Torsi Mur Roda Belakang Motor Matic: Panduan Lengkap untuk Pengendalian Optimal

Dimas Permana

Setiap pengendara motor, terutama motor matik, wajib memahami pentingnya torsi mur roda belakang. Torsi yang tepat memastikan roda terpasang dengan aman, mengurangi risiko lepas dan meningkatkan keselamatan berkendara. Artikel komprehensif ini akan menguraikan semua yang perlu Anda ketahui tentang torsi mur roda belakang motor matik, termasuk nilai yang direkomendasikan, alat yang dibutuhkan, dan langkah demi langkah cara mengencangkannya dengan benar.

Mengapa Torsi Mur Roda Belakang itu Penting?

Mur roda belakang pada motor matik memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan dan kinerja kendaraan. Jika dikencangkan dengan torsi yang tepat, mur akan menahan roda dengan kuat pada poros, mencegah roda lepas atau bergoyang yang dapat menyebabkan kecelakaan. Selain itu, torsi yang benar memastikan bantalan roda tidak terpasang terlalu kencang atau terlalu longgar, memperpanjang umur komponen dan memberikan pengendalian yang responsif.

Nilai Torsi yang Direkomendasikan

Setiap pabrikan motor matik menetapkan nilai torsi spesifik untuk mur roda belakang. Nilai yang direkomendasikan biasanya tercetak pada label di dekat roda atau tercantum dalam manual pemilik. Untuk sebagian besar motor matik, nilai torsi mur roda belakang berkisar antara 60 hingga 100 Nm. Menggunakan torsi yang lebih rendah dapat menyebabkan roda longgar, sedangkan torsi yang lebih tinggi berpotensi merusak ulir mur dan poros.

Alat yang Diperlukan

Mengencangkan mur roda belakang dengan torsi yang tepat memerlukan beberapa alat penting:

  • Kunci momen
  • Soket berukuran sesuai
  • Dongkrak
  • Ganjal roda
BACA JUGA  Adu Kencang Motor Listrik: Hannochs Sonic vs Vario, Mana yang Lebih Unggul?

Langkah-Langkah Mengencangkan Mur Roda Belakang

1. Pastikan Keamanan

Sebelum memulai, pastikan sepeda motor diletakkan di permukaan yang rata dan stabil. Gunakan dongkrak untuk mengangkat roda belakang dan amankan dengan ganjal roda.

2. Lepaskan Mur Roda

Gunakan soket berukuran sesuai untuk melepaskan mur roda belakang. Putar mur berlawanan arah jarum jam untuk mengendurkannya.

3. Bersihkan Ulir

Setelah mur terlepas, bersihkan ulir mur dan poros menggunakan lap bersih. Kotoran atau serpihan dapat mengganggu torsi yang tepat.

4. Kencangkan Mur

Pasang mur pada poros dan kencangkan dengan tangan terlebih dahulu. Kemudian, gunakan kunci momen yang telah disetel ke nilai torsi yang ditentukan oleh pabrikan. Kencangkan mur secara bertahap, bergantian antara sisi berlawanan untuk memastikan pengencangan yang merata.

5. Periksa Kembali Torsi

Setelah selesai mengencangkan, periksa kembali torsi menggunakan kunci momen untuk memastikan akurasi. Jika perlu, sesuaikan torsi sesuai nilai yang direkomendasikan.

6. Pasang Kembali Roda

Setelah mur dikencangkan dengan benar, pasang kembali roda dan kencangkan dengan tangan. Gunakan kunci momen dengan nilai torsi yang lebih rendah (biasanya sekitar 20 hingga 30 Nm) untuk mengencangkan baut roda.

7. Turunkan Motor

Turunkan motor dari dongkrak dan lepaskan ganjal roda. Pastikan roda terpasang dengan aman dan tidak bergoyang.

Tips Tambahan

  • Gunakan kunci momen yang terkalibrasi untuk memastikan akurasi torsi.
  • Bersihkan dan lumasi ulir mur dan poros untuk mengurangi gesekan dan memastikan torsi yang konsisten.
  • Periksa torsi mur roda belakang secara teratur, terutama setelah perjalanan jauh atau dalam kondisi berkendara yang berat.
  • Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan mengencangkan mur roda belakang sendiri, bawa sepeda motor Anda ke bengkel untuk memastikan pemasangan yang tepat.
BACA JUGA  Kenali Perbedaan Knalpot K59 dan K60 Sebelum Upgrade Motor

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menggunakan torsi yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa mur roda belakang motor matik Anda terpasang dengan aman, memberikan Anda pengendalian dan keselamatan yang optimal di jalan. Ingatlah, torsi yang tepat adalah kunci untuk berkendara yang aman dan menyenangkan.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer