Panduan Lengkap Cara Mengecek Air Radiator Motor Vario 125

Darius Rangga

Pendahuluan

Sebagai pemilik motor matic, mengecek air radiator secara berkala merupakan perawatan penting untuk memastikan performa dan ketahanan kendaraan. Salah satu motor matic yang banyak digunakan di Indonesia adalah Vario 125. Oleh karena itu, memahami cara mengecek air radiator pada motor ini sangatlah krusial. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah yang komprehensif tentang cara mengecek air radiator Vario 125.

Alat dan Bahan

Sebelum memulai proses pengecekan, pastikan Anda memiliki alat dan bahan berikut:

  • Kunci pas atau kunci ring ukuran 12 mm
  • Sarung tangan pelindung
  • Kain lap bersih
  • Air radiator sesuai spesifikasi pabrikan

Langkah-langkah Pengecekan

1. Persiapan

  • Parkirkan motor pada permukaan yang rata dan aman.
  • Pastikan mesin sudah dingin atau biarkan mesin idle selama beberapa menit hingga suhu turun.
  • Kenakan sarung tangan pelindung.

2. Melepaskan Tutup Radiator

  • Carilah tutup radiator yang biasanya berwarna hijau atau biru dan terletak di bagian depan motor, di dekat mesin.
  • Gunakan kunci pas atau kunci ring ukuran 12 mm untuk membuka tutup radiator secara perlahan. Berhati-hatilah karena mungkin masih ada tekanan di dalam radiator.
  • Lepaskan tutup radiator sepenuhnya dan letakkan di tempat yang aman.

3. Memeriksa Ketinggian Air Radiator

  • Amati ketinggian air radiator pada reservoir radiator. Ada tanda batas bawah dan atas yang biasanya ditunjukkan dengan garis atau tulisan pada reservoir.
  • Pastikan ketinggian air radiator berada di antara kedua tanda batas tersebut. Jika air kurang, tambahkan air radiator secukupnya.
BACA JUGA  Persamaan As Shock Depan Vario 125: Penjelasan Lengkap

4. Menambahkan Air Radiator

  • Jika air radiator kurang, gunakan kain lap bersih untuk membersihkan area sekitar tutup radiator.
  • Tuangkan air radiator sesuai spesifikasi pabrikan ke dalam reservoir radiator secara perlahan.
  • Jangan mengisi reservoir radiator hingga penuh. Biarkan sedikit ruang kosong untuk ekspansi.

5. Memasang Kembali Tutup Radiator

  • Setelah air radiator cukup, pasang kembali tutup radiator dengan tangan.
  • Kencangkan tutup radiator menggunakan kunci pas atau kunci ring ukuran 12 mm, namun jangan terlalu kencang.
  • Pastikan tutup radiator terpasang rapat dan tidak ada kebocoran.

6. Pembersihan Akhir

  • Gunakan kain lap bersih untuk membersihkan area sekitar radiator dan tutup radiator dari air radiator yang tumpah.
  • Periksa kembali apakah ada kebocoran pada radiator atau selang.

Tips Tambahan

  • Ganti air radiator setiap 2 tahun atau 24.000 km, mana yang lebih dulu tercapai.
  • Gunakan air radiator yang sesuai spesifikasi pabrikan. Air keran atau air mineral tidak disarankan karena dapat mengandung mineral atau zat pengotor yang dapat merusak radiator.
  • Jangan membuka tutup radiator saat mesin masih panas. Hal ini dapat menyebabkan luka bakar karena tekanan tinggi di dalam radiator.
  • Jika Anda menemukan masalah atau kebocoran pada radiator, segera bawa motor ke bengkel resmi untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah pengecekan air radiator Vario 125 ini secara teratur, Anda dapat memastikan bahwa sistem pendingin motor Anda berfungsi dengan baik dan memperpanjang umur mesin. Ingatlah untuk selalu menggunakan air radiator yang sesuai spesifikasi pabrikan dan melakukan penggantian secara berkala untuk menjaga performa kendaraan tetap prima.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer