Vario 125 LED Mogok: Penyebab dan Solusi untuk Mengatasinya

Rudi Soebiantoro

Bagi pengendara motor, mengalami mogok saat berkendara tentu menjadi hal yang menjengkelkan. Apalagi jika mogok terjadi di tengah perjalanan yang jauh atau pada waktu yang mendesak. Salah satu masalah umum yang sering dihadapi oleh pengguna skutik Honda Vario 125 LED adalah tidak bisa di-starter.

Jika Anda mengalami masalah ini, jangan panik. Ada beberapa penyebab yang dapat memicu Vario 125 LED tidak bisa di-starter. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Aki Lemah

Aki adalah komponen penting yang berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk menghidupkan mesin motor. Jika aki lemah atau rusak, maka arus listrik yang dihasilkan tidak akan cukup untuk menggerakkan motor starter.

Gejala aki lemah antara lain:

  • Lampu-lampu pada motor menjadi redup atau tidak menyala sama sekali
  • Klakson tidak berbunyi dengan keras
  • Starter elektrik tidak dapat berfungsi

2. Busi Rusak atau Kotor

Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin. Jika busi rusak atau kotor, maka percikan api yang dihasilkan tidak akan optimal. Akibatnya, mesin motor tidak dapat menyala.

Gejala busi rusak atau kotor antara lain:

  • Mesin sulit di-starter atau bahkan tidak dapat di-starter
  • Mesin tersendat-sendat saat dikendarai
  • Konsumsi bahan bakar meningkat
BACA JUGA  Bore Up Vario 125 Jadi 130cc: Panduan Lengkap dari A-Z

3. Karburator Kotor

Karburator berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar dalam proporsi yang tepat. Jika karburator kotor atau tersumbat, maka campuran udara dan bahan bakar yang dihasilkan tidak akan optimal. Akibatnya, mesin motor tidak dapat menyala atau tidak dapat bekerja secara efisien.

Gejala karburator kotor antara lain:

  • Mesin sulit di-starter
  • Mesin tersendat-sendat saat dikendarai
  • Konsumsi bahan bakar meningkat

4. Filter Udara Kotor

Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam mesin. Jika filter udara kotor atau tersumbat, maka udara yang masuk ke dalam mesin tidak akan cukup. Akibatnya, campuran udara dan bahan bakar yang dihasilkan tidak akan optimal. Gejalanya sama seperti karburator yang kotor.

5. Relay Starter Rusak

Relay starter berfungsi untuk menghubungkan arus listrik dari aki ke motor starter. Jika relay starter rusak, maka arus listrik tidak akan mengalir ke motor starter. Akibatnya, motor starter tidak dapat berfungsi dan mesin motor tidak dapat di-starter.

6. Solenoid Starter Rusak

Solenoid starter berfungsi untuk menggerakkan motor starter. Jika solenoid starter rusak, maka motor starter tidak akan dapat bergerak. Akibatnya, mesin motor tidak dapat di-starter.

7. Bendik Starter Rusak

Bendik starter berfungsi untuk menghubungkan motor starter dengan roda gila mesin. Jika bendik starter rusak, maka motor starter tidak akan dapat terhubung dengan roda gila mesin. Akibatnya, mesin motor tidak dapat di-starter.

8. Kabel-Kabel Kelistrikan Rusak

Kabel-kabel kelistrikan berfungsi untuk menghubungkan berbagai komponen kelistrikan pada motor. Jika kabel-kabel kelistrikan rusak atau putus, maka arus listrik tidak akan dapat mengalir dengan baik. Akibatnya, komponen-komponen kelistrikan tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.

BACA JUGA  Kenali Indikator di Speedometer Vario 125, Penting untuk Keselamatan Berkendara

Cara Mengatasi Vario 125 LED Tidak Bisa Distarter

Setelah mengetahui penyebabnya, Anda dapat melakukan beberapa langkah untuk mengatasi masalah Vario 125 LED tidak bisa di-starter:

1. Periksa Aki

Periksa kondisi aki dengan menggunakan voltmeter. Jika tegangan aki di bawah 12 volt, maka aki perlu di-charge atau diganti.

2. Bersihkan atau Ganti Busi

Bersihkan busi dengan menggunakan sikat kawat atau ganti busi dengan yang baru.

3. Bersihkan Karburator

Bersihkan karburator dengan menggunakan cairan pembersih karburator. Jika karburator sudah sangat kotor, sebaiknya diganti dengan yang baru.

4. Bersihkan Filter Udara

Bersihkan filter udara dengan menggunakan kompresor atau ganti filter udara dengan yang baru.

5. Ganti Relay Starter

Jika relay starter rusak, ganti relay starter dengan yang baru.

6. Ganti Solenoid Starter

Jika solenoid starter rusak, ganti solenoid starter dengan yang baru.

7. Ganti Bendik Starter

Jika bendik starter rusak, ganti bendik starter dengan yang baru.

8. Perbaiki Kabel-Kabel Kelistrikan

Perbaiki kabel-kabel kelistrikan yang rusak atau putus.

Jika Anda merasa tidak mampu mengatasi masalah ini sendiri, sebaiknya bawa motor Anda ke bengkel resmi Honda untuk mendapatkan perbaikan yang lebih profesional.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer