Intro:
Bagi para pecinta modifikasi motor, noken as menjadi salah satu komponen penting yang sering diganti untuk meningkatkan performa mesin. Salah satu merek noken as yang populer di kalangan modifikator adalah BRT. BRT menawarkan berbagai varian noken as dengan spesifikasi berbeda, yaitu T1, T2, dan T3. Lantas, apa perbedaan ketiga noken as BRT ini dan mana yang paling cocok untuk motormu?
Spesifikasi Teknis:
Varian | Durasi | Lift | LSA |
---|---|---|---|
T1 | 250 derajat | 8,2 mm | 102 derajat |
T2 | 265 derajat | 8,8 mm | 106 derajat |
T3 | 280 derajat | 9,5 mm | 110 derajat |
Durasi:
Durasi pada noken as merujuk pada waktu katup terbuka dalam satu siklus pembakaran. Durasi yang lebih panjang akan menghasilkan waktu buka katup yang lebih lama, sehingga memungkinkan lebih banyak campuran udara dan bahan bakar masuk ke silinder.
- T1 memiliki durasi 250 derajat, yang cocok untuk motor dengan putaran mesin rendah hingga sedang.
- T2 dengan durasi 265 derajat lebih agresif dibandingkan T1, sehingga menghasilkan torsi yang lebih besar pada putaran mesin menengah.
- T3 memiliki durasi 280 derajat, paling agresif di antara ketiganya, dan menghasilkan performa optimal pada putaran mesin tinggi.
Lift:
Lift mengacu pada ketinggian katup terangkat dari permukaan dudukan katup. Lift yang lebih besar akan meningkatkan aliran campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar.
- T1 memiliki lift 8,2 mm, yang menghasilkan peningkatan performa yang cukup terasa tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.
- T2 dengan lift 8,8 mm menghasilkan peningkatan performa yang lebih signifikan, namun sedikit mengurangi efisiensi bahan bakar.
- T3 memiliki lift 9,5 mm, paling agresif di antara ketiganya, dan menghasilkan performa maksimal pada putaran mesin tinggi.
LSA (Lobe Separation Angle):
LSA adalah sudut antara dua titik maksimum (lobe) pada noken as. LSA yang lebih luas akan menghasilkan overlap katup yang lebih besar, sehingga meningkatkan pengisian silinder.
- T1 memiliki LSA 102 derajat, yang memberikan kompromi yang baik antara performa dan efisiensi bahan bakar.
- T2 dengan LSA 106 derajat memiliki overlap katup yang lebih besar, menghasilkan torsi yang lebih besar pada putaran mesin menengah.
- T3 memiliki LSA 110 derajat, overlap katup paling besar di antara ketiganya, dan menghasilkan performa optimal pada putaran mesin tinggi.
Aplikasi:
- BRT T1: Cocok untuk motor harian dengan kapasitas mesin kecil hingga sedang (100-150 cc) yang mencari peningkatan performa tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.
- BRT T2: Ideal untuk motor dengan kapasitas mesin sedang hingga besar (150-250 cc) yang menginginkan peningkatan torsi pada putaran mesin menengah.
- BRT T3: Direkomendasikan untuk motor dengan kapasitas mesin besar (250 cc ke atas) yang mengejar performa maksimal pada putaran mesin tinggi.
Kesimpulan:
Pemilihan noken as BRT T1, T2, atau T3 tergantung pada spesifikasi motor dan tujuan modifikasi yang diinginkan. T1 cocok untuk performa seimbang dan efisiensi bahan bakar, T2 untuk peningkatan torsi pada putaran mesin menengah, dan T3 untuk performa maksimal pada putaran mesin tinggi. Dengan memahami perbedaan teknis dan aplikasi masing-masing varian, kamu dapat memilih noken as BRT yang tepat untuk meningkatkan performa motormu secara optimal.