Duel Skutik Bongsor: Hannochs Sonic VS Honda Vario, Mana yang Lebih Unggul?

Made Santika

Pengantar

Di tengah persaingan pasar skutik Indonesia yang kian ketat, dua pemain utama yakni Hannochs dan Honda sama-sama menghadirkan produk bongsor mereka. Hannochs mengandalkan Sonic, sementara Honda mengandalkan Vario. Kedua skutik ini sama-sama menawarkan fitur dan performa yang menggoda. Lalu, mana yang lebih unggul? Simak perbandingan lengkap Hannochs Sonic dan Honda Vario berikut ini.

Desain

Sekilas, Hannochs Sonic dan Honda Vario memang memiliki desain yang cukup mirip. Keduanya mengusung konsep sporty dengan lekukan-lekukan tajam pada bodi. Namun, ada beberapa detail yang membedakan keduanya.

Sonic memiliki desain yang lebih futuristik dengan tarikan garis yang lebih tajam pada bagian depan. Sementara Vario terlihat lebih konservatif dengan desain yang lebih membulat pada bagian depan dan belakang.

Secara dimensi, Vario terlihat sedikit lebih ramping dan kompak dibandingkan Sonic. Vario memiliki panjang 1.920 mm, lebar 692 mm, dan tinggi 1.089 mm. Sedangkan Sonic berukuran panjang 1.950 mm, lebar 745 mm, dan tinggi 1.120 mm.

Fitur

Dari segi fitur, kedua skutik ini sama-sama menawarkan fitur yang lengkap dan canggih. Namun, ada beberapa perbedaan yang patut diperhatikan.

Sonic dibekali dengan panel instrumen digital berukuran 5 inci yang menampilkan informasi lengkap, seperti kecepatan, jarak tempuh, dan konsumsi bahan bakar. Sedangkan Vario menggunakan panel instrumen analog-digital yang memadukan jarum analog dan layar LCD.

Sonic juga unggul dalam hal fitur keselamatan dengan adanya sistem rem ABS (Anti-lock Braking System) pada rem depan. Sementara Vario belum dilengkapi dengan fitur ini.

Selain itu, Sonic memiliki fitur-fitur tambahan seperti sistem keyless, charger USB, dan bagasi yang lebih luas. Sedangkan Vario memiliki fitur tambahan seperti idling stop system (ISS) yang dapat menghemat bahan bakar.

BACA JUGA  Penyebab Knalpot Motor Vario Nembak

Mesin

Jantung pacu Hannochs Sonic adalah mesin berkapasitas 165 cc, 4-tak, SOHC, berpendingin cairan. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimum sebesar 15,2 PS pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 14,2 Nm pada 6.000 rpm.

Sementara Honda Vario dibekali dengan mesin berkapasitas 160 cc, 4-tak, eSP+, berpendingin cairan. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimum sebesar 15,4 PS pada 8.500 rpm dan torsi maksimum 13,8 Nm pada 5.000 rpm.

Berdasarkan spesifikasi tersebut, Honda Vario memiliki tenaga yang sedikit lebih besar dibandingkan Hannochs Sonic. Namun, Sonic unggul dalam hal torsi yang dihasilkan.

Performa

Dari segi performa, Hannochs Sonic dan Honda Vario sama-sama menawarkan akselerasi yang responsif dan kecepatan yang cukup untuk penggunaan harian. Namun, ada beberapa perbedaan yang terasa.

Sonic memiliki torsi yang lebih besar sehingga terasa lebih bertenaga saat tarikan awal. Sementara Vario memiliki tenaga yang lebih besar sehingga lebih unggul saat melaju di kecepatan tinggi.

Dalam hal konsumsi bahan bakar, Vario lebih unggul karena dilengkapi dengan fitur idling stop system (ISS) yang dapat menghemat bahan bakar saat berhenti. Sedangkan Sonic memiliki konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih tinggi.

Harga

Harga Hannochs Sonic dan Honda Vario bervariasi tergantung pada varian dan fitur yang ditawarkan.

Untuk Hannochs Sonic, harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 23,8 juta hingga Rp 25,4 juta. Sementara Honda Vario memiliki rentang harga yang lebih luas, mulai dari Rp 24,2 juta hingga Rp 27,8 juta.

Kesimpulan

Baik Hannochs Sonic maupun Honda Vario sama-sama merupakan skutik bongsor yang menawarkan fitur dan performa yang menggiurkan.

Sonic unggul dalam hal desain yang lebih futuristik, fitur keselamatan yang lebih lengkap, dan torsi yang lebih besar. Sementara Vario unggul dalam hal tenaga yang lebih besar, konsumsi bahan bakar yang lebih irit, dan harga yang sedikit lebih terjangkau.

BACA JUGA  Cara Mengatasi Motor Vario Brebet

Pada akhirnya, pilihan antara Hannochs Sonic dan Honda Vario tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing konsumen.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer