Torsi Baut Roda Belakang Motor: Panduan Lengkap untuk Pengencangan yang Aman

Made Santika

Torsi baut roda belakang motor adalah aspek penting dalam perawatan dan keselamatan berkendara. Baut ini menahan roda pada tempatnya, dan pengencangan yang tidak tepat dapat menyebabkan roda terlepas saat berkendara, berpotensi menimbulkan kecelakaan serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami nilai torsi yang direkomendasikan dan mengikuti prosedur pengencangan yang benar.

Torsi Baut Roda Belakang Motor

Produsen motor biasanya memberikan nilai torsi spesifik untuk baut roda belakang dalam buku pedoman pengguna. Nilai ini dapat bervariasi tergantung pada jenis motor, ukuran roda, dan jenis baut yang digunakan. Umumnya, nilai torsi berkisar antara 60 hingga 120 Nm (newton meter).

Disarankan untuk selalu mengacu pada spesifikasi yang diberikan pabrikan karena mengabaikan nilai torsi yang direkomendasikan dapat menyebabkan kerusakan pada baut atau komponen terkait.

Prosedur Pengencangan

Pengencangan baut roda belakang motor harus dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti beberapa langkah penting:

  1. Bersihkan Bagian: Bersihkan baut dan permukaan tempat duduk roda dari kotoran atau karat.
  2. Oleskan Pelumas: Oleskan sedikit pelumas anti-seize pada ulir baut untuk mencegah korosi dan memudahkan pelepasan di masa mendatang.
  3. Kencangkan Baut: Kencangkan baut secara bertahap menggunakan kunci torsi atau kunci dinamometrik. Mulailah dengan mengencangkan semua baut secara longgar, lalu kencangkan secara berurutan dengan nilai torsi yang direkomendasikan.
  4. Torsi Silang: Setelah semua baut dikencangkan, gunakan kunci torsi untuk mengencangkannya silang. Hal ini akan memastikan bahwa gaya torsi terdistribusi secara merata ke semua baut.
  5. Pemeriksaan Akhir: Periksa kembali torsi baut setelah beberapa saat berkendara untuk memastikan tidak ada yang longgar.
BACA JUGA  Piston Mio M3: Ukuran, Perbandingan, dan Fungsi Komprehensif

Dampak Pengencangan yang Tidak Tepat

Pengencangan baut roda belakang motor yang tidak tepat dapat berdampak negatif pada keselamatan dan performa berkendara:

  • Roda Lepas: Baut yang dikencangkan kurang dari torsi yang disarankan dapat terlepas saat berkendara, menyebabkan roda terlepas dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
  • Kerusakan Baut: Mengencangkan baut secara berlebihan dapat meregangkan atau merusak ulir baut, mengurangi kekuatannya dan membuat pengencangan ulang menjadi sulit.
  • Kerusakan Rotor Rem: Jika baut dikencangkan terlalu berlebihan, dapat menyebabkan distorsi pada rotor rem, mengurangi efektivitas pengereman.
  • Getaran pada Roda: Baut yang terlalu longgar dapat menyebabkan getaran pada roda, membuat berkendara menjadi tidak nyaman dan berisiko.

Kesimpulan

Mengencangkan baut roda belakang motor dengan torsi yang tepat sangat penting untuk keselamatan dan performa berkendara. Dengan mengikuti nilai torsi yang direkomendasikan dan prosedur pengencangan yang benar, pengendara dapat memastikan bahwa roda terpasang dengan aman dan meminimalkan risiko kecelakaan akibat lepasnya roda.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer