Serba-serbi Motor Vario: Penyebab Tak Bisa Distarter dan Diengkol, dan Solusinya

Rendra

Motor Honda Vario merupakan salah satu skuter matic yang populer di Indonesia. Namun, seperti kendaraan lain, Vario juga tidak luput dari masalah teknis, salah satunya adalah tidak bisa distarter atau diengkol. Jika Anda mengalami masalah ini, simak beberapa penyebab dan solusinya berikut ini:

Penyebab Motor Vario Tidak Bisa Distarter

1. Aki Lemah atau Rusak

Aki berfungsi sebagai penyimpan daya listrik yang digunakan untuk menghidupkan mesin. Jika aki lemah atau rusak, maka tidak akan ada daya yang cukup untuk menyalakan starter. Gejala umum aki lemah adalah lampu redup, klakson lemah, dan mesin susah dihidupkan.

Solusi: Periksa kondisi aki menggunakan voltmeter. Jika tegangan aki di bawah 12 volt, maka perlu diganti dengan yang baru.

2. Busi Kotor atau Rusak

Busi berfungsi memercikkan bunga api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar. Jika busi kotor atau rusak, maka percikan api tidak akan terjadi dengan baik sehingga mesin tidak bisa menyala.

Solusi: Bersihkan busi menggunakan sikat kawat atau ganti busi baru jika sudah aus atau rusak.

3. Spul Pengapian Rusak

Spul pengapian menghasilkan arus listrik yang digunakan untuk mengisi aki dan menyalakan busi. Jika spul pengapian rusak, maka tidak akan ada arus listrik yang dihasilkan sehingga mesin tidak bisa distarter.

BACA JUGA  Adu Spek Knalpot K60 vs K59: Mana yang Lebih Unggul?

Solusi: Periksa kondisi spul pengapian dengan multimeter. Jika spul rusak, maka perlu diganti dengan yang baru.

4. Kiprok Rusak

Kiprok berfungsi mengatur tegangan listrik yang dihasilkan oleh spul pengapian. Jika kiprok rusak, maka tegangan listrik yang dihasilkan bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah sehingga mengganggu sistem pengapian.

Solusi: Periksa kondisi kiprok dengan multimeter. Jika kiprok rusak, maka perlu diganti dengan yang baru.

5. Starter Rusak

Starter berfungsi memutar mesin untuk menghidupkannya. Jika starter rusak, maka tidak akan ada tenaga yang cukup untuk memutar mesin.

Solusi: Periksa kondisi starter dengan baterai yang masih bagus. Jika starter tidak berfungsi, maka perlu diperbaiki atau diganti.

Penyebab Motor Vario Tidak Bisa Diengkol

1. Tuas Rem Macet

Tuas rem berfungsi sebagai safety switch yang mencegah mesin dihidupkan jika rem tidak ditekan. Jika tuas rem macet atau tidak ditekan dengan benar, maka mesin tidak bisa diengkol.

Solusi: Pastikan tuas rem ditekan dengan benar saat akan menstarter mesin. Jika tuas rem masih macet, maka perlu diperbaiki atau diganti.

2. Standar Samping Masih Turun

Standar samping juga berfungsi sebagai safety switch yang mencegah mesin dihidupkan jika standar masih turun. Jika standar samping masih turun, maka mesin tidak bisa diengkol.

Solusi: Pastikan standar samping dinaikkan dengan benar saat akan menstarter mesin. Jika standar samping masih menyebabkan masalah, maka perlu diperbaiki atau diganti.

3. Kabel Kopling Kendor atau Putus

Kabel kopling berfungsi menghubungkan tuas kopling dengan mesin. Jika kabel kopling kendor atau putus, maka kopling tidak bisa berfungsi dengan baik sehingga mesin tidak bisa diengkol.

Solusi: Periksa kondisi kabel kopling. Jika kabel kendor, kencangkan mur pengikatnya. Jika kabel putus, maka perlu diganti dengan yang baru.

BACA JUGA  Menyingkap Misteri Hilangnya Pengapian pada Motor Vario: Penyebab, Solusi, dan Tips Cepat!

4. Gear Starter Aus

Gear starter berfungsi menghubungkan starter dengan mesin. Jika gear starter aus atau rusak, maka starter tidak bisa memutar mesin dengan baik sehingga mesin tidak bisa diengkol.

Solusi: Periksa kondisi gear starter. Jika gear aus atau rusak, maka perlu diganti dengan yang baru.

5. Mesin Macet

Jika mesin macet, maka tentunya tidak bisa diengkol. Macetnya mesin bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti kekurangan oli, klep macet, atau piston yang rusak.

Solusi: Cari tahu penyebab mesin macet dan perbaiki sesuai dengan masalah yang ditemukan.

Catatan:

  • Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda untuk memperbaiki masalah, disarankan untuk membawa motor Anda ke bengkel untuk diagnosis dan perbaikan lebih lanjut.
  • Selalu gunakan suku cadang asli atau yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk memastikan kualitas dan keandalan.
  • Rawat motor Anda dengan baik dengan melakukan servis rutin dan memperhatikan gejala-gejala kerusakan yang muncul.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer