Jakarta – Pengguna motor Honda Vario tentu pernah mengalami masalah bunyi klotok-klotok pada mesin saat langsam. Suara yang cukup mengganggu ini dapat muncul karena berbagai faktor. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan solusi tepat untuk mengatasinya.
Berikut ini adalah 10 penyebab dan solusi mesin motor Vario bunyi klotok-klotok saat langsam:
1. Klep Longgar
Klep, atau katup, berfungsi membuka dan menutup saluran masuk dan keluar udara pada mesin. Jika klep terlalu longgar, dapat menyebabkan kebocoran kompresi yang menghasilkan bunyi klotok-klotok.
Solusi:
Sesuaikan celah klep sesuai spesifikasi pabrikan. Untuk Vario 110cc, celah klep masuk adalah 0,08-0,12mm, sedangkan klep buang 0,10-0,14mm.
2. Tensioner Rantai Keteng Rusak
Tensioner rantai keteng bertugas menjaga ketegangan rantai keteng yang menghubungkan noken as dengan poros engkol. Jika rusak, rantai keteng dapat mengalami kendur dan menimbulkan bunyi klotok-klotok.
Solusi:
Ganti tensioner rantai keteng dengan yang baru.
3. Guide Rantai Keteng Aus
Guide rantai keteng berfungsi mengarahkan rantai keteng agar bergerak sesuai jalur yang ditentukan. Jika aus atau pecah, dapat menyebabkan rantai keteng menghantam komponen lain dan menimbulkan bunyi klotok-klotok.
Solusi:
Ganti guide rantai keteng dengan yang baru.
4. Rantai Keteng Kendor
Seperti yang tadi disebutkan, rantai keteng yang kendor dapat menimbulkan bunyi klotok-klotok. Ini karena rantai keteng bergesekan dengan komponen lain di sekitarnya.
Solusi:
Sesuaikan ketegangan rantai keteng dengan mengganti tensioner atau menyesuaikan setelan tensioner.
5. Per CVT Rusak
Per CVT berfungsi memberikan tekanan pada pulley CVT sehingga dapat memindahkan tenaga mesin ke roda belakang. Jika per CVT rusak atau lemah, dapat menyebabkan pulley CVT bergetar dan menimbulkan bunyi klotok-klotok.
Solusi:
Ganti per CVT dengan yang baru.
6. Roller CVT Aus
Roller CVT bekerja sama dengan per CVT untuk memindahkan tenaga mesin. Jika roller CVT aus atau rusak, dapat menyebabkan getaran yang menimbulkan bunyi klotok-klotok.
Solusi:
Ganti roller CVT dengan yang baru.
7. Kampas Sentrifugal Terbakar
Kampas sentrifugal berfungsi mencengkeram pulley CVT untuk memindahkan tenaga mesin. Jika kampas sentrifugal terbakar atau aus, dapat menyebabkan selip yang menimbulkan bunyi klotok-klotok.
Solusi:
Ganti kampas sentrifugal dengan yang baru.
8. V-Belt Kendor
V-belt menghubungkan pulley CVT depan dan belakang. Jika V-belt kendor, dapat menyebabkan selip yang menimbulkan bunyi klotok-klotok.
Solusi:
Sesuaikan ketegangan V-belt sesuai spesifikasi pabrikan.
9. Tensioner V-Belt Rusak
Tensioner V-belt bertugas menjaga ketegangan V-belt. Jika tensioner V-belt rusak, dapat menyebabkan V-belt kendor dan menimbulkan bunyi klotok-klotok.
Solusi:
Ganti tensioner V-belt dengan yang baru.
10. Bearing CVT Rusak
Bearing CVT bertugas mengurangi gesekan pada komponen CVT. Jika bearing CVT rusak, dapat menyebabkan getaran yang menimbulkan bunyi klotok-klotok.
Solusi:
Ganti bearing CVT dengan yang baru.
Tips Menghindari Bunyi Klotok-Klotok
Untuk menghindari bunyi klotok-klotok pada mesin Vario, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
- Servis motor secara rutin sesuai jadwal pabrikan.
- Gunakan oli mesin berkualitas tinggi dan ganti secara berkala.
- Hindari penggunaan beban berlebih pada motor.
- Panaskan mesin motor sebelum dikendarai.
- Ganti komponen CVT yang aus atau rusak tepat waktu.
Jika bunyi klotok-klotok masih muncul meskipun sudah melakukan solusi di atas, disarankan untuk membawa motor ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.