedang | Paling Sempit |
Lift Katup | Paling Tinggi | Sedang | Paling Rendah |
Area Tumpang Tindih Katup | Paling Luas | Sedang | Paling Sempit |
Pemilihan Noken As BRT yang Tepat
Pemilihan noken as BRT yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan dan spesifikasi mesin.
- T1: Cocok untuk mesin yang dimodifikasi dengan performa tinggi dan digunakan untuk balap atau kompetisi.
- T2: Cocok untuk mesin yang dimodifikasi sedang dan digunakan untuk harian atau touring.
- T3: Cocok untuk mesin yang dimodifikasi ringan atau mesin standar yang ingin meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Selain itu, faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih noken as antara lain:
- Jenis mesin (2-tak atau 4-tak)
- Kapasitas mesin
- Rasio kompresi
- Sistem bahan bakar (karburator atau injeksi)
- Sistem knalpot
Kesimpulan
Noken as BRT T1, T2, T3 memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda-beda. Dengan memahami perbedaan tersebut, para pengguna dapat memilih noken as yang paling sesuai dengan kebutuhan mesin mereka. Pemilihan noken as yang tepat tidak hanya akan meningkatkan performa mesin, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan keandalan mesin.