Merasakan Gejala Shock Vario 160 Keras? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Darius Rangga

Pendahuluan

Honda Vario 160 merupakan skuter matik yang populer di Indonesia karena kenyamanan dan performanya. Namun, beberapa pengguna Vario 160 mengeluhkan masalah shock yang terasa keras. Kondisi ini tentu mengganggu kenyamanan berkendara.

Artikel ini akan mengulas penyebab shock Vario 160 yang keras serta solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Dengan memahami informasi ini, pengguna Vario 160 dapat merawat skuter mereka secara optimal.

Penyebab Shock Vario 160 Keras

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan shock Vario 160 terasa keras, antara lain:

  1. Oli Shock Kotor atau Rusak: Oli shock berfungsi melumasi dan meredam getaran pada shock absorber. Oli yang kotor atau rusak akan mengurangi kemampuan shock dalam meredam benturan, sehingga terasa keras.

  2. Per Sok Rusak: Per sok berperan dalam mengembalikan shock absorber ke posisi semula setelah menerima benturan. Per sok yang rusak atau lemah tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik, sehingga shock terasa keras.

  3. Shock Absorber Bengkok atau Bocor: Shock absorber dapat bengkok karena benturan keras atau pemasangan yang tidak tepat. Bengkoknya shock absorber akan mengganggu pergerakan shock, sehingga terasa keras. Sedangkan kebocoran shock absorber dapat menyebabkan hilangnya oli, sehingga menurunkan kemampuan meredam getaran.

  4. Beban Berlebih: Membawa beban berlebih pada Vario 160 dapat membebani shock absorber. Beban yang berlebihan akan menekan shock secara terus-menerus, sehingga terasa keras.

  5. Tekanan Ban Kurang: Tekanan ban yang kurang dapat membuat ban lebih mudah menyerap benturan, sehingga mengurangi kemampuan shock absorber dalam meredam getaran. Akibatnya, shock akan terasa lebih keras.

BACA JUGA  Shock Depan Vario 160 Keras? Ini Penyebab dan Solusinya

Cara Mengatasi Shock Vario 160 Keras

Setelah mengetahui penyebabnya, berikut cara mengatasi shock Vario 160 keras:

  1. Ganti Oli Shock: Ganti oli shock secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 10.000 – 15.000 km atau setiap 6 bulan sekali. Gunakan oli shock asli atau yang direkomendasikan oleh pabrikan.

  2. Ganti Per Sok: Jika per sok rusak atau lemah, perlu diganti dengan yang baru. Pemasangan per sok harus dilakukan oleh mekanik berpengalaman untuk memastikan terpasang dengan tepat.

  3. Perbaiki Shock Absorber: Shock absorber yang bengkok atau bocor perlu diperbaiki atau diganti. Jika bengkok, dapat diperbaiki dengan cara disetel ulang menggunakan alat khusus. Sedangkan jika bocor, perlu diganti dengan yang baru.

  4. Kurangi Beban: Hindari membawa beban berlebih pada Vario 160. Jika harus membawa beban, pastikan beban ditempatkan secara merata dan tidak melebihi kapasitas yang disarankan.

  5. Sesuaikan Tekanan Ban: Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan, yang biasanya tertera pada stiker di dekat jok atau di buku panduan pemilik. Tekanan ban yang tepat akan membantu shock absorber meredam benturan secara optimal.

Tips Perawatan Shock Vario 160

Untuk menjaga kenyamanan dan performa shock Vario 160, berikut tips perawatannya:

  • Ganti oli shock secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Periksa kondisi per sok dan shock absorber secara rutin.
  • Hindari membawa beban berlebih.
  • Sesuaikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Berkendara dengan hati-hati dan hindari melewati jalanan rusak atau berlubang dengan kecepatan tinggi.
  • Bersihkan shock absorber secara berkala untuk mencegah penumpukan kotoran dan debu.

Kesimpulan

Shock Vario 160 yang keras dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti oli shock kotor, per sok rusak, shock absorber bengkok atau bocor, beban berlebih, atau tekanan ban kurang. Cara mengatasinya antara lain mengganti oli shock, mengganti per sok, memperbaiki shock absorber, mengurangi beban, dan menyesuaikan tekanan ban. Dengan perawatan yang tepat, shock Vario 160 dapat berfungsi optimal dalam meredam getaran dan memberikan kenyamanan berkendara yang maksimal.

BACA JUGA  Kunci Vario 160 Mati? Jangan Panik, Ini Cara Memutarnya!

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer