Macet! Ini Penyebab Motor Vario Sulit Distarter dan Diengkol

Rudi Soebiantoro

Sebagai motor matik yang populer di Tanah Air, Honda Vario dikenal handal dan mudah dikendarai. Namun, tak jarang pengguna Vario mengalami kendala saat akan menghidupkan mesin, baik melalui starter elektrik maupun engkol. Jika Vario Anda tiba-tiba mogok dan sulit dihidupkan, berikut beberapa penyebab yang perlu dipertimbangkan:

Masalah Aki

Aki menjadi komponen vital dalam sistem kelistrikan Vario. Aki bertugas menyimpan energi listrik untuk menghidupkan starter elektrik dan menyuplai komponen kelistrikan lainnya. Saat aki lemah atau rusak, maka arus listrik yang dihasilkan tidak cukup untuk menghidupkan mesin.

Gejala:

  • Starter elektrik lemah atau tidak responsif
  • Klakson terdengar lemah
  • Lampu redup

Solusi:

  • Periksa kondisi aki menggunakan voltmeter. Aki yang sehat memiliki tegangan sekitar 12,6 volt.
  • Jika aki lemah, coba isi ulang atau ganti dengan aki baru.
  • Periksa kabel dan terminal aki, pastikan bersih dan tidak korosi.

Masalah Busi

Busi berfungsi memercikkan bunga api untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar. Jika busi aus atau rusak, maka percikan api tidak akan terjadi dan mesin tidak dapat menyala.

Gejala:

  • Mesin susah dihidupkan
  • Mesin brebet atau mati sesaat saat berkendara
  • Konsumsi bahan bakar meningkat

Solusi:

  • Periksa kondisi busi. Busi yang sehat memiliki elektroda berwarna cokelat muda.
  • Jika busi sudah aus atau kotor, bersihkan atau ganti dengan busi baru.
  • Pastikan jarak elektroda busi sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

Masalah Karburator/ECU

Pada Vario generasi lama yang menggunakan karburator, masalah pada karburator dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan. Sementara pada Vario generasi baru yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar (Fuel Injection/FI), masalah dapat terjadi pada Electronic Control Unit (ECU) yang mengatur sistem FI.

BACA JUGA  Nama Motor Vario yang Keren dan Unik

Gejala:

  • Mesin susah dihidupkan
  • Mesin mati sesaat setelah dihidupkan
  • Konsumsi bahan bakar berlebihan
  • Lampu indikator FI menyala (untuk Vario FI)

Solusi:

  • Periksa kondisi karburator (Vario lama) atau ECU (Vario FI).
  • Bersihkan karburator atau setel ulang ECU menggunakan alat khusus.
  • Jika karburator atau ECU rusak, maka perlu diganti dengan yang baru.

Masalah Kompresi Mesin

Kompresi mesin yang rendah dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan. Kompresi rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ring piston yang aus, klep yang bocor, atau dinding silinder yang tergores.

Gejala:

  • Mesin susah dihidupkan
  • Tenaga mesin berkurang
  • Konsumsi oli mesin meningkat

Solusi:

  • Ukur kompresi mesin menggunakan compression tester. Kompresi mesin yang sehat sekitar 100-150 psi (pound per square inch).
  • Jika kompresi rendah, maka perlu dilakukan perbaikan pada mesin, seperti mengganti ring piston, klep, atau membubut dinding silinder.

Masalah Lainnya

Selain penyebab di atas, beberapa masalah lain juga dapat menyebabkan Vario sulit dihidupkan, antara lain:

  • Starter elektrik rusak
  • Bendik starter macet
  • Relay starter rusak
  • Kabel atau konektor kelistrikan longgar atau korosi

Jika Anda sudah memeriksa semua penyebab yang disebutkan di atas dan masalah masih belum teratasi, disarankan untuk membawa Vario Anda ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Menghindari masalah mesin yang sulit dihidupkan dapat dilakukan dengan melakukan perawatan rutin, seperti mengganti oli mesin secara berkala, membersihkan filter udara, dan memeriksa kondisi komponen kelistrikan. Dengan perawatan yang baik, Vario Anda akan selalu prima dan siap menemani Anda bepergian.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer