Perbedaan Noken As BRT T1, T2, dan T3 untuk Motor Optimal

Dimas Permana

Jakarta – Komponen noken as memainkan peran penting dalam sistem pembakaran mesin motor. Pemilihan noken as yang tepat dapat meningkatkan performa motor secara signifikan. Salah satu merek noken as yang populer di kalangan pecinta otomotif adalah BRT.

BRT menawarkan berbagai tipe noken as untuk memenuhi kebutuhan modifikasi motor yang berbeda-beda. Tiga tipe noken as BRT yang umum digunakan adalah T1, T2, dan T3. Ketiga tipe ini memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda.

Berikut ini adalah perbedaan noken as BRT T1, T2, dan T3:

Profil Cam

  • BRT T1: Profil cam landai dengan durasi pendek (sekitar 250-260 derajat).
  • BRT T2: Profil cam lebih agresif dengan durasi sedang (sekitar 260-270 derajat).
  • BRT T3: Profil cam sangat agresif dengan durasi panjang (sekitar 270-280 derajat).

Durasi

Durasi cam menentukan berapa lama katup masuk dan buang terbuka selama satu siklus mesin. Durasi yang lebih panjang memungkinkan lebih banyak campuran udara-bahan bakar masuk ke dalam ruang bakar dan gas buang keluar.

  • BRT T1: Durasi pendek, menghasilkan torsi yang lebih besar pada putaran mesin rendah dan menengah.
  • BRT T2: Durasi sedang, menghasilkan keseimbangan antara torsi dan tenaga pada rentang putaran mesin yang lebih luas.
  • BRT T3: Durasi panjang, menghasilkan tenaga yang lebih besar pada putaran mesin tinggi, tetapi mengorbankan torsi pada putaran mesin rendah.

Lift

Lift cam menunjukkan sejauh mana katup masuk dan buang terangkat. Lift yang lebih besar memungkinkan lebih banyak campuran udara-bahan bakar masuk dan gas buang keluar.

  • BRT T1: Lift sedang, memberikan keseimbangan antara performa dan efisiensi bahan bakar.
  • BRT T2: Lift lebih tinggi dari T1, meningkatkan aliran gas pada rentang putaran mesin yang lebih luas.
  • BRT T3: Lift sangat tinggi, memaksimalkan aliran gas pada putaran mesin tinggi.
BACA JUGA  Berapa Meter Skotlet yang Dibutuhkan untuk Honda Vario

Kegunaan

  • BRT T1: Cocok untuk motor harian yang membutuhkan keseimbangan antara performa dan konsumsi bahan bakar.
  • BRT T2: Cocok untuk motor balap atau modifikasi ringan yang ingin meningkatkan tenaga pada rentang putaran mesin tertentu.
  • BRT T3: Cocok untuk motor balap performa tinggi yang mengutamakan tenaga pada putaran mesin tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Meningkatkan performa motor (tenaga, torsi, akselerasi)
  • Meningkatkan efisiensi bahan bakar (tergantung tipe noken as)
  • Respons mesin lebih responsif
  • Suara mesin lebih gahar (tergantung tipe noken as)

Kekurangan:

  • Dapat menyebabkan getaran pada putaran mesin tertentu (tergantung tipe noken as)
  • Membutuhkan penyetelan mesin yang tepat
  • Dapat mengurangi usia pakai mesin (jika tidak dipasang dengan benar)

Kesimpulan

Pemilihan noken as BRT T1, T2, atau T3 tergantung pada kebutuhan dan karakteristik motor yang akan dimodifikasi. T1 cocok untuk keseimbangan performa dan konsumsi bahan bakar, T2 untuk performa pada rentang putaran mesin tertentu, dan T3 untuk performa ekstrem pada putaran mesin tinggi. Penyetelan mesin yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dari noken as baru.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer